‘Grudi Molodushki': Roti Pernikahan Khas Mordovia

Siapa yang bisa menolak roti hangat yang baru dikeluarkan dari oven?

Siapa yang bisa menolak roti hangat yang baru dikeluarkan dari oven?

Olga Brovkina
Roti lembut dari Mordovia ini sangat mudah dibuat. Di Rusia, hidangan ini menjadi suguhan istimewa bagi para tamu di berbagai acara.

Terletak di jantung Rusia, warisan kuliner Mordovia yang kaya telah dibentuk oleh cara hidup kuno masyarakat Finno-Ugric dan hubungan mendalam mereka dengan tanah air. Secara historis, mereka adalah pengembara, pemburu, dan nelayan sebelum menjadi petani dan mulai beternak.

Susu telah lama berperan penting dalam kehidupan sehari-hari Mordovia, karena masyarakat Mordovia sering mengkonsumsi susu sebagai minuman terkenal, dan juga menggunakannya sebagai bahan utama dalam berbagai hidangan. Orang Mordovia menggunakan susu untuk membuat berbagai macam keju keras, keju cottage, dan produk susu fermentasi.

Masakan Mordovia juga menawarkan berbagai macam kue manis, banyak di antaranya pernah memiliki makna seremonial. Di antara suguhan lezat ini adalah ‘grudi molodushki’ yang lebih dikenal sebagai “roti pernikahan”.

Pada zaman kuno, ketika Mordovia masih menganut paganisme, roti pernikahan berperan penting dalam ritual pernikahan setempat. Selama upacara doa khusus di rumah mempelai pria, para tamu akan memohon berkah kepada dewa tertinggi Nishke. Mereka mendoakan agar mempelai muda dikaruniai ASI yang melimpah dan melahirkan tujuh putra dan tujuh putri.

Meskipun tradisi pagan telah berkembang, daya tarik roti keju Mordovia seperti “roti pernikahan” masih bertahan hingga saat ini. Roti ini terus mendapat tempat istimewa di meja pesta keluarga Mordovia, terutama di pesta pernikahan.

Bahan untuk 14-15 roti:

Untuk adonan ‘sourdough-yeast’ (ragi asam):

  • 250 gram tepung  
  • 1 gelas gula 
  • 12-15 gram ragi (kering) 
  • 1 gelas susu 

Untuk adonan (setelah adonan pertama mengembang):

  • 500 gram tepung 
  • 1 butir telur 
  • 100 gram mentega 
  • 1 sdm minyak sayur 
  • 1 sdt garam 
  • 1 sdm gula 

Untuk isian:

  • 300 gram keju cottage 
  • 1 butir telur (untuk isian)
  • 1 butir telur (untuk melapisi roti)
  • 1 sdm gula 
  • Vanila — secukupnya

Persiapan:

1. Mari kita siapkan adonan ‘sourdough-yeast’ (ragi asam) pertama. Dalam wadah pencampur, campurkan 1 cangkir tepung, 1 cangkir gula, dan sekantong ragi. Panaskan 1 cangkir susu hingga hangat (jangan sampai mendidih) lalu masukkan ke dalam bahan kering.

2. Campur semuanya hingga membentuk adonan. Tutup mangkuk dan biarkan adonan mengembang selama 1-1,5 jam hingga mengembang dua kali lipat.

3. Setelah adonan pertama mengembang, tambahkan 500 gram tepung, 1 butir telur, 100 gram mentega, 1 sendok makan minyak sayur, 1 sendok teh garam, dan 1 sendok makan gula ke dalam mangkuk.

4. Aduk adonan hingga semua bahan tercampur rata. Anda mungkin perlu menambahkan sedikit tepung lagi jika adonan terlalu lengket.

5. Mari siapkan isiannya. Dalam mangkuk terpisah, campurkan 300 gram keju cottage, 1 butir telur, 1 sendok makan gula pasir, dan vanila secukupnya. Aduk sampai Anda mendapatkan adonan yang halus dan lembut.

6. Jika adonan sudah siap, bagilah menjadi beberapa bagian yang sama dan gulung setiap bagian menjadi lingkaran. Tempatkan sesendok isian keju cottage di tengah setiap lingkaran adonan.

7. Lipat tepi adonan dengan hati-hati di atas isian, sisakan lubang kecil di tengahnya. Ambil sedikit adonan dan gulung menjadi bentuk sosis. Tempatkan isian di sekitar lubang di tengah untuk dijadikan sentuhan dekoratif.

8. Kocok sisa telur dan olesi bagian atas roti hingga berwarna keemasan.

9. Panaskan oven hingga 220 derajat Celcius, dan letakkan roti yang sudah dibentuk di atas loyang yang dilapisi kertas roti. Panggang dalam oven selama sekitar 15-20 menit, atau sampai berwarna coklat keemasan. Nikmati selagi hangat!

Sementara dalam tradisi pernikahan Tatar, masyarakat setempat akan menyuguhkan pai berlapis yang bernama 'Gubadiya'!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki