1. Tok-chok dari Altai
Tok-chok adalah makanan penutup yang terbuat dari kacang pinus yang ditumbuk bersama biji gandum. Campuran tersebut kemudian disiram dengan madu sehingga mudah dicetak menjadi berbagai bentuk. Di Altai, hewan adalah bentuk yang paling populer. Bentuk beruang, misalnya, melambangkan kekuatan, sedangkan kura-kura menyiratkan kebijaksanaan.
2. Shkhomchkhantkhups dari Adygea
Shkhomchkhantkhups adalah sup yang terbuat dari kastanya dan kacang, dicampur dengan bawang bombai goreng, paprika merah, garam, dan bawang putih. Biasanya, sup ini disajikan dengan roti pipih tradisional Adygea.
3. Yurma dari Chelyabinsk
Yurma adalah sup yang terbuat dari ikan dan unggas. Sup ini merupakan hidangan khas Komi-Permyak. Yurma terbuat dari satu atau dua jenis ikan putih atau merah muda, misalnya ikan pike perch, ikan putih, atau ikan abu-abu. Seperti mengolah daging unggas (biasanya ayam), ikan direbus secara terpisah dengan bawang bombai, daun salam, dan lada hitam. Filet ayam dicincang, dicampur dengan daun bawang, sedikit semolina, dan telur kocok. Adukan tersebut dibagi menjadi beberapa bagian dan dibentuk menjadi bakso-bakso kecil. Setelah itu, kaldu ayam dituangkan ke dalam kaldu ikan, sementara bakso ditaburi bumbu dan safron atau kuma-kuma. Kemudian, semuanya siap direbus sampai siap disajikan.
4. Kovbyk dari Kuban
Kovbyk adalah perut babi yang diisi dengan pipi dan lidah babi cincang, bawang bombai, dan rempah-rempah. Sekilas, makanan ini agak mirip dengan haggis Skotlandia. Bedanya, olahan daging babi dalam kovbyk tidak ditambahkan haver atau oat.
5. Zur-belish dari Tatarstan
Zur-belish adalah pai rakasasa yang cukup untuk sepuluh orang. Hidangan tradisional Tatar ini dibuat dari kentang, daging, dan bawang bombai. Sebetulnya, daging yang ideal digunakan untuk membuat hidangan ini adalah daging angsa. Namun, orang-orang biasanya menggunakan daging domba atau sapi dan menambahkan lemak angsa pada adonan. Supaya lebih lengas, kaldu ditambahkan ke dalam isian pai. Begitu pai matang, “tutupnya” diangkat dan dibagikan kepada para tamu. Setelah itu, sisa kue baru disantap.
6. Tabani dari Udmurtia
Tabani adalah roti pipih yang terlihat seperti panekuk beragi. Bedanya, adonan penganan ini memiliki berbagai tambahan isian, seperti daun bawang, jamur, dan kubis. Tabani terenak dimasak di oven dalam wajan besi cor. Makanan ini biasanya disajikan dengan puding khusus yang disebut zyret (untuk membuatnya, aduk tepung dan susu dalam takaran yang sama, tambahkan telur yang sudah dikocok, garam, dan kemudian rebus).
7. Salad tangkai burdock dari Sakhalin
Untuk membuat salad ini, rendam tangkai burdock hijau dan kemudian rebus dalam air garam. Tangkai yang sudah direbus kemudian dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam minyak sayur. Selanjutnya, tambahkan kecap, wijen, biji bunga matahari, biji labu, bawang putih, dan bawang bombai. Terakhir, rebus seluruh bahan yang telah dicampur hingga siap disajikan.
8. Kholtmash dari Chechnya
Pie lezat ini terbuat dari tepung maizena yang diisi daun bawang, jelatang, keju tvorog, dan mentega. Kholtmash direbus dalam air garam dan disajikan dengan mentega cair atau krim asam.
9. Urbech dari Dagestan
Urbech terbuat dari campuran biji hemp, bunga matahari, rami, dan labu yang dikeringkan atau dipanggang, serta kacang atau biji aprikot. Bahan-bahan ini ditumbuk halus dan kemudian disiram dengan madu dan mentega cair sehingga menghasilkan makanan penutup yang sangat bergizi.
10. Balanda dari Mordovia
Ini adalah sup susu yang dibuat dengan kinoa dan daun thistle, wortel, semolina, dan bawang bombai. Di Mordovia, balanda bisa disantap selagi panas atau dingin dengan telur rebus yang sudah dicincang halus dan daun dill.
Makanan pembuka yang lezat, sup kental, makanan pencuci mulut yang menggugah selera, dan koktail berkelas — semua itu sering dikenal sebagai sajian “dari Rusia”. Meski begitu, beberapa di antaranya malah tak akan Anda temukan di negara kami.