Ekspor Barang Rahasia dari Rusia ke AS dan Negara-Negara NATO Lainnya Meningkat Tajam

Kementerian Pertahanan Rusia/Sputnik
Barang-barang rahasia yang diekspor di antaranya senjata, amunisi, dan pasokan uranium yang diperkaya.

Bea cukai Rusia mencatat kenaikan tajam pada ekspor barang-barang rahasia dari Rusia ke negara-negara NATO dan sejumlah negara lainnya pada tahun ini, sebagaimana dilaporkan oleh harian bisnis Rusia RBK. Negara-negara tersebut di antaranya Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris, Belanda, Republik Ceko,  Estonia,  Tiongkok, India, dan UEA. 

Pengiriman itu diberikan kode SSSS oleh bea cukai, yang biasanya digunakan untuk pasokan senjata, pesawat terbang, material-material nuklir, dan sebagainya. Menurut laporan RBK, ekspor rahasia ke AS meningkat  83 persen dari $706 juta menjadi $841 juta. Sebagian besar barang yang diekspor terdiri dari unsur-unsur kimia radioaktif dan isotop radioaktif, termasuk pasukan uranium yang diperkaya untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Selain itu, Rusia juga memasok senjata api sipil dan amunisi ke AS. 

Pengiriman kargo rahasia ke Eropa juga meningkat. Misalnya ke Jerman yang naik 57,2 persen dari $173 juta menjadi$302. Peningkatan ini sebagian besar mencakup pengiriman produk-produk kimia anorganik dan unsur-unsur radioaktif atau isotop. 

Lonjakan terbesar adalah ekspor ke Republik Ceko, yang meningkat hingga 700 persen dari $102 juta menjadi $706 juta. Peningkatan itu disebabkan karena negara itu membeli sejumlah pesawat berikut suku cadangnya, dan juga berbagai jenis senjata dan amunisi. 

Pabrikan senjata Rusia selalu dikenal sebagai pencipta senjata paling efisien dan andal di dunia. Inilah tiga rekor paling top yang dikantongi senjata Rusia.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki