Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengusulkan untuk membangun tiga hingga lima kota di Siberia dengan populasi hingga satu juta orang dan memindahkan ibu kota Rusia ke sana. Pernyataan tersebut ia ungkapkan pada pertemuan dengan komunitas ilmiah Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia Cabang Siberia di Novosibirsk.
“Kita perlu membangun tiga, bahkan lima kota dengan pusat ilmiah, industri, dan ekonomi di Siberia. Dengan kata lain, kota dengan 300—500 ribu penduduk, atau bahkan, kalau bisa, hingga satu juta orang. Tujuannya tak hanya untuk membangun kota dan memindahkan ibu kota ke sini, tetapi supaya kota-kota tersebut berfokus pada bidang kegiatan tertentu,” ujarnya.
Sebagai contoh, Shoigu mengutip suatu rencana yang pernah dibuat sebelum runtuhnya Uni Soviet. “Sayangnya, karena Uni Soviet runtuh, proyek-proyek itu dihentikan,” tambah Menhan Rusia.
Menurut Kommersant, pada pertemuan tersebut Shoigu juga mengungkapkan kekecewaannya lantaran sejumlah proyek besar, seperti proyek PLTA Komsomolsk-na-Amure, Krasnoyarskaya dan Sayano-Shushenskaya, serta proyek Jalur Kereta Api Baikal-Amur gagal direalisasikan. “Ingat betapa tulusnya (dahulu) orang-orang pindah ke semua lokasi konstruksi itu,” ujarnya.
Pada 2012, Sergei Shoigu sudah mengusulkan pemindahan ibu kota Rusia ke Siberia. “Secara umum, banyak orang membicarakannya, dan saya mungkin hanya salah satunya. Saya percaya bahwa kita perlu memindahkan ibu kota ke suatu tempat yang lebih jauh, ke Siberia,” ujarnya. Shoigu menjelaskan bahwa pemindahan ibu kota ke Siberia akan menghentikan perpindahan penduduk wilayah timur Rusia. Namun, saat itu ia tidak mengatakan kota mana yang bisa menjadi ibu kota baru.
Wacana pemindahan ibu kota Rusia ke Siberia dan sejumlah instansi pemerintah dari Moskow ke kota lain sebetulnya telah berulang kali dibahas. Langkah pertama tersebut sudah dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi Federasi Rusia yang telah berpindah lokasi ke Sankt Peterburg sejak 2008. Rencananya, Mahkamah Agung akan menyusul pindah ke Sankt Peterburg, tetapi proses ini ditunda.
Pada 2014, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa ia menganggap pemindahan sebagian pemerintah federal ke Siberia sebagai langkah tepat. “Katakanlah, Krasnoyarsk, menurut saya, adalah tempat yang cocok untuk perpindahan ini,” kata Putin.
Dalam sebuah sesi Sambungan Langsung pada 2021, Putin mengatakan bahwa memindahkan pemerintah Rusia ke Omsk tidak akan menyelesaikan masalah wilayah itu. Meski begitu, ia mengakui bahwa badan federal tertentu atau kantor perusahaan besar harus dipindahkan dari Moskow ke Siberia.