Kantor Bursa Efek Moskow, Moskow, Rusia, 24 Agustus 2015. Indeks dolar RTS selama perdagangan di Bursa Efek Moskow turun enam persen ke level 716,74 poin. Ini adalah level terendah sejak Desember 2014.
Sergei Fadeichev / TASSBursa Efek Moskow meluncurkan indeks perusahaan negara yang mencapai sekitar setengah dari total modal pasar saham Rusia. Perhitungan indeks terbentuk berdasarkan dari 54 perusahaan negara, hal ini dikabarkan oleh surat kabar bisnis Rusia RBK-Daily. Menurut surat kabar tersebut, dikabarkan bahwa indeks baru akan dihitung berdasarkan permintaan Kementerian Pembangunan Ekonomi yang juga dapat digunakan untuk menilai efektivitas tata kelola perusahaan pada perusahaan milik negara.
“Dalam situasi saat ini, ketika perekonomian negara terus merasakan dampak dari krisis, perusahaan yang melibatkan negara tampak lebih stabil,” ujar seorang analis dari perusahaan investasi Premier Maksim Kostrov. Oleh karena itu, menurutnya, penciptaan instrumen ini di Moskow Exchange mencerminkan dinamika perusahaan milik negara yang dibenarkan dan akan diminati oleh calon investor.
Minat Investor
“Mengingat fakta bahwa sebagian besar perusahaan besar di berbagai sektor ekonomi, mulai dari industri minyak dan sektor perbankan hingga teknik dan pertanian, adalah kepunyaan instansi negara, kita dapat berharap bahwa indeks bursa perusahaan milik negara yang baru akan sangat diminati kalangan investor,” ujar Kepala Departemen Analitis MFX Capital Robert Novak.
Menurut Bursa Efek Moskow untuk perusahaan-perusaan ini, hal tersebut berarti adalah kesempatan untuk memperluas basis investor dan akses ke sumber investasi yang lebih murah dan modal jangka panjang. Dalam indeks baru yang paling berat adalah saham monopoli gas Gazprom (hampir 31 persen), perusahaan minyak terbesar Rosneft (hampir 21 persen), dan bank milik negara terbesar Sberbank.
Berat perusahaan di indeks akan bervariasi tergantung pada kapitalisasinya dan setiap perusahaan memiliki tren tersendiri. Sebagai contoh, sejak 2012, saham Gazprom turun sebesar 3,65 persen dan Sberbank turun 8,6 persen. Sementara itu, saham Rosneft dan perusahaan minyak Transneft justru sebaliknya. Saham kedua perusahaan ini meningkat masing-masing sebesar 9,3 persen dan 190 persen. Sebagaimana dijelaskan dalam layanan pers Bursa Efek Moskow, di masa mendatang ada kemungkinan munculnya lembaga khusus yang akan menanam modal berdasarkan indeks saham milik negara.
Menurut layanan pers Bursa Efek Moskow, indeks perusahaan negara adalah langkah pertama untuk menuju penciptaan indeks yang akan dibentuk dan dihitung sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan instansi tertentu. Penciptaan indeks bursa efek ini diminta oleh Kementerian Pembangunan Ekonomi dan Badan Federal untuk Properti Negara yang berencana menggunakan instrumen tersebut untuk mengevaluasi efisiensi BUMN.
Perjanjian telah ditandatangani antara berbagai kementerian dan bursa. Sebagaimana dijelaskan oleh pemerintah, Kementerian Pembangunan Ekonomi membutuhkan patokan yang dapat membimbing dalam pengevaluasian efektivitas perusahaan milik negara.
Sektor Publik
Menurut Robert Novak, negara memiliki peran penting dalam ekonomi Rusia, yang secara spesifik, yaitu 60 persen dari total PDB membentuk perusahaan milik pemerintah atau instansi pemerintah. “Ini adalah fenomena dan fitur dari ekonomi Rusia,” ujarnya.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda