Di bagian selatan Siberia, terdapat dua wilayah dengan nama yang hampir sama — Republik Altai dan Altai Krai. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Pegunungan Altai terletak di wilayah kedua subjek. Namun, kemiripan kedua wilayah tersebut tidak hanya sampai di sini.
Sejak zaman kuno, Altai telah dihuni oleh masyarakat setempat dan pada abad ke-4 Masehi, berbagai suku nomaden secara berurutan berdatangan ke sana. Kemudian, wilayah ini menjadi bagian dari berbagai kekaisaran Turki di Asia Tengah, termasuk Kekaisaran Mongol Jenghis Khan. Kekaisaran-kekaisaran Turki berangsur-angsur hancur dan, pada abad ke-16, Rusia memulai pembangunan Siberia. Pada abad ke-17, proses ini mencapai Altai.
Kota berbenteng Rusia pertama di Altai muncul pada 1709 dan pada 1747, Distrik Pertambangan Kolyvan-Voskresensky didirikan (pada 1834, namanya diubah menjadi Distrik Altai). Distrik ini mencakup tanah Altai, sebagian wilayah Novosibirsk dan Kemerovo, serta beberapa wilayah lainnya.
Baru pada 1917, Altai diidentifikasi sebagai wilayah terpisah, dengan ibu kotanya di kota Barnaul. Namun, pada 1922, Altai kedua — Oblast Otonomi Oirot — dipisahkan darinya. Nama Oirot tak lagi digunakan oleh penduduk Altai, dan kemudian, wilayah ini berganti nama menjadi Oblast Otonomi Gorno-Altaisk. Perbedaan antara kedua wilayah ini adalah komposisi etnisnya — wilayah Oirot dihuni oleh penduduk asli Altai, sementara Altai Krai sebagian besar dihuni oleh orang Rusia.
Gadis-gadis dari Gorny Altai.
Sergey Solofiev/Sputnik/SputnikSebagai hasil dari perubahan administratif pada tahun 1937, dua wilayah Altai disatukan sebagai bagian dari Altai Krai. Namun, pada 1991, Oblast Otonomi Gorno-Altaisk kembali menjadi unit yang terpisah. Pada 1992, namanya diubah menjadi Republik Altai. Dengan demikian, muncul dua wilayah dengan nama yang hampir sama.
Salah satu perbedaan utama antara Altai Krai dan Republik Altai adalah komposisi etnisnya — yang masih berlanjut hingga hari ini. Di Altai Krai, sekitar 93% penduduknya adalah orang Rusia, sedangkan di Republik Altai, hanya 56% penduduknya yang merupakan orang Rusia. Pada saat yang sama, 34% dari populasi republik ini adalah orang Altai. Ini mungkin tampak seperti jumlah yang kecil, namun, selama sensus terakhir pada tahun 2020, hanya 78.125 orang di seluruh Rusia yang menyatakan bahwa mereka adalah orang Altai. Jika kita memperhitungkan migrasi ke kota-kota besar, jelaslah mengapa jumlah orang Altai kurang dari setengah populasi republik ini.
Penduduk asli Altai berbicara dalam bahasa Altai, yang memiliki banyak dialek. Pada tahun 2020, bahasa ini digunakan oleh sekitar 62.572 orang. Sebagian besar penduduknya tinggal di daerah pedesaan dan bergerak di bidang pertanian: mereka beternak rusa merah, domba, kuda, dan hewan lainnya. Sumber pendapatan penting kedua untuk wilayah ini adalah pariwisata.
Peternak rusa menggiring rusa ke kandang untuk memotong tanduk di peternakan Abayskiy di dekat desa Sugash, distrik Ust-Koksinsky, Republik Altai.
Alexander Kryazhev/Sputnik/SputnikPertanian juga dikembangkan di Altai Krai, tetapi ekonomi wilayah ini didominasi oleh industri manufaktur. Ini mencakup produksi makanan, produk pembuatan mesin, serta produksi kimia dan farmasi.
Jika Anda ingin melihat alam liar yang unik, yang menjadi rumah bagi hewan-hewan yang terancam punah, Anda harus pergi ke Republik Altai. 'Pegunungan Emas Altai' yang tercatat sebagai situs Warisan Alam Dunia UNESCO terletak di wilayahnya. Tempat ini menyatukan Cagar Alam Katunsky, Cagar Alam Altai, dan Dataran Tinggi Ukok.
Danau Shavlinskoye Atas dan puncak punggungan Chuysky Utara.
Alexander Leshchenok (CC BY-SA 4.0)Di cagar alam ini, Anda bisa menemukan dataran tinggi dengan gletser, danau unik, sungai-sungai yang mengalir, air terjun, macan tutul salju, dan manul (kucing Pallas). Dataran Tinggi Ukok terkenal dengan lukisan gua dan pemakaman kuno — di sanalah mumi seorang gadis yang hidup di abad ke-5 SM "Putri Altai", ditemukan pada tahun 1993.
Orang-orang pergi ke Republik Altai untuk wisata olahraga: trekking, mendaki gunung, tur menunggang kuda, dan arung jeram. Di wilayah ini, orang akan merasakan cita rasa daerah dan dapat menyaksikan sendiri beberapa tradisi kuno penduduk setempat — sesuatu yang tidak akan Anda temukan di Altai Krai!
Anak-anak dari desa Inya di tepi Sungai Katun. Wilayah Altai.
Yuri Kaver/Sputnik/SputnikAltai Krai juga memiliki pegunungan, namun ukurannya lebih kecil dan lebih rendah. Orang-orang pergi ke Altai Krai untuk menikmati liburan yang tenang di spa (salah satu yang paling terkenal adalah 'Belokurikha') dan tempat-tempat wisata lainnya yang nyaman. 'Koin Siberia' — salah satu dari empat zona perjudian resmi yang disahkan oleh pemerintah, juga terletak di sana.
Resor Belokurikha terletak di pinggiran utara Pegunungan Altai, 270 km sebelah selatan Barnaul, Belokurikha, wilayah Altai.
Alexander Baidukov (CC BY-SA 4.0)Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda