1. ‘ Love and Pigeons’ (1985)
Seorang pekerja industri kayu, Vasily Kuzyakin, tinggal bersama keluarganya di sebuah desa terpencil. Ia memiliki hobi yang aneh yaitu memelihara merpati. Istrinya, Nadezhda, memiliki kepribadian yang sulit: ia tidak memahami minat Vasily dan terus-menerus mencelanya. Suatu hari, setelah terluka di tempat kerja, Vasily yang mendapat cuti medis, pergi ke resor laut dan bertemu dengan Raisa Zakharovna. Keduanya menciptakan romansa musim panas. Ketika tiba waktunya untuk pulang, alih-alih pulang ke rumah untuk bertemu keluarganya, Vasily malah pergi untuk bersama Raisa.
Film tragikomedi ini mengangkat tema hubungan keluarga yang sulit. Film yang cepat menjadi favorit banyak orang ini diangkat dari kisah nyata kehidupan Vasily dan Nedezhda Kuzyakin, yang tinggal di kota Cheremkhovo, kota asal penulis skenario film ini, Vladimir Gurkin. Pada tahun 2011, Cheremkhovo bahkan memberikan monumen tersendiri untuk karakter-karakter tersebut.
2. ‘ Come and See’ (1985)
Film ini secara luas diyakini sebagai salah satu penggambaran yang paling benar dan paling brutal dari Perang Patriotik Raya. Latar belakangnya adalah Byelorusia (sekarang Belarusia) pada tahun 1943. Penonton mengamati semua aksi melalui mata seorang anak laki-laki bernama Flyora (kependekan dari Florian). Persepsinya tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi tidak berpusat pada pertempuran berskala besar dan kemenangan besar, tetapi pada perjuangan seorang pria sederhana untuk tetap hidup. Film ini memenangkan berbagai penghargaan internasional, menjadi tontonan global sinema abad ke-20. Menurut sutradara Elem Klimov, bioskop-bioskop di luar negeri memiliki ambulans yang menunggu di luar, siap untuk membawa orang-orang yang pingsan.
3. ‘ Guest from the Future’ (1985)
Film lima bagian ini bercerita tentang Kolya Gerasimov, yang pergi ke toko untuk membeli kefir dan akhirnya terdampar di masa depan, di mana dia menemukan petualangan hebat dalam skala kosmik dan berusaha menyelamatkan alam semesta dari perompak luar angkasa. Dia dibantu oleh teman barunya, Alisa Selezneva.
Serial film ini diadaptasi dari novel fiksi ilmiah 'One Hundred Years Ahead ' karya Kira Bulychev. Beberapa kritikus mengatakan bahwa meskipun film dan buku ini menceritakan masa depan, mereka sebenarnya lebih banyak bercerita tentang masa lalu, sesuai dengan penggambaran yang menarik tentang masa akhir Uni Soviet.
4. ‘ Kin-dza-dza!’ (1986)
Mandor Vladimir Mashkov diperintahkan oleh istrinya untuk pergi ke toko kelontong untuk membeli roti dan pasta. Di dekat toko roti, dia bertemu dengan seorang pria bernama Gedevan, yang memiliki biola. Dia meminta sang protagonis untuk memperhatikan seorang pria bertelanjang kaki yang aneh, yang mengaku sebagai alien. Untuk membuktikan bahwa ia berkata jujur, orang asing itu menunjukkan sebuah alat aneh kepada kedua pria itu, menyebutnya sebagai "mesin teleportasi kecil". Mashkov, yang memutuskan bahwa orang itu gila, tidak sengaja menyalakan alat itu dan memindahkan Gedevan dan dirinya sendiri ke padang pasir yang sangat panas di planet lain.
Komedi ini memiliki dampak besar pada budaya berbahasa Rusia, dengan banyaknya jargon dan ekspresi baru, yang masih digunakan hingga saat ini.
5. ‘Assa’ (1987)
Seorang perawat bernama Anika adalah tokoh utama. Beberapa tahun sebelum kejadian film, dia mulai berkencan dengan salah satu pasiennya, bernama Andrey Krymov, seorang bos kriminal dan penipu besar. Pada suatu hari di musim dingin di Yalta, Anika, yang menanti kekasihnya, menyewa sebuah kamar untuk bermalam dari seorang pria yang dijuluki Banan dan mulai menjauh dari dunia gangster, menghabiskan lebih banyak waktu dengan kenalan barunya. Di sisi lain Krymov, mencoba untuk mendapatkan Anika kembali dengan caranya sendiri, sambil menyusun rencana untuk mencuri biola Guarneri yang langka.
Film ini menjadi salah satu simbol perestroika yang paling dikenal, seperti masa keemasan musik rock Rusia, yang terjadi pada paruh kedua tahun 1980-an. Film ini penuh dengan bintang-bintang rock era akhir Soviet, termasuk Viktor Tsoy dari 'Kino', serta Sergey Ryzhenko dari 'Posledniy Shans'.
6. ‘Ten Little Negroes’ (1987)
Adaptasi layar lebar dari novel Agatha Christie, yang kini memiliki judul terbaru 'And Then There Were None'. Film ini mengisahkan tentang beberapa orang asing yang berkumpul di sebuah pulau terpencil di tengah lautan atas undangan seorang pria tak dikenal. Ketika mereka tiba, tuan rumah dari rumah besar itu tidak terlihat, sementara rekaman suaranya menuduh setiap tamu telah melakukan pembunuhan. Tidak ada yang mau mengaku, tetapi, satu per satu dari setiap tamu terbunuh. Perlombaan pun dimulai bagi para tamu yang masih hidup untuk menemukan pembunuhnya.
Adaptasi Soviet ini adalah yang pertama yang menampilkan judul asli dan akhir cerita yang suram. Banyak kritikus melihat interpretasi Soviet atas novel detektif ini sebagai salah satu dari sedikit film yang sesuai dengan kisahnya. Selain itu, film ini dapat dianggap sebagai film thriller Soviet pertama.
7. ‘Needle’ (1988)
Ini adalah salah satu dari sedikit film Soviet yang menggambarkan akibat dari penggunaan obat-obatan terlarang. Seorang pria bernama Moro, sang tokoh utama, kembali ke tanah kelahirannya di Almaty, Kazakhstan, di mana dia mengingat Dina, seorang wanita yang pernah dicintainya. Namun, ketika dia akhirnya bertemu dengannya, dia telah berubah menjadi seorang pecandu. Moro memutuskan untuk membantunya menghentikan kebiasaan itu dan mulai memburu para pengedar.
Peran utama dimainkan oleh musisi legendaris Viktor Tsoy dan Petr Mamonov (dari band 'Zvuky Mu'). Film ini merupakan upaya debut mereka sebagai aktor dan soundtrack film ini hampir seluruhnya merupakan karya band Tsoy, 'Kino'. Lagu 'Zvezda Po Imeni Solntse' ('A Star Called Sun') mencapai status kultus di Uni Soviet dan tetap tertanam dalam kesadaran kontemporer Rusia.
8. ‘Little Vera’ (1988)
Film ini menceritakan tentang Vera, yang baru saja lulus sekolah, tapi sudah merokok, minum-minum dan berpesta. Orang tuanya tidak memahami gaya hidupnya dan ketika mereka menemukan uang $20 padanya (sebuah tindak kriminal pada masa itu), mereka mulai mengancamnya dengan kemarahan kakak laki-lakinya, yang sangat dia takuti. Dalam salah satu acara disko, Vera bertemu dengan Sergey. Pertemuan yang kebetulan itu memunculkan benih cinta yang besar. Namun, orang tuanya tidak setuju dengan hubungan yang berisiko menghancurkan keluarga.
Film ini terkenal karena keberaniannya: 'Malenkaya Vera' menjadi film Soviet pertama yang secara jujur menggambarkan adegan seks. Kebebasan yang berani ini dengan cepat membuatnya mendapatkan status penentu perestroika. Setelah pemutaran perdana, diskusi yang sebelumnya tabu akhirnya dilakukan di Uni Soviet: prostitusi, kejahatan, kekerasan dalam rumah tangga, dan banyak lagi.
9. ‘A Dog’s Heart’ (1988)
Film ini merupakan adaptasi dari cerita pendek Mikhail Bulgakov dengan judul yang sama. Sharik, seekor anjing liar, berakhir di rumah Profesor Preobrazhensky, di mana tanpa disadari anjing itu menjadi partisipan dalam percobaan transplantasi kelenjar hipofisis manusia ke dalam tubuh seekor anjing. Perlahan-lahan, Sharik mulai menyerupai manusia, tetapi hal ini tidak mengarah pada sesuatu yang baik bagi siapa pun.
Film ini pada dasarnya adalah sindiran terhadap bolshevisme. Plot film ini sering ditafsirkan sebagai alegori tentang eksperimen komunis yang gagal untuk mengubah umat manusia secara radikal. Cerpen itu sendiri telah dilarang di Uni Soviet untuk waktu yang lama; edisi resmi pertama diterbitkan pada tahun 1987, hanya setahun sebelum film ini dirilis.
10. ‘Intergirl’ (1989)
Cerita ini berkisah tentang Tanya, seorang perawat yang menambah penghasilannya dengan prostitusi. Hidup tidak mudah baginya, karena pekerjaan sampingan ini ilegal. Namun, berkat pesonanya, dia mampu menghindari masalah serius. Kehidupan Tanya berubah secara tidak terduga ketika salah satu kliennya jatuh cinta padanya. Pasangan ini menikah dan pergi ke Swedia. Bahkan di sana, Tanya tidak menemukan solusi untuk masalahnya yang sudah mengakar, dan juga menyadari bahwa lebih sulit untuk melepaskan diri dari belenggu kehidupannya yang lama daripada yang ia pikirkan.
Film ini diadaptasi dari cerita pendek Vladimiar Kunin dengan judul yang sama, dan seperti film lainnya dalam daftar ini yang merupakan peristiwa besar pada era itu. 'Interdevochka' juga merupakan film Soviet pertama yang tidak dibuat dengan uang negara.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
- ikutilah saluran Telegram kami;
- berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
- aktifkan push notifications pada situs web kami.