1. Kutu daun
Serangga hijau kecil ini memakan sari daun tanaman muda, mengurasnya dan menyebarkan virus. Tanaman yang dihinggapi kemudian menjadi terinfeksi dan bahkan bisa mati — sementara kutu daun menggosok-gosokkan cakar kecilnya dengan gembira.
Masa hidup kutu daun memang hanya sekitar satu bulan, tetapi, selama masa hidupnya, mereka tidak hanya memakan tanaman Anda, tetapi juga menelurkan ratusan telur. Jumlah yang banyak ini untuk memastikan agar generasi serangga penerusnya akan hadir untuk menggantikan masa hidupnya yang singkat!
Oleh karena itu, pemilik dacha berupaya keras untuk mencegah kemunculannya di lahan mereka. Salah satu cara radikal adalah menggunakan insektisida khusus di awal musim semi. Selain itu, upaya tradisional juga dilakukan dengan menyemprot tanaman dengan cairan herbal, yang terdiri dari bunga kamomil, bawang putih, bawang merah dan / atau batang kentang. Sabun cuci biasanya juga ditambahkan ke dalam campuran tersebut.
Kutu daun juga tidak menyukai aroma lavender dan mint, jadi Anda bisa menanamnya di sekitar tanaman Anda yang lain. Spiritus amonia juga terkadang digunakan untuk mencegah kehadirannya (meskipun jarang).
2. 'Siput Spanyol'
Bagi pemilik dacha yang bermukim dii Rusia tengah, ini adalah jenis hama baru yang muncul beberapa tahun yang lalu dari Eropa. Mereka menyukai iklim lembab dan hangat, sehingga, di wilayah Rusia yang dingin, mereka masih jarang ditemukan.
Siput merah besar (Arion vulgaris) dikenal memiliki nafsu makan yang tinggi dan berkembang biak lebih cepat daripada mereka berjalan. Mereka adalah hermaprodit, yang berarti mereka bahkan tidak membutuhkan lawan jenis untuk memenuhi dunia dengan jenis mereka sendiri. Masa hidup mereka kurang dari setahun — dari musim semi hingga musim gugur, tetapi seekor siput dapat bertelur hingga 100 telur sekaligus.
Mereka suka mengonsumsi kubis, tomat, zukini dan — sebagai hidangan penutup — mereka menyukai jenis stroberi yang manis. Mereka tidak hanya hidup di kebun, tapi juga di halaman gedung apartemen — mencari makan di rerumputan di sekitarnya.
Hama jenis ini biasanya dibasmi dengan cara tradisional. Misalnya, mereka dipancing ke dalam toples berisi bensin atau sekaleng bir — karena mereka menyukai bau tersebut. Beberapa tukang kebun meletakkan wadah berisi bir di berbagai tempat yang berbeda semalaman dan, di pagi hari, mereka dapat 'memanen' siput-siput mabuk yang berserakan di permukaan tanah.
Di samping itu, larutan asin atau garam biasa dapat membunuh mereka secara singkat.
3. 'Vole'
Jangan tertipu dengan penampilannya yang lucu dan menggemaskan. Kenyataannya, tikus kecil ini adalah hama utama tanaman biji-bijian dan penyebar berbagai penyakit berbahaya.
Mereka dapat dibasmi dengan bantuan pengusir ultrasonik serta bau yang menyengat. Misalnya, Anda bisa meninggalkan kain yang telah dibasahi cuka atau spiritus amonia di dekat tempat penyimpanan biji-bijian.
4. Tikus tanah
Hama jenis ini sangat suka menggali tanah. Sesungguhnya, ia tidak terlalu suka menyantap tanaman, tetapi ia gemar berburu cacing dan kumbang. Sehingga, dalam prosesnya, ia sering lupa diri dan menghancurkan sistem akar bunga dan tanaman.
Sering kali, tikus tanah dapat diatasi dengan cara yang lebih manusiawi — yaitu dengan menggunakan anti hama. Pengusir hama atau berbagai mainan kerincingan biasanya dipasang di sekitar tanaman, sehingga menimbulkan getaran di bawah tanah. Dengan begitu, tikus tanah akan merasa tidak nyaman dan akan meninggalkan wilayah tersebut secara sukarela.
Di selatan Rusia, kerabat jauh tikus tanah masih dapat ditemukan — yaitu tikus tanah bergigi besar dan cakar yang kuat.
5. 'Anjing tanah'
Anjing tanah adalah salah satu hama pencinta ruang bawah tanah yang suka memakan akar tanaman. Ia sangat menyukai umbi-umbian dan sayuran – bahkan mampu menghabiskan bagian tanaman yang paling lezat itu!
Anda bisa mengatasinya dengan memasang perangkap. Tuangkan sedikit bir atau madu ke dalam toples atau botol — anjing tanah sangat menyukai bau ini dan akan merangkak masuk dengan sendirinya. Ketika ia masuk ke dalamnya, mereka akan terperangkap dan mati.
6. Kumbang kentang Colorado
Kumbang bergaris-garis berwarna cerah ini sangat menyukai daun kentang dan berbagai tanaman yang masuk ke golongan terong-terongan. Para ilmuwan menyebutnya sebagai 'kumbang daun kentang', tetapi secara luas dikenal sebagai 'kumbang kentang Colorado'. Hal ini karena — pada pertengahan abad ke-19 — hama ini memakan seluruh ladang kentang di negara bagian Colorado, Amerika Serikat. Kumbang ini mencapai perbatasan Eropa Uni Soviet pada akhir 1940-an dan, pada awal 2000-an, kumbang ini ditemukan bahkan di Timur Jauh Rusia.
Biasanya, pemilik dacha mengumpulkan kumbang secara manual dengan tangan untuk kemudian dimasukkan ke dalam kaleng minyak tanah. Yang menjadi masalah, kumbang-kumbang ini dapat dengan cepat mengembangkan kekebalan tubuhnya terhadap semprotan kimia, sehingga mereka dapat terus menggerogoti hasil panen.
Meski begitu, kumbang ini tidak menyukai bau yang menyengat, sehingga tanaman mint, adas manis, atau ketumbar sering ditanam di dekat tanaman kentang.
7. Ngengat buah
Agar seekor ulat pemakan buah dapat berubah menjadi kupu-kupu, ia harus makan yang banyak. Makanan kesukaannya adalah apel, pir, plum, dan buah lezat lainnya.
Itulah mengapa Anda dapat menemukan ulat dalam buah apel yang Anda nikmati. Jadi, jika Anda melihat kupu-kupu terbang berputar-putar di atas pohon apel Anda, besar kemungkinan pohon tersebut sudah terinfeksi.
Sekalipun Anda menggunakan bahan kimia khusus untuk membasminya, taman harus dirawat dengan bahan kimia tersebut mulai 2 hingga 4 kali dalam satu musim. Selain itu, Anda harus rajin membuang buah-buahan yang sudah jatuh, yang mungkin sudah dimakan ulat, serta memotong cabang yang kering. Ngengat buah juga tidak menyukai bau wormwood, sehingga banyak yang menanamnya di sekitar pohon apel.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
- ikutilah saluran Telegram kami;
- berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
- aktifkan push notifications pada situs web kami.