Lima Alasan Menonton 'Smeshariki', Serial Animasi Rusia yang Ikonik

Musim panas ini, salah satu serial TV animasi Rusia yang paling populer — 'Smeshariki' atau yang dikenal sebagai 'KikoRiki' (juga disebut 'GoGoRiki' atau 'BalloonToons' di Amerika) merayakan hari jadinya yang ke-20. Berikut adalah sejumlah alasan mengapa serial animasi ini wajib ditonton oleh seluruh keluarga Anda!

1. Tidak ada kekerasan. Bahkan tidak ada tokoh antagonis!

Tidak ada tokoh penyihir atau predator jahat yang menyerang tokoh lain yang lebih lemah. Kisah yang menjadi dasar dari setiap episode nya adalah hubungan para karakter utama, yang menjelajahi dunia di sekeliling mereka dengan keingintahuan yang tidak ada habisnya — mencoba bergaul dengan satu sama lain, dan menghadapi masalah mereka sendiri. Yang membedakan kartun anak-anak ini dari yang lainnya adalah kartun ini menyimpan pesan moral tanpa harus terlihat menggurui. Secara total, ada sembilan tokoh yang tinggal di Daisy Vale — dari kelinci hingga rusa. Pencipta serial ini menolak untuk menggunakan hewan-hewan "tradisional" — seperti kucing, tikus, anjing — mereka memilih untuk mencari hewan-hewan yang lebih menarik, terutama yang berasal dari Rusia Tengah. Karakter penguin ditambahkan dalam serial ini sebagai salah satu "figuran eksotis". Semua tokohnya berbentuk nyaris bulat sempurna. Para kartunis sengaja mendesain karakter dalam 'Smeshariki' dengan bentuk seperti itu — agar anak-anak dapat menggambar dan menirunya dengan lebih mudah.

2. Setiap episode menyimpan pesan moral, — tetapi selalu disampaikan dengan cara yang lucu

'Smeshariki' sengaja dibuat untuk tidak "tumbuh besar" seiring bertambahnya usia penontonnya. Penonton utamanya — tentu saja — anak-anak usia prasekolah. Namun, serial ini juga menarik untuk ditonton para remaja, bahkan orang dewasa; banyak episode yang memiliki makna yang dalam. Plotnya yang dinamis dalam berbagai aliran — mulai dari Barat dan musikal hingga fiksi ilmiah dan thriller anak-anak — dan mengangkat berbagai pertanyaan mendasar dalam hidup: tentang bagaimana cara hidup di tengah masyarakat, bagaimana menjadi bahagia; dan — pada akhirnya — apa arti hidup. Pesan moral ini bisa disampaikan  hanya dalam durasi enam menit saja! Hal-hal yang tidak dimengerti oleh seorang anak di usia 5 tahun, diharapkan dapat menjadi bahan renungan di kemudian hari. Tentu saja, humor menjadi hal yang konstan dalam serial ini. Dalam bahasa Rusia, nama serial 'Smeshariki' adalah gabungan dari dua kata: 'smeshnoy' ('lucu') dan 'sharik' ('bola kecil'). Nama yang sesuai; karena kartun Smeshariki benar-benar menggemaskan!

3. 'Smeshariki' memiliki banyak referensi film — dari 'Psycho' karya Hitchcock hingga 'Stalker' karya Tarkovsky

Para pencipta kisah ini tidak segan-segan meninggalkan telur Paskah 'untuk orang-orang yang tahu'. Ada banyak referensi dari karya klasik Rusia — mulai dari komedi ikonik 'Waspadalah terhadap Mobil' karya Eldar Ryazanov hingga drama terkenal di seluruh dunia — 'Kebun Buah Ceri' karya Anton Chekhov. Bahkan ada satu episode yang menceritakan ulang film animasi 'Landak dalam Kabut' karya Yuri Norstein; namun, tentu saja film ini ditampilkan dengan cara yang unik: suatu hari, tokoh landak di Daisy Vale "membintangi film fiksi ilmiah", dan pembuatan film menjadi tidak terkendali — semuanya diliputi asap buatan dan sang tokoh utama akhirnya "merenungkan hal-hal filosofis" di dalam "kabut".

'Smeshariki' bahkan membuat referensi ke film-film klasik dunia. Film ini mengutip film 'Forrest Gump' (1994; para tokohnya berteriak: "Lari, Wally, lari!" kepada teman mereka — Wally). Film ini juga secara langsung meniru adegan mandi dari 'Psycho' (1960) dan adegan kelopak bunga mawar berwarna merah muda dari 'American Beauty' (1999; seekor babi kecil memainkan peran utama dalam kedua adegan tersebut). Dalam salah satu episode, yang secara demonstratif diberi judul 'Makna Kehidupan', film ini merujuk pada 'Dead Man' oleh Jim Jarmusch dan 'Stalker' karya Tarkovsky.

4. 'Smeshariki' merangsang imajinasi dan para penggemarnya kerap kali memunculkan teori-teori menarik

'Smeshariki' tidak memiliki narasi yang berkesinambungan — Anda dapat menontonnya dari episode mana pun dalam urutan apa pun. Namun, banyak penontonnya yang selalu mencoba untuk menghubung-hubungkan seluruh petualangan yang ada ke dalam satu narasi — mencoba menggali motivasi yang tidak diuraikan, atau mengembangkan detail demi detail biografi karakter yang sebenarnya. Sebagai contoh, ada penonton yang yakin bahwa tokoh beruang sebenarnya adalah mantan anggota militer dan kecurigaannya disebabkan oleh gangguan stres pascatrauma yang dialami sang beruang. Teori yang paling liar menyatakan bahwa para pahlawan 'Smeshariki' ada di multiverse, mirip dengan Marvel Universe. Serial ini telah mengubah formatnya beberapa kali — dari bentuk 2D, kemudian pindah ke 3D, hingga akhirnya kembali lagi ke 2D. Ada teori yang mengatakan bahwa itu adalah dunia paralel yang akan mati ketika musim berakhir — sama hal nya seperti 'Avengers: Endgame' (2019). Ngomong-ngomong, teori konspirasi juga diangkat menjadi topik 'Smeshariki' dalam salah satu episodenya — ketika Krash sang kelinci mencurigai adanya konspirasi global.

5. Dunia yang menarik dan menyenangkan

Tentu rasanya sedih ketika sesuatu yang menyenangkan harus berakhir. Anak-anak di Rusia benar-benar memahami hal ini — karena semua serial animasi sejak zaman Soviet hanya memiliki jumlah episode yang sangat pendek. Serial 'Well, Just You Wait!' hanya memiliki 16 episode, 'Winnie the Pooh' hanya memiliki tiga episode, sementara 'Karlsson-on-the-Roof' hanya dua episode! 'Smeshariki' menjadi serial animasi pertama yang mengakhiri "tradisi" tersebut. Jika ditotal, ada sekitar 700 episode yang telah dirilis; dengan total durasi lebih dari 80 jam. Bahkan, hingga kini 'Smeshariki' masih terus berlanjut.

Selanjutnya, Chelyabinsk tampil di episode terbaru Family Guy! Bagaimana pemandangan kota ini yang sebenarnya?

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki