'Satin': Kartu Rusia Paling populer yang Masih Dimainkan Sampai Sekarang

Discover Russia
ALEXANDRA GUZEVA
Bahkan jika Anda bukan pemain kartu yang ulung, Anda masih dapat mengagumi makna di balik setumpuk kartu 'Satin' Rusia ini.

Kartu ini ditemukan pada tahun 1860-an oleh seniman Adolphe Charlemagne, cucu pematung Prancis, Jean-Baptiste Charlemagne-Baudet, yang pindah ke Sankt Peterburg pada masa pemerintahan Ekaterina yang Agung.

Adolphe Charlemagne terinspirasi oleh tumpukan kartu Prancis kuno, tetapi secara signifikan mengubah dan menyederhanakan gambarnya. Di beberapa kartu, Charlemagne juga menambahkan elemen murni Rusia — misalnya, elang berkepala dua di perisai pada kartu Jack hati. Ngomong-ngomong, Charlemagne-lah yang merupakan pembuat lambang negara Kekaisaran Rusia yang disetujui secara resmi.

Awalnya, kartu itu disebut 'Satin', karena kualitas kertas yang tinggi dalam mencetak kartu. Kartu itu digosok dengan bedak dan sabun, sehingga kartu bersinar dan meluncur dengan indah saat dikocok. Belakangan, kartu semacam itu dicetak di atas kertas berkualitas rendah, tetapi nama panggilan 'Satin' menempel dengan desain Charlemagne.

Di era Kekaisaran Rusia, kartu 'Satin' dicetak dengan persetujuan kaisar. Negara memonopoli pencetakan kartu dan membuka Pabrik Kartu Imperial untuk tujuan pencetakan ini. Hasil dari penjualan ini akan disumbangkan ke ke Yayasan Amal Kekaisaran. Lambang yayasan tersebut juga tertera pada kartu As wajik.

Cukup mengejutkan, setelah Revolusi 1917, kartu Charlemagne terus diproduksi. Namun, semua atribut kekaisaran telah dihapus. As wajik menjadi kartu yang memiliki perubahan besar pada gambarnya. Selain itu, kata 'satin' ('Atlasny' dalam bahasa Rusia) sebagai kartu dengan nilai tertinggi masih tercetak pada bagian atas kartu.

Sementara pada era Soviet, kartu remi yang populer menggambarkan anggota keluarga kekaisaran Rusia dalam kostum indah yang mereka kenakan di pesta topeng. Lantas, bagaimana keluarga kekaisaran Rusia terakhir bisa menjadi populer melalui setumpuk kartu remi?

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut: