Rusia dalam Film Amerika: Representasi dan Stereotip

Jeff Wadlow/Universal Studios, 2013
Seperti apa film Amerika yang membahas tentang Rusia dan orang Rusia? Russia Beyond telah menyusun daftar komponen utama "khas Rusia" yang wajib ada di film Amerika, seperti yang dipaparkan oleh para pengguna Reddit.

Aksen Rusia yang terdengar palsu dan buruk

Pada titik ini, biasanya, Anda akan segera menyadari bahwa aktor tersebut memerankan karakter seorang Rusia. Mereka akan berbicara dengan aksen yang kuat (yang dianggap oleh para produser film sebagai aksen yang terdengar seperti orang Rusia).

"Hal ini membuat saya sangat kesal dengan film-film Marvel. Mereka memiliki anggaran ratusan juta dolar, tetapi tidak mampu membayar aktor Rusia yang bagus atau setidaknya mengadakan pelatihan suara...? Sangat malas," tulis czaremanuel.

"Saya menonton 'Orange Is The New Black' dan, sial, mereka bahkan tidak bisa membuat beberapa karakter Rusia terdengar sedikit saja seperti orang Rusia asli. Setiap kali mereka mengatakan sesuatu dalam bahasa Rusia, mereka selalu salah — saya ulangi — setiap penekanannya salah dan ucapan mereka sama sekali tak dapat dimengerti," ungkap JenniferOrTriss.

"Orang Rusia selalu digambarkan sebagai penjahat, lama-lama saya muak melihatnya. Selain itu — di banyak film, para aktor yang memerankan karakter Rusia tak bisa berbahasa Rusia dengan baik, aksennya terlalu dibuat-buat dan banyak kesalahan pada pengucapan serta penekanan suku kata. Saya hampir tak bisa memahami apa yang dikatakan salah satu karakter dalam cuplikan dari film superhero Amerika ini — jika bukan karena membaca teksnya," tulis SomeHomestuckOrOther.

Nama-nama Rusia

"Boris. Mengapa selalu Boris?"

Jika ada seorang tokoh Rusia dalam film Amerika, kemungkinan besar namanya adalah 'Boris'. Padahal, Boris tidak termasuk di antara nama-nama pria paling populer di Rusia. "Yang terburuk adalah, mereka selalu memberikan penekanan yang salah. Bukan Boris, melainkan Boris."

Jika tokoh itu tak bernama Boris, kemungkinan besar lainnya ia akan bernama Vladimir, Ivan, atau Aleksandr. Seringkali, Vladimir akan disingkat menjadi Vlad, yang merupakan bentuk pendek dari nama yang berbeda — Vladislav.

"Selain itu, selalu ada seorang pria bernama 'Dimitri'," kata Entire-Guard.

Aksara sirilik yang janggal

Film Amerika kebanyakan memaksakan penggunaan huruf Sirilik sekalipun dengan penulisan yang salah. Banyak yang masih ingat kegagalan epik terbesar: ketika Paspor Rusia Jason Bourne yang namanya tertulis sebagai 'Ащьф Лштшфум'! "Sepertinya mereka hanya mengaktifkan mode bahasa Rusia pada keyboard dan asal menekan tombol", ungkap reptiloidruler.

Ya, memang benar demikian. Ащьф Лштшфум adalah omong kosong. Mungkin terlihat meyakinkan bagi mereka yang belum pernah belajar bahasa Rusia, tetapi bagi siapa pun yang mengetahui alfabet Rusia — atau setidaknya dapat membaca tulisan sirilik — kata tersebut terlihat seperti omong kosong visual yang aneh. Hal ini pernah terjadi pada film 'Independence Day' (1996) yang menampilkan kota 'Novosyoyrsk' yang tak pernah ada dalam peta, atau pada film 'Red' (2010) yang pada menit ke-45 menampilkan sebuah kombinasi kata dalam aksara sirilik yang tak bisa dibaca.

Adegan klub malam

"Jangan lupakan adegan wajib yang menampilkan klub malam dengan lampu neon berwarna biru/merah/ungu dengan musik tekno yang menghentak..." tulis captain_finnegan

Klub malam tampaknya menjadi habitat ideal bagi penjahat Rusia (biasanya, tokoh tersebut adalah seorang pimpinan mafia Rusia).

Kalau tidak menampilkan klub malam, biasanya yang ditampilkan adalah "rumah pemandian yang berisikan orang-orang telanjang bertubuh gemuk" dengan suara "yang terdengar seperti perokok berat". Dan "biasanya tak banyak penjahat Rusia berwajah baik, kebanyakan penampilan mereka mengerikan," kata yang lain.

Selalu menjadi penjahat

"Anda melupakan penjahat Rusia yang berpakaian rapi," kata ErwinRommel4419.

Orang Rusia biasanya digambarkan oleh Hollywood sebagai penjahat. Karakter Rusia yang memerankan tokoh protagonis biasanya dapat dihitung dengan jari. "Anda dapat menilai bahwa sebuah film memiliki alur cerita yang lemah ketika ada karakter penjahat yang tidak memiliki motif jelas untuk menjadi seorang penjahat kecuali fakta bahwa ia berasal dari Rusia (seperti yang terjadi pada Andrey Sator di film 'Tenet' karya Christopher Nolan, 2021)," tulis seorang pengguna.

"Tokoh pria biasanya bertubuh pendek, memiliki potongan rambut buzz dan mengenakan rantai emas, sedangkan wanita biasanya digambarkan bertubuh tinggi dan berpenampilan seksi," kata mexus37. Selain itu, jika seorang wanita memerankan sebagai seorang "penjahat", sudah pasti dia adalah seorang mata-mata.

Mata-mata wanita yang seksi

Semua karakter wanita Rusia digambarkan sebagai femme fatale, termasuk mata-mata wanita. Mereka adalah perempuan-perempuan yang tegas dan memiliki daya tarik yang kuat dan mengabdi pada rezim tertentu, dan bisa goyah hanya dalam satu situasi.

"Mata-mata Rusia yang seksi yang biasanya dibesarkan di panti asuhan dan merupakan pembunuh berdarah dingin dan menggunakan seks sebagai senjata dan telah melakukannya lebih dari seribu kali. Namun, begitu dia berhubungan seks dengan mata-mata Amerika yang tampan,  dia dapat berubah menjadi anti Rusia dan tak sanggup membunuhnya," menurut demogorgon_king.

Ya, ini sama sekali tak masuk akal, tapi begitulah perilaku yang digambarkan hampir pada semua mata-mata perempuan Rusia di film-film Hollywood.

Filter abu-abu

Pernahkah Anda terpikir, bahwa dalam film, Meksiko sering ditampilkan melalui nuansa berwarna kuning atau dalam warna sepia, sementara Australia ditampilkan dalam warna yang cerah, kemudian Jepang pada malam hari dipenuhi dengan pencahayaan neon? Adapun Rusia, memiliki "filter" yang berlawanan dengan semua itu.

"Saya tak tahu siapa yang pertama kali membuat ide bahwa pemandangan kota Moskow harus menggunakan gradasi warna layaknya kapal karam di dasar laut," kata sam__izdat.

"Rusia berwarna biru kelabu dengan semburat abu-abu," kata amandaxzee.

"Gunakanlah filter biru dengan set sedikit berkabut, rekam saat hari mendung dan, voila! Anda akan mendapatkan gambaran kota Rusia seperti yang ditampilkan di hampir semua film superhero Amerika," kata PuzzleheadedMouse9.

Hal tersebut mungkin adalah cara para produser film untuk menggambarkan iklim Rusia yang dingin, tetapi, citra yang dihasilkan justru "seolah-olah film tersebut berada di masa Uni Soviet". Hanya Inggris lah yang mungkin dapat bersaing dengan Rusia dalam "nuansa abu-abu" di film Hollywood.

Selamanya musim dingin

"Menurut film-film Amerika, tak hanya langit di Moskow yang digambarkan kelabu, tetapi cuacanya juga selalu tampak bersalju," kata Phantom_61.

Meskipun mungkin benar bahwa salju selalu turun di beberapa tempat di Rusia (total luas wilayah Arktik Rusia mencapai 3 juta kilometer persegi — atau 18 persen dari total wilayah negara), hal ini tidak berlaku di kota-kota besar Rusia atau, secara khusus — Moskow.

Pada film Amerika, salju tampak selalu turun sepanjang tahun di Rusia. "Di AS mungkin sedang musim panas, tapi entah bagaimana, ketika mereka pergi ke Rusia, tiba-tiba salju turun dan udara menjadi dingin," kata Bararumb.

Komunis, vodka, dan Kremlin

"Pemandangan Moskow di film-film thriller AS selalu menampilkan Kremlin (dengan tentara berbaris), salju, dan musik Rusia yang serius, apa pun musimnya," komentar ChayD.

Penggambaran Kremlin dengan Mausoleum Lenin di samping temboknya menjadi bumerang bagi para pembuat 'The Last Czars' di Netflix: Dalam menampilkan Kremlin pada 1905, mereka gagal memindahkan mausoleum tersebut (mausoleum pertama — yang terbuat dari kayu — baru muncul setelah kematian Lenin pada 1924).

Apa lagi? "Mereka minum vodka tanpa makanan apa pun setelahnya dan mengucapkan 'na zdorovye' padahal tak seorang pun di Rusia mengucapkannya," ujar pengguna lain.

Terakhir — tentu saja — mereka masih memanggil satu sama lain dengan sebutan 'Kamerad', karena mereka semua masih setia pada komunisme.

Selanjutnya, 'Vyzov': Film Bioskop Pertama di Dunia yang Difilmkan di Luar Angkasa

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki