Rubah Arktik: Predator 'Menggemaskan' dari Kutub Utara

Rubah Arktik, Pulau Kolguev, Laut Barents, Rusia.

Rubah Arktik, Pulau Kolguev, Laut Barents, Rusia.

Legion Media
Si cantik berwarna putih ini hanya terlihat lucu dalam foto. Jika Anda bertemu langsung dengannya, sebaiknya Anda segera menyembunyikan makanan Anda.

Di Rusia, rubah dapat ditemukan di sebagian besar wilayah, dari Kaliningrad di Laut Baltik hingga Vladivostok di Samudra Pasifik. Di Kutub Utara, rubah memiliki kerabat dekat, yaitu rubah Arktik. Meskipun memiliki penampilan yang menggemaskan, rubah ini adalah pencuri dan pengganggu yang ulung jika dibandingkan dengan hewan-hewan liar lainnya di Utara.

Pemakan segala

Berburu tikus di Franz Josef Land.

Biasanya, hewan liar akan menghindari manusia, tetapi rubah Arktik (dan rubah biasa — tentu saja) telah lama mengetahui adanya hubungan antara manusia dan makanan. Tidak, mereka tidak memangsa manusia, tetapi mereka tahu bahwa manusia sering kali memiliki sesuatu yang lezat yang bisa mereka ambil.

Rubah Arktik pada dasarnya adalah predator kecil (beratnya bisa mencapai 8 kg), tubuhnya mirip dengan rubah biasa tetapi dengan bulu berwarna putih. Mereka berburu hewan pengerat kecil seperti tikus dan lemming. Seperti inilah penampakannya.

Rubah Arktik ini hidup di daerah kutub Eurasia dan Amerika, tetapi mereka sangat banyak ditemukan di pulau-pulau dan bahkan di atas bongkahan es yang terapung di Samudra Arktik. Mereka lebih menyukai tundra berbukit dan gurun Arktik.
Meski begitu, rubah Arktik sama sekali tidak takut dengan peradaban manusia; jika ada manusia yang memancing di dekatnya, mereka pasti akan mendekat untuk menyelidiki. Mereka juga tidak akan menolak makanan. Jika Anda tidak menawarkan makanan apa pun kepada rubah Arktik, kemungkinan besar mereka akan mencoba mencuri sesuatu dari Anda.

Seekor rubah kutub Vorkuta memakan sepotong kue yang dilemparkan oleh penumpang stasiun kereta api Khorota.

Inilah sebabnya mengapa orang-orang yang tinggal dan bekerja di Kutub Utara kerap mengatakan bahwa Anda harus menyembunyikan semua makanan Anda dari rubah Arktik. Jika Anda memiliki makanan yang berbau harum, mereka bisa dengan mudah mengambil seluruh tas berisi makanan dalam sekejap. Apakah mereka akan benar-benar langsung memakannya? Belum tentu, sebenarnya mereka hanya ingin menyimpan makanan untuk berjaga-jaga.

Karena rubah Arktik mirip dengan rubah biasa dalam hal perilaku mereka (mereka termasuk dalam keluarga Canidae), manusia kerap mencoba menjinakkan mereka dengan memberi mereka makanan. Rubah Arktik sesungguhnya benar-benar bisa "berteman" dengan manusia dan membiarkan manusia mengelus tubuh mereka — tentu saja jika kita memberinya sesuatu yang lezat.

Rubah Arktik tidak hanya berani dengan manusia, tetapi juga dengan hewan lain. Mereka tidak takut mendekati kawan-kawan Arktik mereka, seperti beruang kutub, bahkan tak menutup kemungkinan rubah Arktik juga akan mencoba mencuri hasil buruan mereka.

Sang arsitek bawah tanah

Bayangkan Anda sedang dalam perjalanan ke tundra Arktik yang ditutupi oleh lapisan es dan hampir tidak ada tumbuhan. Jika Anda adalah seekor rubah Arktik, di mana kah Anda akan tinggal? Ternyata hewan-hewan ini menggali lubang untuk dijadikan rumah. Rumah mereka bukan sembarang lubang, melainkan sistem terowongan bawah tanah yang kompleks.

Seekor rubah Arktik terlihat di Alexandra Land, sebuah pulau di kepulauan Franz Joseph Land.

Biasanya mereka memilih tempat tinggal di dataran yang agak tinggi (tanahnya lebih lembut, sehingga lebih mudah untuk digali), atau mereka dapat menempati lubang yang sudah pernah digali sebelumnya. Mereka dapat memperluas lubang tersebut dengan jaringan terowongan yang lebih rumit. Lubang yang baru dibuat dapat memiliki hingga 10 pintu keluar, tetapi lubang yang sudah lama dibangun — yang sudah digunakan selama beberapa dekade — dapat memiliki hingga 80 pintu keluar. Keluarga besar rubah Arktik dapat menggunakan satu hunian bawah tanah untuk beberapa generasi selama ada cukup makanan untuk mereka di daerah sekitarnya.

Tingkat ketahanan dingin yang tinggi

Rubah Arktik berbaring di padang bersalju, Rusia.

Alam telah membentuk rubah Arktik sehingga memiliki mekanisme untuk bertahan hidup yang luar biasa. Wilayah Arktik sangat berangin dan memiliki suhu hingga -70°C. Meskipun sangat dingin, rubah Arktik tidak mengalami hibernasi dan metabolisme mereka tidak melambat (bahkan meningkat). Sebaliknya, di musim dingin mereka berada dalam kondisi terbaiknya.

Rubah Arktik. Spitsbergen.

Pertama-tama, rubah Arktik memiliki bulu yang sangat tebal dan hangat; inilah alasan mengapa mereka selalu menjadi salah satu target utama industri bulu. Bulu rubah Arktik adalah salah satu yang paling tahan lama; Anda dapat mengenakan mantel yang terbuat dari bulu rubah selama lebih dari 10 tahun. Kedua, rubah Arktik tidur atau beristirahat dengan cara meringkuk, yang membantu mereka meminimalkan hilangnya panas tubuh. Kaki mereka yang pendek dan telinga yang bulat turut memfasilitasi efek yang sama. Terakhir, rubah Arktik dapat menggunakan ekornya yang halus sebagai selimut.

Tidak hanya berwarna putih

Pada musim panas dan musim dingin, rubah Arktik tampak seperti hewan yang berbeda. Alasannya cukup sederhana: rubah Arktik mengganti bulunya sesuai musim. Pada musim gugur dan musim dingin, bulu mereka berwarna putih; dan bulu mereka paling lebat pada periode Januari-Februari ketika suhu dingin paling ekstrem. Namun pada musim semi dan musim panas, mereka berwarna abu-abu atau coklat tua, dan tubuhnya satu setengah kali lebih ramping.

Seekor rubah biru terlihat di Pulau Yankicha di Kepulauan Kuril bagian selatan.

Di samping itu, jenis rubah Arktik yang sangat langka hidup di Timur Jauh; mereka termasuk dalam daftar spesies yang dilindungi di Rusia. Salah satu jenis yang paling terkenal adalah rubah Arktik biru yang mendiami beberapa pulau terpencil di Kepulauan Kuril bagian selatan di Timur Jauh. Selain itu, di Kepulauan Komandorski memiliki subspesies rubah Arktik biru yang lebih besar, yaitu rubah Arktik Mednovsky.

Seekor rubah Arktik biru.

Mereka dibedakan berdasarkan fakta bahwa bulu mereka memiliki warna yang sama di musim dingin dan musim panas (abu-abu kecokelatan). Hanya saja, selama musim panas tubuh mereka menjadi lebih ramping. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, Anda dapat menemukan rubah Arktik berwarna abu-abu terang.

Dalam video ini, rubah Arktik biru secara aktif mendampingi orang-orang yang membuat laporan tentang Kepulauan Komandorski, dan meminta ikan sebagai imbalannya.

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki