Menurut Anda, berapa banyak beruang yang dibutuhkan untuk mengubah sebuah desa menjadi kota hantu? Di Kepulauan Novaya Zemlya, sekitar 50 beruang kutub meneror sebuah desa gara-gara kelaparan. Lama-kelamaan, kawanan hewan buas ini makin makin mendekati permukiman warga. Sekarang, bagaimana jika kita mengganti beruang kutub itu dengan seekor beruang coklat ussuri? Ternyata, peristiwa semacam itu pernah melibatkan pasukan penembak jitu yang terdiri dari 60 orang! Sebelum akhirnya beruang itu berhasil ditangkap, hewan itu berhasil lolos selama sebulan penuh dan memakan tujuh penduduk desa.
Reproduksi “Kesagake”, beruang predator yang pernah menyerang Desa Sankebetsu, Hokkaido, Jepang, dan membunuh orang dalam jumlah sangat banyak, pada tahun 1915.
Babi HijauKisah itu terjadi pada tahun 1915 Rokusen-sawa sebuah desa Jepang di dekat Tomamae, di Pulau Hokkaido. Seabad kemudian, hewan yang juga dikenal sebagai beruang grizzly rusia ini terus dianggap sebagai salah satu spesies beruang paling agresif di muka bumi.
Beruang ini tinggal di hutan, dataran tinggi, dan wilayah pesisir bagian Ussuri di Amurskaya Oblast, Pulau Sakhalin, Pulau Hokkaido dan Pulau Kunashir Jepang, serta barat laut Tiongkok dan di Semenanjung Korea.
Meskipun termasuk subspesies beruang cokelat, bulu beruang ussuri sedikit lebih gelap, terkadang bahkan hitam, tidak seperti beruang cokelat pada umumnya. Karena itulah, untuk waktu yang lama, para ilmuwan mengategorikannya sebagai hasil persilangan antara spesies asiatik beruang cokelat dan beruang hitam.
Satu-satunya beruang yang ukurannya lebih besar dari beruang cokelat ussuri adalah beruang penghuni Pulau Kodiak di Alaska — dan jumlahnya tidak banyak. Yang betina memiliki bobot rata-rata 200—250 kilogram, sedangkan yang jantan bisa tumbuh hingga 600 kilogram! Saat berdiri dengan kaki belakangnya, tingginya bisa mencapai tiga meter.
Fitur “gigantisme” semacam itu bukanlah sesuatu yang supranatural — ini semata-mata akibat pola makannya yang sangat beragam. Beruang (sebagian besar) suka makan tumbuhan dan buah-buahan. Hewan ini suka sea buckthorn, blackcurrant, chokeberry, dan kulit pohon — dan dapat hidup hanya dengan mengonsumsi buah-buahan itu sepanjang musim panas. Ketika sumber air terdekat menyajikan cukup banyak ikan, dari sanalah setidaknya 30% sumber makanan beruang grizzly rusia berasal. Sebelum musim dingin tiba, untuk menambah berat badan dengan cepat, beruang memakan tanaman pertanian, menuju permukiman dan ladang. Secara alami, beruang akan memakan apa saja yang bernyawa jika ada kesempatan. Ini, sayangnya, juga termasuk anak beruang.
Itulah sebabnya betina subspesies ini menjalani gaya hidup yang sangat “bebas” — keturunannya sering kali memiliki ayah yang berbeda: makin banyak anak yang dimilikinya, makin banyak pejantan akan berpikir bahwa salah satu dari anak beruang itu adalah anaknya. Meski begitu, induk beruang akan mati-matian melindungi anaknya selama tiga tahun pertama supaya tidak bertemu dengan beruang jantan dewasa.
Beruang cokelat ussuri senang menyendiri, kecuali selagi masa kawin. Namun, ada satu predator puncak lainnya — dan dianggap sebagai satu-satunya ancaman nyata bagi beruang: harimau amur. Ketika keduanya tak sengaja berpapasan, pertempuran demi mempertahankan dominasi betul-betul bisa terjadi.
Bagaimanapun, beruang biasanya berusaha menghindari pertemuan semacam itu, tetapi kelaparan dan habitat buatan manusia yang kian menipis sering kali menyebabkan kedua penguasa hutan ini bertemu. Kira-kira, siapa yang menang? Berdasarkan keterangan saksi mata, harimau menang dalam sekitar 50 persen kasus (kami bahas panjang lebar di sini). Namun, harimau lebih suka menyerang beruang muda yang belum dewasa sepenuhnya. Harimau adalah adalah hewan penyergap, sering kali menyerang beruang selama masa hibernasi. Setelah membunuh beruang, harimau kebanyakan akan memakan timbunan lemaknya.
Saat ini, beruang cokelat ussuri juga dianggap sebagai subspesies yang paling berisiko punah dan itu tidak ada hubungannya dengan harimau amur, tetapi manusia. Ini terjadi akibat maraknya perburuan liar dan ekspansi kawasan perkotaan.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda