Nikita Efremov: Aktor Asal Rusia dalam Film 'Tetris'

Legion Media
Nikita Efremov berasal dari keluarga aktris yang populer di Rusia. Namun pada satu titik, jenjang karirnya mulai memburuk, sementara saat ini ayahnya mendekam di penjara Rusia. Lantas, bagaimana perjalanan karirnya setelah membintangi film yang disutradarai Jon S. Baird?

Di Amerika Serikat (AS), permainan video ‘Tetris’ digambarkan sebagai gim pertama "dari balik Tirai Besi". Kotak yang keluar pada gim tersebut dilatarbelakangi dengan gambar Katedral St. Basil, serta terdapat huruf ‘C’ pada bagian atas yang dibuat seperti bentuk palu dan arit. Pengembangnya, Alexei Pazhitnov, adalah seorang programmer Soviet yang bekerja di Pusat Komputasi Akademi Ilmu Pengetahuan Soviet. Dia mempelajari kecerdasan buatan dan sangat antusias dengan pekerjaannya sehingga terkadang dia menginap di sana. Saat beristirahat, Pazhitnov bereksperimen dengan membuat permainan yang dapat mengasah otak di malam hari.

Ini adalah ringkasan singkat untuk kisah kemunculan tetris, permainan video yang menaklukkan dunia, di mana Jon S. Baird (sutradara film 'Filth', 2013) membuat film barunya untuk Apple TV+. Pazhitnov diperankan oleh aktor Rusia berusia 34 tahun bernama Nikita Efremov. Lantas, fakta apa yang dapat kita kupas pada aktor tersebut?

Nikita berasal dari keluarga aktris terkenal yang tentu mempengaruhi jejak karirnya. Sayangnya, kehidupannya tidak semudah yang dibayangkan banyak orang. “Saya terpuruk dan semakin mundur ke belakang,” kenang Nikita.

Aktor Mikhail Efremov dan Nikita Efremov

Dia tidak berencana menjadi aktor. Sementara dua anggota keluarganya sudah tercantum dalam ensiklopedi (kakeknya Oleg Efremov adalah bintang Soviet dan pendiri teater 'Sovremennik' Moskow dan ayahnya adalah Mikhail Efremov, Artis Terhormat Rusia). Sementara itu, Nikita hanya menyukai olahraga serta hanya mempelajari fisika dan matematika di sekolah. Hingga usianya 12 tahun, ia bahkan menggunakan nama belakang yang berbeda. Ibunya meminta Nikita untuk memberi tahu semua orang di sekitar bahwa ayahnya adalah seorang insinyur biasa.

“Tapi, di kelas 11, saya menyadari bahwa matematika tidak lagi menarik bagi saya. Kemudian, seorang teman dan saya mulai belajar musik dengan serius — dan saat itulah saya mungkin terbangun dengan fakta bahwa saya memiliki potensi kreatif. Saat itu, saya punya ide untuk mencoba masuk ke universitas kreatif," kata Nikita.

Dia menyelesaikan sekolah musik yang berspesialisasi dalam studi biola dan vokal, serta piano. Namun, pada akhirnya, "gen" akting itu masih bertahan. Pada tahun 2005, Nikita bergabung dengan Sekolah Studio Teater Moskow dari MKhAT. Empat tahun kemudian, ia menerima penghargaan teater 'Golden Leaf' (“Daun Emas”) untuk Penampilan Pria Terbaik dalam drama 'Woe from Wit' (berdasarkan karya dengan nama yang sama oleh Alexander Griboyedov).

Aktor Nikita Yefremov menghadiri pertemuan perusahaan Teater Sovremennik menjelang musim baru.

“Setelah lulus kuliah, saya disambut di hampir semua teater yang saya datangi. Dan saya malah kesal: ternyata selama saya Efremov, saya diberi lampu hijau? Apa yang Anda harapkan dari saya? Kemudian saya memutuskan untuk kembali ke 'Sovremennik' tersayang,” kenang sang aktor.

Karier filmnya juga dimulai ketika Nikita masih mahasiswa. Tapi, seperti yang kemudian diakui Efremov, ini semua tentang film yang dia sendiri "tidak akan pernah tonton". “Terus terang saja, karena dalam penampilan saya, ada pesona tertentu, sutradara berpikir bahwa saya dapat tampil secara eksklusif dalam peran karakter positif. Dan saya tidak ditawari peran karakter yang menantang, yang sangat ingin saya mainkan,” katanya saat itu, mengakui bahwa panggung teater selalu lebih penting baginya dari pada pembuatan film. Sementara itu, ayahnya sering mengkritik karyanya di atas panggung dan di bioskop.

Selama periode yang sama, Nikita mulai mengalami masalah mental. Pada usia 21 tahun, dia mencoba bunuh diri. Nikita menjadi kecanduan alkohol dan obat-obatan, yang sangat merusak karirnya: dia berulang kali mengganggu produksi film dan tidak muncul saat latihan. Nikita mengatakan bahwa ia sangat terganggu oleh rasa sakit batin, trauma masa kecil, dan kerumitan yang tidak dapat diatasi. “Saya adalah tipe orang yang memarahi dirinya sendiri, seperti, 'Kamu tidak bermain bagus di sana. Lihat bagaimana Kakek bermain… Dan Ayah? Saya membuat batasan untuk diri saya sendiri dengan ini, ”kata aktor tersebut.

Setelah mabuk selama berhari-hari, tampil mabuk di berita di saluran televisi, menceraikan aktris Yana Gladkikh (mereka menikah selama setahun, tetapi, bahkan sebelum perceraian, Nikita mulai muncul di depan umum ditemani wanita lain), Nikita menghilang dari pandangan publik. Dia tidak mengambil peran baru dan juga tidak muncul dalam kehidupan sosial sepanjang tahun 2016.

Namun, keterpurukan itu adalah titik balik, seperti yang kemudian dia ceritakan. Aktor tersebut mencari bantuan dari psikoterapis, berhenti minum dan melakukan meditasi dan introspeksi. “Saya ingin menemukan jawaban atas pertanyaan: mengapa saya berakhir dalam situasi seperti ini?” ungkapnya.

'A Good Man' (“Pria yang Baik”)

Langkah-langkah itu membuahkan hasil. Nikita memulai kembali karir aktingnya dan mulai memainkan peran dramatis yang lebih kompleks dalam produksi sutradara terkemuka. Dia sendiri menjadi percaya bahwa nama belakang benar-benar berfungsi selama lima menit pertama dan kemudian semuanya hanya bergantung pada bakat dan keterampilan. Secara khusus, Nikita membintangi acara TV Konstantin Bogomolov 'A Good Man' (“Pria yang baik”) tentang maniak Angarsk, di mana ia memainkan peran utama, dan dalam serial 'Patient Zero' (“Pasien Nol”) — sebuah cerita tentang wabah HIV di Uni Soviet dan bagaimana otoritas Soviet berusaha menutupinya. Pada tahun 2018, Nikita tampil dalam film Kirill Serebrennikov 'Summer' (“Musim Panas”) (memenangkan hadiah di Festival Film Cannes).

'Patient Zero' (“Pasien Nol”)

Tahun 2020 menjadi tahun yang menentukan bagi seluruh keluarga Efremov. Ayah Nikita, Mikhail, mengalami kecelakaan lalu lintas saat mengemudikan SUV-nya di pusat kota Moskow — setelah berbelok ke lalu lintas yang berlawanan. Pengemudi mobil meninggal dan sang ayah ditemukan dengan keadaan mabuk, dengan kandungan alkohol serta obat-obatan berdosis tinggi dalam darahnya. Pria yang disebut-sebut di kalangan sosialita Moskow bisa “memasuki banyak pintu” itu, dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun di penjara koloni. “Uji coba disiarkan ke seluruh negeri dan itu sangat mengkhawatirkan bagi saya, sangat terkejut. Situasi tersebut memberikan tekanan besar pada keluarga dan saya,” kata Nikita. Nikita kemudian mengakui bahwa ia bisa berakhir dengan cara yang sama, seandainya dia tidak meminta bantuan sebagaimana mestinya.

Model, pembawa acara TV Maria Ivanova dan aktor Nikita Efremov

Meski demikian, tragedi keluarga tidak menghancurkan karirnya. Nikita masih belum memiliki keluarga dan anak sendiri, ia memilih untuk tidak melanjutkan hubungan jangka panjangnya (hubungan serius kedua setelah mantan istrinya) dengan aktris Maria Ivakova dan pasangan itu putus. Namun, aktor tersebut masih menikmati sedikit keberuntungan dalam karirnya: bakat Nikita Efremov terlihat di Barat. Nikita menerima undangan audisi untuk film 'Tetris', ia menumbuhkan janggut dan masuk ke dalam industri Hollywood.

Nikita Efremov dan Taron Egerton

“Banyak hal yang membuat saya terpesona. Kami benar-benar berbeda dalam hal mentalitas. Di [Rusia], kru film langsung menjadi satu keluarga, dengan segala pro dan kontra yang ditimbulkannya. Orang-orang di Barat menjaga jarak kerja — juga dengan pro dan kontra,” kata Efremov tentang pengalamannya bekerja dengan John Baird. “Mereka memiliki serikat pekerja di sana dan itu sangat keren, semua orang ada di tempatnya. Ketika saya sampai di sana, saya menyadari bahwa filmnya sudah siap, yang harus dilakukan hanyalah merekamnya.

Tetris (2023)

Film ini sebagian dibuat di Moskow. Faktanya, adegan ini sebenarnya difilmkan di Glasgow. Rekan main Nikita Efremov dalam film ini adalah Taron Egerton (franchise 'Kingsman', 'Rocketman', 2019), yang berperan sebagai desainer gim Belanda, Hank Rogers. Bersama dengan Pazhitnov, mereka memperjuangkan hak atas game puzzle ikonik tersebut. Film 'Tetris' dirilis pada 31 Maret di Apple TV+.

Lantas, bagaimana sejarah dibentuknya gim Tetris hingga menjadi permainan video yang ikonik hingga saat ini? Simak kisah selengkapnya, di sini!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki