Ringkasan Singkat: Novel ‘The Idiot’ ("Si Bodoh") Karangan Fyodor Dostoevsky

Russia Beyond (Foto: Getty Images; Wordsworth Classics, 1998)
Novel ini adalah “pil yang sulit untuk ditelan”. Namun, novel ini akan memberikan Anda wawasan yang mencerahkan, tentang cara kerja masyarakat modern yang tidak banyak berubah sejak tahun 1860-an.

Seorang pria yang pada dasarnya berbudi luhur dan tidak mementingkan diri sendiri, menelusuri seluk-beluk lingkaran sosial yang ketat di Sankt Peterburg. Dianggap sebagai kambing hitam oleh orang-orang yang merusak, pria itu tidak melepaskan cintanya yang mencakup segala hal hingga menjadi gila.

Cerita

Setelah menghabiskan beberapa tahun di rumah sakit jiwa Swiss, Pangeran Myshkin melakukan perjalanan ke Sankt Peterburg. Di kereta, dia bertemu dengan seorang pria bernama Rogozhin.

Menjadi seorang pewaris setelah kematian mendadak ayahnya yang kaya raya,  Rogozhin berencana untuk menikahi seorang perempuan simpanan yang cantik namun terkenal bernama Nastassya Filippovna. Terlepas dari reputasinya, Rogozhin sangat mencintai Filippovna.

Sesampainya di Sankt Peterburg, Pangeran Myshkin bertemu dengan kerabat jauhnya, Madame dan Jenderal Yepanchins serta sekretaris mereka, Ganya.

Para pembaca mengetahui bahwa Jenderal Yepanchin, Ganya, dan seorang pria yang kuat dan kaya bernama Afanassy Totsky — yang melakukan pelecehan seksual terhadap Nastassya Filippovna ketika dia merawatnya sebagai seorang yatim piatu. Namun, lambat laun, ketika Filippovna beranjak dewasa, Totsky merasa bosan dengannya yang selalu marah dan sulit dikendalikan. Semua memiliki rancangannya sendiri untuk nasib masa depan Nastassya Filippovna.

Totsky ingin menyingkirkan Filippovna dan bersedia memberikan mahar yang cukup besar kepada pria yang akan menikahi perempuan itu. Jenderal Yepanchin juga ingin Filippovna pergi, karena dia berencana menikahi salah satu putrinya dengan Totsky, menganggap pernikahan itu sebagai kesepakatan yang menguntungkan secara finansial. Sebaliknya, Sekretaris Jenderal Ganya ingin menikahi Nastassya Filippovna, bukan hanya karena dia menganggapnya menarik, tetapi juga karena mahar besar 75.000 rubel (sekitar 17 juta rupiah) yang belum pernah ia miliki.

Sementara itu, putri bungsu Jenderal bernama Aglaya menjadi tergila-gila dengan Pangeran Myshkin yang tulus, tidak mementingkan diri sendiri, dan bijaksana. Namun, dia terlalu polos untuk menyadari bahwa perempuan itu tertarik padanya.

Menyadari bahwa menikah dengan Aglaya lebih menjanjikan keuntungan sosial dan finansial baginya, Sekretaris Jenderal Ganya tidak mau menikah dengan Filippovna, kecuali dia tahu pasti bahwa ia tidak memiliki kesempatan dengan Aglaya. Pangeran Myshkin tanpa sadar menjadi perantara antara Ganya dan Aglaya, tetapi segera menemukan bahwa perempuan itu muak dengan calon tunangannya dan menolak dirinya.

Saat Pangeran Myshkin dan kenalannya Rogozhin menjadi dekat, Myshkin membuka perasaannya terhadap Filippovna kepada temannya. Cemburu, Rogozhin mencoba membunuh Myshkin, tetapi Myshkin mengalami serangan epilepsi, memaksa Rogozhin untuk membatalkan rencana jahatnya. Setelah Myshkin pulih, dia sekali lagi menunjukkan karakternya yang tidak mementingkan diri sendiri dengan meminta maaf kepada Rogozhin karena mencurigai temannya yang berencana untuk membunuhnya.

Pangeran Myshkin mengembangkan perasaan untuk Filippovna dan Aglaya. Cintanya pada Filippovna hadir karena kasih sayang, dan cintanya pada Aglaya hadir karena rasa nafsu. Saat dipaksa untuk memilih, Myshkin memilih cinta yang tumbuh atas kasih sayang, karena itu lebih tulus daripada perasaannya yang dalam dan penuh gairah terhadap Aglaya.

Pernikahan antara keduanya telah diatur, tetapi Filippovna berubah pikiran di saat-saat terakhir. Perempuan itu percaya calon suaminya terlalu baik dan murni untuk menikahinya, dan meninggalkannya untuk Rogozhin pada hari pernikahan. 

Pangeran Myshkin menemukan Rogozhin, yang membawanya pulang dan menunjukkan mayat Filippovna yang telah dia bunuh. Rogozhin jatuh sakit dan Myshkin mencoba menenangkan temannya yang menderita hingga penderitaannya pulih.

Ketika keduanya ditemukan, Rogozhin dalam kondisi buruk, tetapi Myshkin telah kehilangan kewarasannya, menjadi "idiot". Selanjutnya, Rogozhin diadili atas pembunuhan dan dijatuhi hukuman pengasingan di Siberia. Myshkin kembali ke rumah sakit jiwa Swiss dengan sedikit harapan untuk pulih.

Ada apa di balik novel itu?

Dalam menulis 'The Idiot', Dostoevsky berkeinginan untuk mengeksplorasi bagaimana karakter seperti Kristus — Pangeran Myshkin — akan tampil dalam masyarakat modern yang korup. Penulis menyisipkan jiwa murni tanpa pamrih dan melekat dalam kekacauan sosial yang ditandai dengan ketidaksetaraan sosial dan keuangan yang meluas.

Karakter lain Dostoevsky pada dasarnya adalah manusia: terlepas dari kepribadian dan keadaan mereka yang berbeda. Mereka seimbang di ambang keselamatan dan kehancuran, tetapi tidak dapat menghilangkan sifat terburuk mereka untuk menjadi sedekat apapun dengan karakter Pangeran Myshkin — yang tampak begitu baik dan berbudi luhur sehingga orang lain menganggapnya sebagai "idiot", tidak layak untuk hidup dalam masyarakat duniawi.

Di akhir novel, tokoh utama benar-benar menjadi orang dengan kecerdasan rendah, menderita gangguan mental dan tidak dapat pulih.

Melakukan upaya filosofis besar dalam menulis 'The Idiot', Dostoevsky tidak senang dengan hasil dari novel itu. Pembaca kontemporer juga tidak terkesan dengan novel tersebut. Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, buku tersebut memperoleh status sebagai salah satu karya utama sastra klasik Rusia.

Berikut, beberapa sastra klasik Rusia versi bahasa Inggris yang patut Anda baca!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki