Tujuh Desainer Busana Muda Rusia yang Patut Anda Ikuti

Studio 29
Para desainer Rusia terus menciptakan karya yang mengikuti arus utama global. Kendati demikian, mereka tetap menambahkan warna dan unsur nasional yang makin menambah orisinalitas karya mereka.

1. Sasha Gapanovich

Sasha Gapanovich seorang perancang busana dari kota Murmansk di wilayah Arktik menggambarkan pakaiannya sebagai "pakaian wanita dari Utara Jauh". Hasil pakaiannya yang nyaman, cocok untuk cuaca dingin. Gapanovich menggunakan banyak wol dan kain rajutan tangan untuk pakaian buatannya. Ia terinspirasi oleh motif Rusia dan desain vintage.

Gapanovich memamerkan koleksi busananya dengan latar belakang lanskap utara yang keras beserta keindahan wilayah itu yang mencolok dan menakjubkan. Misalnya, ia melakukan pemotretan busana rancangannya di Teriberka, sebuah desa Arktik di Murmansk Oblast, tempat film kultus Andrey Zvyagintsev "Leviathan" difilmkan.

Selengkapnya: sashagapanovich.ru.

2. Coshè

Svetlana Coshè mendirikan merek pakaian dan studio mewahnya, Coshè pada tahun 2015. Dia memiliki banyak unsur bahan kulit dalam koleksinya. Kulit juga ditampilkan sebagai detail pada berbagai pakaian rancangannya. Misalnya sebagai hiasan pada gaun, jaket, setelan linen atau pada jas hujan klasik.

Merek ini juga membuat mantel bulu alami yang mahal karena masih menjadi item pakaian penting untuk musim dingin Rusia. Coshè juga memiliki lini aksesorinya sendiri seperti topi baseball, tas kulit, dan dasi.

Selengkapnya: coshe.ru

3. White Crow

Konsep utama dari merek White Crow adalah pakaian bergaya jalanan (Street Fashion Wear) yang terinspirasi oleh estetika mode Jepang. T-shirt, tas belanja, kaus, dan hoodies — White Crow memiliki semua bentuk sederhana untuk berbagai jenis pakaian tersebut, warna sederhana, dan kain dengan tekstur yang menonjol.

Pencipta merek, desainer Nata dan Anton, menekankan kenyamanan dan minimalis, serta eksperimen kecil dengan bentuk; misalnya, jumpsuit bergaya kimono dan celana panjang pembungkus yang tampaknya merupakan pilihan yang sangat terjangkau serta cocok untuk gaya setiap hari.

Selain itu, fasilitas produksi merek tersebut di Moskow, membantu perusahaan mode lain membuat barang dagangan mereka sendiri.

Selengkapnya: storewhitecrow.com.

4. EQ.ONA

Pakaian merek EQ.ONA menggambarkan gaya feminitas dan keanggunan, serta siluet yang menekankan sosok pemakaianya. Filosofi para pendiri merek ini didasarkan pada citra perempuan yang percaya diri dan mandiri, serta tahu dan menghargai kualitas.

Perlu dicatat bahwa mantel merek dagang mereka memiliki cetakan yang tidak biasa, dan juga mantel alpaka dan kasmir yang menurut para desainer cocok bahkan untuk musim dingin Rusia yang sangat membekukan.

Salah satu koleksi terbaru EQ.ONA, "Misteri Timur", terinspirasi oleh cat air dan desain Tiongkok dan Jepang.

Selengkapnya: eqona.ru.

5. DISOBEDIENCE

DISOBEDIENCE merupakan merek terbaru milik seorang desainer muda dari Sankt Peterburg. Sang perancang membuat pakaian jalanan bergaya punk yang memberontak. Sementara, palet warna rancangannya berdasar hitam dan putih dengan tambahan warna khaki.

Meskipun jangkauannya kecil, melayani penampilan gaya jalanan yang berbeda: Hoodies, T-shirt dengan slogan provokatif, celana kargo, jaket bomber, gaun terbuka, dan bahkan sepatu kets.

Salah satu "spesialisasi" terbaru dari merek ini dalah "topeng privasi" yang menutupi wajah pemakai sepenuhnya. Para desainer DISOBEDIENCE mengatakan, bahwa bahan tersebut memungkinkan pemakainya untuk melihat dan bernapas sambil menjaga wajah mereka agar tidak terlihat.

Selengkapnya: disobedienceaac.ru

6. Osipova Dasha

Darya Osipova telah merancang merek lini pakaiannya Osipova Dasha untuk "gadis dewasa" sejak 2016. Dia sengaja menggunakan warna-warna cerah dan cetakan kekanak-kanakan dengan bunga dan kupu-kupu.

Potongan desainnya seringkali sederhana dan trendi. Pakaian rancangannya merupakan piyama kebesaran dengan celana pendek, dan gaun hoodie longgar dengan korset di atasnya.

Darya bukan hanya seorang desainer, tetapi juga seorang ilustrator. Dia menggambarkan pakaian mereknya sebagai "barang yang nyaman dan benar-benar individual", sedangkan cetakan warna-warni dan gaya naifnya dimaksudkan untuk menumbangkan semua aturan dan "melawan kebosanan sehari-hari".

7. Studio 29

Studio 29 adalah merek pakaian yang benar-benar baru dari Tanya Fomicheva. Ia adalah desainer muda kelahiran Siberia, yang berasal dari desa kecil di Irkutsk Oblast.

Studio 29 menawarkan banyak desain dasar dalam warna-warna netral, tetapi ada juga warna-warna berani dan cerah serta cetakan motif dan pola yang hidup. Setelan celana panjang dan kemeja katun untuk tampilan apa pun adalah ciri khas dari Studio 29.

Fomicheva terinspirasi oleh pedesaan di daerah asalnya. Misalnya, cetakan dari koleksi barunya, "Pemandangan dari Atas", menyinggung pemandangan yang dapat dilihat dari jendela pesawat di atas Siberia: Mosaik ladang dan desa, puncak pohon, kontur pegunungan, dan garis berliku dari arus sungai.

Selengkapnya: studio-29.ru.

Selanjutnya, pada tahun 2022 ini, Rusia sukses menggelar Moscow Fashion Week untuk pertama kalinya! Baca selengkapnya

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki