Bagaimana Seniman Rusia Melukiskan Pegunungan Ural?

Di stasiun setengah. Suatu pagi musim dingin di Kereta Api Ural (1891)

Di stasiun setengah. Suatu pagi musim dingin di Kereta Api Ural (1891)

Vladimir Kazantsev
Ural dikenal di Rusia tidak hanya karena keindahannya yang elok, tetapi juga sebagai pusat industri bersejarah. Kombinasi yang tidak biasa ini telah menarik banyak seniman Rusia.

“Gunung hijau yang manis! Ketika saya merasa sedih, saya mulai berpikir tentang pegunungan hijau asli saya, bagi saya, tampaknya langit lebih tinggi dan lebih cerah di sana. Begitu pula dengan orang-orangnya yang sangat baik, dan saya sendiri menjadi lebih baik. Ya, saya berjalan di pegunungan itu lagi, saya mendaki tebing berbatu, turun ke jurang yang dalam, duduk di dekat mata air pegunungan untuk waktu yang lama, menghirup udara pegunungan yang indah, dipenuhi dengan aroma tumbuh-tumbuhan dan bunga-bunga gunung, dan mendengarkan bisikan hutan yang berusia seratus tahun tanpa henti” Demikian kata penulis Rusia, Dmitry Mamin-Sibiryak tentang pegunungan Ural asalnya.

Ural adalah "pantry" Rusia, di mana terdapat cadangan sumber daya alam yang sangat besar. Hampir semua elemen tabel Mendeleev dapat ditemukan di sana.

Tidak heran jika Pegunungan Ural telah menjadi salah satu pusat industri dan basis metalurgi terpenting di negara ini — di mana tanaman dan pabrik telah menjamur sejak awal abad ke-18. Industri lokal berperan penting dalam membantu Rusia keluar sebagai pemenang dari belasan perang dan konflik yang melibatkannya.

Ural, Kidung. (1897)
Danau di pegunungan Bashkiria. Ural (1895)
Danau Gunung Ural (1892)
Oktober di Ural (1894)
Di stasiun setengah. Suatu pagi musim dingin di Kereta Api Ural (1891)
Taiga di Ural. Gunung Biru (1891)
Malam. Ural
Lanskap Ural (1930)
Di Ural (1888)
Penjemputan Pekerja di Pabrik Ural (1820)
Lanskap Ural, (1890–1891)
Pabrik Penambangan Ural (1837)
Hutan di Gunung Blagodat. Ural Tengah (1890-an)
Di Pabrik Ural Lama (1937)

Selanjutnya, Bagaimana Seniman Rusia Melukiskan Siberia?

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki