Di bawah logo Aeroflot, oleh seniman A. Kirillova. Sampul majalah Aeroflot, November 1962.
Bruno Vandermueren/FUEL PublishingSekarang, Aeroflot adalah maskapai penerbangan yang sebagian dimiliki swasta dan sebagian lagi dimiliki negara. Namun, semasa Soviet, Aeroflot lebih merupakan nama penerbangan sipil secara keseluruhan, yang, pada 1991, mencakup sekitar 30 direktorat.
Aeroflot. Perjalanan Bisnis Naik Pesawat. Brosur informasi, awal 1960-an.
Bruno Vandermueren/FUEL PublishingAeroflot secara harfiah berarti ‘armada udara’. Sejarah maskapai ini dibukukan oleh Bruno Vandermueren yang berjudul Aeroflot – Fly Soviet. Dirilis tahun ini, buku itu diterbitkan oleh FUEL, sebuah perusahaan desain grafis dan penerbitan yang sebagian besar berfokus pada warisan visual Soviet.
Vandermueren menganggap Aeroflot sebagai semesta penerbangan paralel yang ada selama 70 tahun, dari awal Uni Soviet hingga kehancurannya pada 1991. Oleh karena itu, sejarah maskapai tersebut tecermin dalam segala aspek sejarah negara itu sendiri.
Aeroflot. Terbang — Cepat, Menguntungkan, Nyaman (slogan yang terpampang pada bagian informasi dan penjualan tiket di semua bandara dan agen Aeroflot di Uni Soviet dan luar negeri). Kalender saku yang menggambarkan pesawat Il-18, 1961.
Bruno Vandermueren/FUEL Publishing“Pada 1939, dalam siaran radio BBC, Winston Churchill menggambarkan Rusia Soviet sebagai ‘teka-teki yang terbungkus misteri di dalam teka-teki’. Bisa dibilang, hal serupa pun berlaku bagi Aeroflot, satu-satunya maskapai penerbangan Uni Soviet, yang pada taraf tertentu berfungsi sebagai mikrokosmos negara itu sendiri,” tulis Vandermueren.
Dibangun oleh Revolusi Oktober. Poster, merayakan peringatan 60 tahun Revolusi 1917, sekitar tahun 1977.
Bruno Vandermueren/FUEL PublishingSementara perbatasan Uni Soviet ditutup, negara besar itu membutuhkan sistem transportasi yang nyaman. Membangun rel kereta api yang dapat melintasi seluruh negeri sama sekali tidak praktis dari segi ekonomi karena sebagian besar wilayah Siberia tidak dihuni. Karena itulah, Uni Soviet, mau tak mau, harus mendorong penerbangan.
Kalender Aeroflot untuk tahun 1954 dengan gambar terminal Bandara Vnukovo Moskow.
Bruno Vandermueren/FUEL PublishingSebelum tahun 1930, komunitas armada udara sukarela Dobrolet telah beroperasi selama beberapa tahun. Aeroflot didirikan pada 1932 dan secara resmi didefinisikan sebagai “organisasi penerbangan sipil yang berada di bawah Kementerian Penerbangan Sipil Uni Soviet”. Pada akhir 1930-an, Aeroflot memiliki jumlah pesawat terbanyak di dunia (kebanyakan pesawat biplan kecil Polikarpov).
Pemuda, segera naik pesawat! Poster oleh seniman G. Klutsis, 1934
Bruno Vandermueren/FUEL PublishingPada 1940-an, Aeroflot berkembang pesat dan berpeluang memasuki kancah internasional. Namun, Perang Dunia II berdampak fatal pada pada maskapai tersebut. Pada 22 Juni 1941, ketika Nazi menyerbu Uni Soviet, rute sipil di bagian Eropa Uni Soviet segera dihentikan.
Kemuliaan bagi Pahlawan Perang Patriotik Raya! Kemuliaan bagi Elang-Elang Stalin! Poster oleh seniman L. Torich dan P. Vandyshev pada awal Perang Dunia II, 1941.
Bruno Vandermueren/FUEL PublishingSeluruh pegawai Aeroflot dialihkan ke dalam dinas militer. Banyak pilot, navigator, teknisi, operator radio, dan ahli lainnya bergabung dengan unit pengebom jarak jauh. Setidaknya 410 dari 2.000 pesawat Aeroflot hancur pada Agustus 1941. Sementara pertumbuhan penerbangan sipil terhambat, Uni Soviet memproduksi sekitar 112.000 pesawat tempur selama Perang Dunia II!
Hemat waktu! Gunakan transportasi udara. Iklan pada majalah mingguan Ogonyok, 1949.
Bruno Vandermueren/FUEL PublishingPada akhir 1946, armada Aeroflot terdiri atas lebih dari 3.100 pesawat, termasuk beberapa pesawat program Lend-Lease dan rampasan perang dari Jerman. Sementara armada penerbangan sipil Aeroflot pada awalnya hanya memiliki pesawat-pesawat biplan kecil Polikarpov dan pesawat-pesawat bekas kargo Li-2, variasinya kini mulai berkembang. Terkenal dengan pesawat serbu Il-2 yang dijuluki tank terbang, perancang pesawat Sergei Ilyushin menciptakan Ilyushin Il-12, pesawat angkut Soviet pertama pascaperang, pada 1946. Pada tahun yang sama, Antonov An-2 pesawat biplan bermesin tunggal, dibangun di Novosibirsk.
Brosur penjualan dua bahasa Rusia-Inggris untuk Tu-104B, sekitar tahun 1958.
Bruno Vandermueren/FUEL PublishingSeiring waktu, pesawat ringan Yakovlev Yak-12 bergabung dengan Aeroflot pada 1950, menggantikan Polikarpov yang sudah ketinggalan zaman. Pada 1956, Soviet memperkenalkan pesawat jet penumpang pertama Tu-104 yang mendarat di Heathrow, London, dalam penerbangan internasional perdananya. Selama dua tahun, Tu-104 adalah satu-satunya pesawat jet penumpang komersial di dunia yang beroperasi.
Insinyur-insinyur Soviet terus berinovasi dan mengeluarkan pesawat-pesawat baru. Mereka terus meningkatkan kecepatan dan kenyamanan pesawat. Pada 1950-an, industri penerbangan sipil meningkat pesat dan reputasi pesawat terbang sebagai transportasi kian populer. Pada 1958, volume penumpang yang diangkut Aeroflot bahkan melampaui American Airlines, yang kala itu merupakan pemimpin dalam jumlah penumpang di dunia. Pada saat yang sama, Aeroflot mulai mendorong slogan komersialnya: menghemat waktu.
IL-86. Brosur promosi oleh Biro Desain Ilyushin, sekitar tahun 1980.
Bruno Vandermueren/FUEL PublishingAeroflot juga mengembangkan armada helikopter. Pada tahun 1959, maskapai ini membuka rute helikopter penumpang reguler pertamanya di Semenanjung Krimea dengan helikopter Mi-4. Rute ini dibuka tiap musim panas antara Simferopol dan Yalta, resor liburan populer di semenanjung itu.
Aeroflot. Kartu pos dengan ilustrasi helikopter Mil Mi-4 terbang di atas salah satu gedung Tujuh Saudari Stalin di Moskow, sekitar tahun 1960.
Bruno Vandermueren/FUEL PublishingSeiring bertambahnya armadanya, Aeroflot mengembangkan jaringan penerbangannya di dalam negeri. Jika, pada tahun 1945, cakupannya sekitar 96,5 ribu kilometer, pada tahun 1985, maskapai itu menempuh jarak 912 ribu kilometer di seluruh negeri. Pada 1973, sekitar 400.000 penumpang menggunakan Aeroflot tiap hari, sementara perusahaan itu mengangkut lebih dari 6.000 ton mesin dan kargo lainnya per hari.
Aeroflot akan membawa Anda ke sudut mana pun di negara ini. Ilustrasi prototipe An-24, 1962.
Bruno Vandermueren/FUEL Publishing“Selama tahun 1980-an, maskapai ini secara teratur menghubungkan sekitar 3.600 area, dari kota besar dan kota kecil ke desa-desa dan permukiman terpencil, mendarat dan lepas landas dari bandara pusat, lapangan terbang regional, landasan tanah, lapangan agroaviasi, landasan pacu es Arktik, hydroport sungai, dan helipad,” tulis Vandermueren.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda