Jangan lewatkan!
Bergabunglah dengan Russia Beyond di saluran Telegram kami untuk mendapatkan konten eksklusif lainnya
Hari gajian vs Akhir bulan.
Gore Verbinski/Walt Disney Pictures, 2003; HBO, 2011Orang Soviet jarang memiliki uang tambahan. Ini mungkin alasan mengapa ekonomi pasar modern memiliki begitu banyak orang yang buta huruf secara finansial. Mereka sama sekali tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan uang yang sebetulnya tidak pernah mereka miliki. Itulah sebabnya ketika orang-orang di Uni Soviet menerima gaji atau bonus, mereka sering menghabiskan — hampir semuanya — untuk minum dan berpesta pada hari yang sama. Lagi pula, kita hanya hidup sekali (Sisa uang, jika ada, rata-rata digunakan untuk membayar hutang).
Sebuah cuplikan dari film 'Gentlemen of Fortune'.
Aleksandr Seri/Mosfilm, 1971Hampir tidak ada alasan yang lebih sah untuk minum daripada akhir pekan yang sudah dekat. Jumat malam adalah waktu yang paling meriah, dengan antrean besar terbentuk di luar kedai bir. Setelah menyelesaikan pekerjaan seminggu, seseorang dapat minum dengan hati nurani yang bersih dan tanpa khawatir akan mabuk, karena hari berikutnya adalah hari libur!
Sebuah cuplikan dari film 'Kidnapping, Caucasian Style'.
Leonid Gaidai//Mosfilm, 1967Anda tidak menyangka, bukan? Di Uni Soviet, Rabu masih disebut sebagai "sedikit Jumat", ketika seseorang dapat "berlatih" untuk berpesta di Jumat malam. Serta sebagai alasan untuk sedikit menghibur diri ketika dihadapkan dengan prospek memiliki dua hari kerja lagi sebelum akhir pekan! Konon, seseorang dapat menemukan alasan untuk minum tidak hanya pada hari apa pun dalam seminggu, tetapi juga pada hari apa pun sepanjang tahun. Bahkan ada kalender lucu yang diterbitkan berjudul 365 Reasons to Drink, yang mencantumkan "acara-acara khusus" untuk setiap hari sepanjang tahun, mulai dari hari libur profesional akuntan hingga Hari Bastille.
Cuplikan gambar dari film 'Love and Pigeons'.
Vladimir Menshov/Mosfilm, 1984“Saya mengalami hari yang sulit,” adalah kalimat yang sangat dikenal oleh para istri di era Soviet di wilayah mana pun! Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia, frasa tersebut pada dasarnya dimaksudkan sebagai: "Tinggalkan aku sendiri." Orang-orang di Uni Soviet tidak memiliki banyak bentuk hiburan untuk dipilih setelah bekerja atau karena mereka tidak mampu membelinya. Itulah sebabnya — bagi banyak orang — satu-satunya cara untuk bersantai, katakanlah, setelah seharian bekerja keras di pabrik adalah dengan minum... dan ada banyak simpati untuk alasan itu.
Sebuah cuplikan dari film 'The Diamond Arm'.
Leonid Gaidai/Mosfilm, 1968Minum sendirian dianggap tidak pantas dan bahkan peminum berat sering berkata: "Saya bukan pecandu alkohol untuk minum sendirian!" Namun jika Anda bertemu seorang teman, terutama secara kebetulan, dan seseorang yang sudah lama tidak Anda temui, itu adalah cerita yang sama sekali berbeda … dan bisa menjadi alasan yang sempurna untuk berbagi minuman. Sementara, mereka yang menolak untuk minum dengan seorang teman — bahkan jika mereka memiliki alasan yang tepat untuk itu — bisa dipermalukan. "Apakah kamu tidak menghormati saya?" adalah ungkapan yang digunakan oleh semua pemabuk Soviet, seperti yang diabadikan dalam komedi kultus Leonid Gaidai The Diamond Arm.
Cuplikan dari film 'Bootleggers'.
Leonid Gaidai/Mosfilm, 1961“Berbagi dengan tiga cara” (сообразить на троих) adalah ungkapan yang membawa etika minum dengan budaya dan sejarah. Pertama, sekali lagi menegaskan bahwa minum sendirian bukanlah ide yang baik. Kedua, merujuk kembali pada kampanye anti-alkohol Nikita Khrushchev pada 1960-an. Sebelumnya, seseorang dapat memesan 100 mililiter vodka di kafe dan menikmatinya dengan sandwich, yang rasanya lumayan dan harga terjangkau. Namun, setelah reformasi, kafe dan perusahaan katering lainnya dilarang menyajikan alkohol yang kuat. Jadi, satu-satunya cara untuk mendapatkan vodka adalah dengan membeli sebotol penuh dan tentu saja tidak mungkin untuk diminum sendirian. Oleh karena itu, biasanya para peminum mencari dua lagi "teman minum", kadang-kadang bahkan orang asing. Sebotol vodka berharga 2 rubel (sekitar 405 rupiah) dan 87 kopek (rubel Uni Soviet, ekuivalen dengan seperseratus rubel), jadi masing-masing menyumbang satu rubel dan uang kembaliannya digunakan untuk membeli camilan sederhana (misalnya, keju olahan). Setelah sebotol vodka dibeli, ketiganya akan meminumnya di bangku taman umum atau di luar toko. Sebagai informasi, banyak orang Rusia yang masih mempertahankan “kebiasaan” tersebut hingga hari ini, meskipun ada larangan resmi untuk minum di tempat umum.
Potongan gambar dari film 'We're Sitting Good' (Хорошо сидим).
Munid Zakirov/Mosfilm, 1986"Dan aku langsung minum!" Ungkapan dari seorang ahli minum di kereta komuter, penulis Soviet Venedikt Yerofeyev, telah menjadi meme tersendiri. Buku postmodernisnya Moscow-Petushki (alias Moscow To the End of the Line) adalah pengembaran nyata seorang pahlawan yang bepergian untuk melihat wanita yang dicintainya, minum dengan berbagai teman acak di jalan. Kereta komuter adalah tempat yang ideal untuk minum. Anda membawanya sepulang kerja, cuacanya hangat dan tidak pernah kekurangan teman minum potensial. Biasanya, sebotol vodka dapat dengan mudah habis bahkan sebelum kereta berangkat.
Potongan gambar dari film 'It Can't Be!'.
Leonid Gaidai/Mosfilm, 1975Di tempat kerja, perayaan ulang tahun rekan sekantor bisa dimulai tepat di pagi hari. Manajemen sering menutup mata terhadap praktik tersebut. Lagipula, tidak ada cara lain membangun tim di Uni Soviet selain merayakan ulang tahun kolega dengan minum bersama. Seringkali, rekan kerja mengumpulkan uang untuk hadiah ulang tahun untuk yang berulang tahun dan kemudian menghabiskan semuanya untuk minuman dan makanan ringan untuk rekan tersebut. Selain itu, sudah menjadi kebiasaan bagi setiap kolega di kantor yang memiliki sesuatu untuk dirayakan — seperti ulang tahun atau kelahiran anak — membawa makanan dan minuman untuk mentraktir rekan mereka sebagai bentuk perayaan. Ketika datang ke ulang tahun keluarga, minum untuk kesehatan orang yang berulang tahun adalah hal yang paling alami di dunia. Di masa Soviet, ulang tahun biasanya dirayakan di rumah, bukan di kafe atau restoran. Jadi, jika seseorang minum terlalu banyak, mereka selalu bisa berbaring sebentar. Pada umumnya, hari kematian sangat mirip dengan ulang tahun. Semua orang berkumpul di meja, minum dan makan, tetapi mereka tidak mendentingkan gelas. Di penghujung malam, para tamu yang ada bahkan bisa bergembira, mengingat cerita lucu tentang almarhum.
Cuplikan film 'Office Romance'.
Eldar Ryazanovi/Mosfilm, 1977Alasan lain ketika seseorang seharusnya mentraktir rekan mereka minum adalah setelah membeli sesuatu yang baru, terutama barang mahal: apartemen atau mobil. Idenya adalah untuk sedikit pamer, tetapi juga untuk berbagi keberuntungan Anda dengan orang lain (seolah-olah menebus fakta bahwa Anda memiliki uang ekstra untuk pembelian semacam itu sehingga orang lain tidak akan tersinggung). Selain itu, "обмыть" (dalam frasa Rusia diartikan sebagai "mencuci") pembelian baru dengan minuman ini dianggap sebagai pertanda baik, melambangkan bahwa barang tersebut akan melayani pemiliknya untuk waktu yang lama dan bisa membuat mereka bahagia.
Potongan gambar dari film 'The Irony of Fate'.
Eldar Ryazanovi/Mosfilm, 1975Sulit untuk memikirkan alasan yang lebih baik untuk minum daripada hari libur resmi. Pada Hari Pembela Tanah Air (23 Februari), seseorang harus minum untuk kesehatan para lelaki yang melayani negaranya, sedangkan pada Hari Internasional Perempuan (8 Maret), semua orang minum untuk para perempuan. Namun, liburan dan hari perayaan untuk minum yang paling populer di Uni Soviet selalu saat Tahun Baru. Plot film klasik Soviet, The Irony of Fate, yang masih menjadi salah satu film paling populer di kalangan orang Rusia, berpusat pada konsekuensi minum terlalu banyak selama musim perayaan.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda