Jurnalis Rusia Raih Hadiah Nobel Perdamaian

Global Look Press
Penghargaan tersebut diberikan atas upayanya dalam melestarikan kebebasan berekspresi, yang merupakan prasyarat bagi demokrasi dan perdamaian.

Hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 2021 diberikan kepada Pemimpin Redaksi Novaya Gazeta Dmitry Muratov dan Maria Ressa, seorang jurnalis asal Filipina yang mengepalai situs web oposisi Rapple. Keduanya dianugerahi Nobel Perdamaian atas upaya dan kontribusi mereka dalam melestarikan kebebasan berekspresi.

“Selamat kepada Dmitry Muratov. Dia konsisten bekerja sesuai dengan cita-citanya, dan dia sangat berkomitmen pada cita-citanya tersebut. Dia berbakat, dan berani. Tentu saja, ini adalah penghargaan yang tinggi. Kami mengucapkan selamat kepadanya," kata Sekretaris Pers Kremlin, Dmitry Peskov.

Pada gilirannya, Muratov mengatakan bahwa Nobel Perdamaian bukanlah prestasinya, melainkan rekan-rekan jurnalisnya yang berjuang mati-matian demi kebebasan berbicara, laporTASS.

Muratov adalah warga Rusia ketiga yang dianugerahi Nobel Perdamaian. Dua orang Rusia sebelumnya yang menerima penghargaan bergengsi tersebut adalah aktivis HAM Andrei Sakharov dan presiden pertama Uni Soviet, Mikhail Gorbachev.

Novaya Gazeta didirikan pada 1993 oleh sekelompok mantan wartawan surat kabar Komsomolskaya Pravda. Pada mulanya, Novaya Gazeta didanai sebagian oleh Mikhail Gorbachev. Media tersebut juga mendapat bantuan finansial oleh kontributor RT Aleksandr Lebedev, yang saat ini masih menjadi pemegang saham Novaya Gazeta.

Muratov menjabat sebagai pemimpin redaksi dari 1993 hingga 2017. Namun, dua tahun setelah mengundurkan diri, ia melanjutkan posisinya ketika para pegawai surat kabar itu memilihnya kembali.

Selama bertahun-tahun, Novaya Gazeta telah menyaksikan banyak jurnalisnya dibunuh, termasuk Igor Domnikov dan Viktor Popkov. Namun, pembunuhan aktivis HAM dan jurnalis Anna Politkovskaya 15 tahun lalu adalah yang paling menggegerkan dan belum sepenuhnya terselesaikan. Pada akhirnya, lima orang dipenjara atas kejahatan tersebut, tetapi hingga kini belum jelas siapa yang memerintahkan pembunuhan Politkovskaya.

Hadiah Nobel Perdamaian bukanlah penghargaan pertama Muratov. Pada 2007, ia menerima Penghargaan Kebebasan Pers Internasional dari Komite untuk Melindungi Jurnalis dan pada 2010 ia dianugerahkan penghargaan Legiun Kehormatan Prancis.

Sejak kemunculannya, penghargaan Nobel di bidang sastra telah diberikan untuk 109 penulis, dan tak ada satu pun yang dianggap sebagai pemenang mutlak.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki