Citra Rusia dan Orang Rusia dalam Kanvas Pelukis Asing

Discover Russia
ALEXANDRA GUZEVA
Pelukis-pelukis asing selalu menjadi tamu kehormatan di istana kekaisaran. Rusia dan bentang alamnya yang penuh teka-teki menarik dan menginspirasi seniman dari seluruh dunia.

Banyak sekali seniman asing yang aktif di Kekaisaran Rusia dari awal abad ke-18 hingga paruh pertama abad ke-19. Para pelukis Eropa Barat amat memengaruhi gaya seni sekuler di negara ini.

Kapal Goto Predestinatsiya, Adrian Schoonbeek, 1701

Adrian Schoonbeek, seorang pelukis Belanda, adalah salah satu orang asing pertama yang diundang ke Rusia oleh Pyotr I (Pyotr yang Agung). Schoonebeek dikenal karena ukiran dan peta pertempurannya serta lukisan kapal-kapal pertama armada baru Rusia yang sedang dibangun Pyotr.

Tsar Pyotr I pada Pertempuran Poltava, Johann Tannauer, 1737

Kemenangan Rusia dalam Pertempuran Poltava menentukan hasil Perang Utara, memberikan Rusia akses ke laut dan wilayah baru dalam tawar-menawar. Pelukis Jerman Johann Tannauer menggambarkan sosok Pyotr di atas kuda dan dimahkotai dengan karangan bunga laurel oleh Dewi Nike yang bersayap.

Potret Pyotr I dan potret Ekaterina I, Jean-Marc Nattier, 1717

Kuas sang seniman Prancis menghasilkan potret banyak tokoh bangsawan Rusia, tetapi lukisan Pyotr I dan istrinya, Ekaterina I, sangat terkenal.

Potret Putri Anna Petrovna dan Elizaveta Petrovna, Louis Caravaque, 1717

Pyotr I menugaskan seniman Prancis Louis Caravaque untuk tak hanya potretnya sendiri, tetapi juga potret anak dan cucunya. Caravaque juga membuat lukisan pertempuran untuk istana Sankt Peterburg, dan merupakan salah satu orang asing pertama yang melukis ikon untuk Gereja Ortodoks.

Potret Pyotr II dan potret Anna Ioannovna, Johann Heinrich Wedekind, 1730-an

Pelukis Jerman Johann Heinrich Wedekind adalah seorang pelukis istana raja Swedia, Charles XII, tetapi juga menerima banyak pesanan dari Kaisar Rusia Pyotr I, dan penerusnya. Dalam seni Rusia, ia dianggap sebagai salah satu pendiri genre potret sekuler.

Ayunan Rusia, Jean-Baptiste Le Prince, 1764

Seniman Prancis ini adalah salah satu tokoh gaya Rococo, yang hanya dipuja oleh Permaisuri Elzaveta Petrovna. Dia mengirim Le Prince dalam perjalanan keliling Rusia, yang menghasilkan serangkaian sketsa.

Potret putri-putri Kaisar Pavel I, Elisabeth Louise Vigée Le Brun, 1796

Pelukis favorit Marie Antoinette meninggalkan tanah airnya setelah Revolusi Prancis dan menghabiskan beberapa tahun di pengasingan di luar negeri. Pada 1790-an, dia tinggal sebentar di Rusia. Pada masa itulah ia melukis potret bangsawan dan anggota keluarga tsar.

Pemandangan Moskow dari Balkon Istana Kremlin menghadap Jembatan Moskvoretsky, Gerard Delabart, 1797

Berkat lukisan karya pelukis Prancis ini, kita dapat melihat sekilas pemandangan Kota Moskow sebelum kebakaran besar tahun 1812 selama perang dengan Napoleon.

Pemandangan Sankt Peterburg pada hari keseratus, Benyamin Patersen, 1803

Seniman kelahiran Swedia ini melukis lebih dari seratus pemandangan Sankt Peterburg. Museum Hermitage menampung banyak koleksi karyanya dan menunjukkan betapa banyak kota itu telah berubah selama dua abad terakhir.

Pemandangan Gua Batu di dekat Kachikalen, Krimea, Karl von Kügelgen, 1824

Dua seniman bersaudara asal Jerman Karl dan Gerhard von Kügelgen datang ke Rusia atas undangan Pavel I. Mereka kemudian mengambil kewarganegaraan Rusia dan menjadi pelukis istana. Mereka termasuk orang-orang yang pertama melukis pemandangan Krimea, Finlandia, dan Estonia yang baru dimasukkan ke dalam wilayah Rusia.

Katedral Lavra Trinitas Santo Sergius, Auguste Cadol, paruh pertama abad ke-19

Seniman Prancis ini menciptakan serangkaian pemandangan Moskow dan dipublikasikan sebagai album terpisah di Paris pada 1825. Ia juga menghasilkan beberapa lukisan Lavra Trinitas Santo Sergius, sebuah biara terkenal yang berada tak jauh dari Moskow.

Potret Aleksandr I, Mikhail Barclay de Tolly, Mikhail Kutuzov, George Doe, 1826—1829

Seniman Inggris ini terkenal karena potret para pahlawan Perang 1812 melawan Napoleon. Secara keseluruhan, ia melukis lebih dari 300 gambar, termasuk potret Aleksandr I serta Jenderal Mikhail Kutuzov dan Mikhail Barclay de Tolly.

Pemandangan perdesaaan antara Novgorod dan Tver, Andre Durand, 1839

Pada 1839, Durand melakukan perjalanan panjang melintasi Rusia dan membuat album litografi berjudul Perjalanan Indah dan Arkeologis Melintasi Rusia dengan pemandangan Sankt Peterburg, Moskow, dan desa-desa kecil.

Pengawal Rusia di Tsarskoe Selo, Franz Krüger, 1841

Gaya dan teknik seniman Jerman yang luar biasa ini sama sekali tak diragukan. Dia melukis di istana raja Prusia dan kaisar Rusia. Di antara karya-karyanya, potret Aleksandr I dan Nikolay I paling banyak menuai pujian.

Potret perempuan-perempuan keluarga tsar, Christina Robertson, 1849—1850

Seniman Skotlandia ini bekerja di istana Nikolay I dan melukis lebih dari 30 potret anggota kerabatnya serta keluarga bangsawan Yusupov. Sebagian besar modelnya adalah perempuan dan anak-anak. Dalam lukisan di atas, dari kanan ke kiri, sosok Permaisuri Aleksandra Feodorovna, istri Nikolay I, dan dua putri mereka, Putri Aleksandra dan Putri Maria.

Hari libur nasional di Lapangan Khodynka, Moskow, pada Acara Penobatan Kaisar Aleksandr II, Mihaly Zichy, 1856

Seniman Hongaria ini bekerja selama bertahun-tahun di Rusia sebagai pelukis istana. Ia menghasilkan gambaran upacara penobatan dan kehidupan sehari-hari para bangsawan, termasuk kebiasaan berburu.

Pernikahan Pangeran Nikolay dan Alix dari Hesse, Laurit Tuxen, 1895

Aleksandr III mengundang sang seniman Denmark untuk bekerja sebagai pelukis istana. Tuxen membuat lanskap dan potret, tetapi yang paling penting untuk sejarah dan seni Rusia adalah seri tentang penobatan dan pernikahan Nikolay II.

Tiga Penari, Pablo Picasso, 1925

Seniman avant-garde ini terkenal memiliki hubungan dengan Rusia. Dia membuat sketsa kostum untuk Ballets Russes-nya Sergey Diaghilev dan menghasilkan potret komposer Igor Stravinsky. Dia bahkan menerima Hadiah Perdamaian Lenin untuk litografi Dove of Peace-nya. Tentu saja, ia melukis banyak potret istri Rusianya, balerina Olga Khokhlova.

Stalingrad (Kemenangan di Timur), Hans Richter, 1943—1946

Eksperimen pertama seniman Jerman ini, salah seorang tokoh gaya Dadaisme, bermula di dunia sinema avant-garde. Kritikus seni mencatat bahwa kolase gulir monumentalnya tentang Perang Dunia II tampak seperti film.

Pembangunan, Fernand Léger, 1950

Seniman komunis Prancis pencinta Rusia ini membuat lukisan adegan balet dengan alunan musik Sergei Prokofiev, dan bahkan menikah dengan sepupu penyair Rusia Vladislav Khodasevich. Léger menciptakan serangkaian lukisan bertema konstruksi yang terpengaruh oleh poster propaganda Soviet.

Sankt Peterburg, Hermitage, Bernard Prasmanan, 1991

Koleksi museum seni utama Rusia berisi lukisan bangunan itu sendiri oleh pelukis Prancis Bernard Buffet. Skema warna secara akurat menyampaikan suasana Sankt Petersburg yang sering kali muram.

Sebelum Uni Soviet berdiri, beberapa seniman Rusia menjelajahi Timur Tengah dan Asia yang jauh dan belum terjamah. Lihatlah karya-karya besar pelukis Rusia berikut!