Alih-Alih Lagu Kebangsaan Rusia, Mengapa Karya Tchaikovsky yang Dimainkan pada Olimpiade Tokyo 2020?

Dari kiri ke kanan: atlet-atlet Komite Olimpiade Rusia (ROC) peraih medali emas senam artistik putri pada Olimpiade Tokyo 2020, Liliia Akhaimova, Viktoriia Listunova, Angelina Melnikova, dan Vladislava Urazova.

Dari kiri ke kanan: atlet-atlet Komite Olimpiade Rusia (ROC) peraih medali emas senam artistik putri pada Olimpiade Tokyo 2020, Liliia Akhaimova, Viktoriia Listunova, Angelina Melnikova, dan Vladislava Urazova.

Alexey Filippov/Sputnik
Atlet-atlet Rusia yang berhasil naik podium pada Olimpiade Tokyo 2020 tidak diiringi lagu kebangsaan Rusia, tetapi alunan musik klasik. Mengapa begitu?

Gara-gara skandal doping yang terjadi pada 2015, atlet-atlet Rusia tak diizinkan tampil sebagai Tim Rusia pada Olimpiade Tokyo kali ini. Karena itulah, para atlet tampil sebagai ROC atau tim Komite Olimpiade Rusia. Meski begitu, sekalipun mereka berhasil meraih medali, bendera Rusia tak boleh dikibarkan, sementara lagu kebangsaannya pun tak boleh diperdengarkan atau dinyanyikan.

Atlet renang ROC berpose dengan medali perak selama upacara kemenangan renang estafet gaya bebas putra 4 x 200 meter di Tokyo Aquatics Center selama Olimpiade 2020.

Bagaimanapun, jika Anda mengikuti rangkaian pertandingan selama Olimpiade kali ini, ada musik lain yang dimainkan ketika para peraih medali dari Rusia naik podium. Komposisi tersebut adalah Piano Concerto No. 1 dalam B♭ minor ciptaan Pyotr Tchaikovsky, seorang komposer Rusia paling terkenal, pada 1874—1875. Karya ini pertama kali dipentaskan di Boston, AS, pada 1875 oleh solois Hans von Bülow bersama orkestra yang dipimpin Benjamin Johnson Lang.

Komposisi dan adaptasi melodi yang digunakan pada Olimpiade Tokyo 2020 disiapkan oleh pianis modern kenamaan Rusia, Denis Matsuev.

Musik tersebut secara resmi disetujui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Pada awalnya, ROC sempat menyarankan lagu “Katyusha”, sebuah lagu patriotik yang menjadi terkenal selama Perang Dunia II dan dianggap sebagai lagu kebangsaan “takresmi” Rusia.

Namun, IOC tidak menyetujui lagu tersebut karena amat erat kaitannya dengan Rusia. Supaya lebih netral, ROC akhirnya menyarankan karya Tchaikovsky. Pemilihan komposisi tersebut juga bertepatan dengan perayaan 180 tahun hari lahir sang maestro pada 2020 lalu.

Atlet-atlet Rusia tampil di bawah bendera netral selama dua tahun berturut-turut. Jadi, Olimpiade Tokyo 2020 bukanl kompetisi internasional pertama yang menggunakan alunan Piano Concerto No. 1. Komposisi musik tersebut sudah pernah diperdengarkan pada upacara-upacara penghargaan kejuaraan dunia dalam olahraga seluncur cepat, seluncur indah, dan hoki.

Dewasa ini, delapan lagu berikut dapat kita temukan dalam “set list” artis-artis internasional, seperti Armin van Buuren dan Iggy Azalea, bahkan pada TikTok dan YouTube.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki