Film Durov besutan Rodion Chepel ditayangkan perdana pada Festival Film Internasional Moskow (MIFF), 24 April 2021. Film ini berkaitan dengan tonggak penting dalam kehidupan Pavel Durov, miliarder TI yang melarikan diri dari Rusia.
Sebagian besar isi film dokumenter sudah pernah diungkap dalam biografi-biografi Durov sebelumnya: masa-masa kuliahnya sebagai mahasiswa filologi, hubungannya dengan sesama mahasiswa, pendirian jaringan sosial tertutup untuk mahasiswa yang kini menjadi jaringan sosial terpopuler di Rusia hingga kehilangan kendali atasnya, pertengkaran dengan mitranya, bentrokan dengan pihak berwenang, emigrasi, dan kegagalan platform pembayaran blockchain (rantai blok) bernama 'TON' (Telegram Open Network) yang kontroversial.
Akan tetapi, film tersebut juga memberikan beberapa pencerahan baru tentang Durov, seperti yang diceritakan oleh rekan kerja, kenalan, teman sekelas, dan guru dari pengusaha yang tertutup itu. Durov Sendiri tak diwawancara dalam film dokumenter itu dan memang telah bertahun-tahun menolak berbicara dengan wartawan. Jadi, kemunculannya di film itu hanya melalui arsip rekaman.
"Pavel memiliki keinginan yang sangat besar untuk tidak dikait-kaitkan dengan Rusia sehingga menolak untuk ditampilkan dalam film yang ditujukan untuk penonton berbahasa Rusia ini, kata sang sutradara.
Pada pertengahan April lalu, Chepel terbang ke Dubai untuk menayangkan film tersebut kepada Durov agar tak menimbulkan masalah saat merilisnya.
"Pavel menerima sepenuhnya apa yang dilihatnya, meskipun itu berisi hal-hal yang belum dia ungkapkan tentang dirinya," ujar Chepel.
Film Durov dapat ditonton pada platform streaming video Kion, tetapi hanya tersedia dalam bahasa Rusia.
Menurut tradisi, setelah pesta perpisahan sekolah, semua lulusan pergi ke guru pembimbing mereka untuk minum teh dan mengucapkan selamat tinggal. Selain itu, setiap murid juga biasanya berbicara di depan kamera untuk menyampaikan tentang bagaimana mereka membayangkan diri mereka sendiri sepuluh tahun kemudian.
“Pavel awalnya menolak untuk waktu yang lama, tetapi kemudian dia disuruh duduk dan mengatakan sesuatu pada kamera. Namun, dia menyampaikan sesuatu yang agak sulit dimengerti: 'Saya akan menjadi totem internet.' Itu tampak seperti penjajaran kata yang sama sekali tidak bisa dipahami. Meski tidak ada yang memperhatikan, saya mengingatnya dan luar biasa, inilah yang telah dia lakukan,” kata guru sekolah Durov, Georgy Mednikov.
Durov bertemu istrinya Daria Bondarenko saat masih mahasiswa. Dia berkuliah di universitas yang sama dan bertanggung jawab atas berita mahasiswa, mewakili Dewan Mahasiswa.
“Koran (mahasiswa) itu bernama Studen dan Dasha — nama panggilan Daria — adalah pemimpin redaksinya. Durov berusia 19 tahun dan sudah kehilangan rambutnya,” kata Maksim Petrenchuk, sesama mahasiswa yang seangkatan dengan Durov. “Daria adalah tipe klasik gadis Rusia dan memiliki apa yang dikenal sebagai wajah khas Rusia serta dada besar yang indah," jelasnya.
Menurut Petrenchuk, suatu hari Dasha yang mengenakan gaun berpotongan rendah mendatangi Durov dan berkata: “Pavel Valeryevich, Anda sangat jenius, berbakat, dan pria yang mengagumkan. Maukah Anda berbaik hati untuk saya wawancara?" Selain itu, dia juga meminta Durov untuk mencopot Petrenchuk dari posisi moderator forum mahasiswa karena dia "mengangkat topik kontroversial" dan "membahas tentang dosen".
“Pavel Valeryevich tidak butuh waktu lama untuk memikirkannya dan segera menulis surat kepada saya dengan isi sebagai berikut: 'Maksim, pihak kami telah memutuskan untuk mengeluarkan Anda dari posisi ini',” kenang Petrenchuk.
Dia menambahkan, saat tampil di depan umum bersama Daria, Durov berperilaku seolah-olah ingin mencoba mengatakan: "Lihatlah, aku punya pacar."
"Di satu sisi, itu terlihat seperti arogansi Durov dan di sisi lain, terlihat jelas bahwa dia terlalu mencemaskan pendapat orang lain tentang dirinya," jelas Petrenchuk.
Menurut film itu, Durov dan Daria akhirnya menikah dan memiliki dua anak. Namun, keduanya telah bercerai.
Menurut guru sekolahnya Georgy Mednikov, Pavel paling menonjol di antara teman sekelasnya.
“Ada beberapa sisi dari karakternya yang tidak disukai oleh semua murid. Dia memiliki hubungan yang tak baik dengan teman-teman sekelasnya. Dia sangat fokus dengan nilai yang didapatnya dan memiliki ambisi yang sangat berkembang."
Di Gimnasium Akademik, yang diikuti oleh 7—8 pelamar untuk setiap tempat, ia "berniat" untuk meraih medali, tetapi mustahil untuk unggul pada semua mata pelajaran karena beban kerja yang ekstrem. Itulah sebabnya pembuat film itu mengatakan, Durov berbuat curang.
Foto Durov tidak ada dalam album alumni sekolah. “Dia tampaknya memiliki kelainan yang tidak sehat terkait dengan masalah privasi,” ujar Dmitry Mironov, teman sekelas Durov.
Pada tahun-tahun setelah VKontakte didirikan, kenalan Durov mulai melihat "keanehan" pada diri Durov.
“Dia selalu menambahkan penari telanjang ke lingkaran teman-temannya — segala macam model dan wanita pendamping. Durov mencoba menciptakan semacam citra macho. Perhitungannya adalah, berada di lingkungan TI, dia dikelilingi oleh pemrogram dan pada masa itu, seorang pemrogram hanyalah seorang kutu buku. Pada titik tertentu, para kutu buku itu akan melihat tontonan indah Durov yang dikelilingi oleh para “peri” sehingga memutuskan untuk bergabung untuk mengembangkan bakat dan ide mereka di VKontakte,” jelas Petrenchuk.
Pada awal Desember 2011, protes massa dimulai di Rusia setelah pemilihan Duma Negara. Demonstrasi itu pada prinsipnya diorganisasi dan diarahkan melalui grup oposisi tertutup di VKontakte. Pejabat Dinas Keamanan Federal (FSB) meminta manajemen layanan jejaring sosial itu untuk memblokir grup tersebut. Akan tetapi, Durov menolaknya.
Pada 11 Desember, anggota regu OMON mengetuk pintu apartemen Durov di Sankt Peterburg. Tidak ada detail dalam film tentang kunjungan pasukan keamanan ini, tetapi ditegaskan, pada saat itulah Durov menyadari bahwa dia tidak akan lagi bekerja untuk VKontakte atau tinggal di Rusia. Pada hari itu, ia merefleksikan perlunya memiliki saluran komunikasi yang aman dengan kakak laki-lakinya, Nikolai, salah satu pengembang utama VKontakte, yang telah menciptakan seluruh “mesin” layanan media sosial tersebut. Tiga tahun kemudian, Durov benar-benar keluar dari perusahaan, meninggalkan Rusia, dan meluncurkan Telegram.
Nikolai Durov bahkan lebih tertutup daripada saudaranya yang terkenal. Dia tidak pernah terlihat berbicara dengan pers.
“Nikolai memainkan salah satu peran paling penting atau bahkan mungkin yang paling penting. Dia adalah dalang dari platform blockchain dan sebagian besar menginfeksi Pavel dengan ide tersebut,” ujar Wakil Presiden Telegram Ilya Perekopsky.
Perekovsky mengatakan, "semua investor di dunia" ingin memasukkan uang mereka ke dalam TON. “Ini bukan soal mendapatkan uang, tapi memilih siapa yang akan mengambil uang itu,” katanya. Pada Oktober 2019, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah membuka gugatan terhadap Telegram, yang mengakhiri proyek itu, meskipun TON telah siap diluncurkan. Dalam film tersebut, investor dana ventura Pavel Cherkashin, yang memasukkan uang ke dalam peluncuran TON, menyebutnya penipu dan menuduh bahwa uang itu digunakan untuk meningkatkan merek pribadi Durov, serta menggambarkan tim Telegram sebagai penipu kelas atas. Perekopsky mengatakan, masalahnya adalah para pembuat peraturan tidak sependapat dengan pandangan mereka tentang dunia.
Pada 2018, media dan regulator telekomunikasi Rusia Roskomnadzor mulai memblokir Telegram di wilayah Rusia. Alasannya adalah penolakan oleh manajemen layanan untuk menyediakan layanan khusus dengan kunci enkripsi yang diperlukan untuk melihat komunikasi di antara penggunanya, sebagaimana yang diwajibkan menurut hukum Rusia. Untuk mengatasi pembatasan, layanan perpesanan itu meningkatkan jumlah alamat IP-nya (penyedia layanan berusaha memblokirnya) secara besar-besaran, dari 8.000 menjadi 15,5 juta. Harga sewa satu alamat IP dikenakan biaya sekitar $0,05 per jam. Jadi, perusahaan itu pastinya menghabiskan sekitar $75.000 per jam untuk itu, menurut perhitungan yang dibuat oleh Vadim Ampelonsky, mantan sekretaris pers Roskomnadzor.
Georgy Mednikov
Rodion Chepel/Kion Originals, 2021Dalam pertemuan alumni pada 2011, Durov mengusulkan kepada guru sekolahnya Georgy Mednikov untuk membuka "sekolah swasta asli pertama" di Rusia.
“Anak-anak saya masih kecil, tetapi mereka pastinya harus pergi ke sekolah di suatu tempat. Saya ingin mendirikan sekolah yang sangat bagus, mirip dengan yang pernah saya datangi. Saya tidak ingin sekolah mengambil satu kopek pun dari negara atau dari orang tua. Saya ingin ini menjadi sekolah swasta pertama dan mungkin satu-satunya di negeri ini. Sekolah dengan dewan direksi, yang dapat dijalankan dengan bunga dari aset yang disimpannya sendiri,” kenang Mednikov. Selanjutnya, Durov "menghadapi masalah yang sangat serius" dan proyek itu pun harus ditangguhkan.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda