Apakah Mengemudi di Rusia Betul-Betul ‘Semengerikan’ Rekaman Video-Video Dashcam?

Legion Media
Dewasa ini, sebagian besar pengguna internet tentu pernah menonton atau setidaknya menemukan video dashcam ‘kamera dasbor’ dari Rusia “berseliweran” di dunia maya. Namun, apakah video-video tersebut nyata? Kami bertanya kepada beberapa pembaca Russia Beyond yang telah makan asam garam berkendara di Rusia.

“Dashcam Russia” adalah salah satu frasa pencarian YouTube yang paling populer. Saking populernya, Anda akan menemukan kompilasi tahunan rekaman paling gila, bahkan peringkat kejadian paling bodoh dan paling sulit dipercaya yang terjadi di jalan-jalan Rusia. Pernahkah Anda melihat rekaman sebuah sedan memotong lima jalur sekaligus? Jika iya, pengemudinya pasti orang Rusia!

Ketika tinggal di Rusia, Anda akan terbiasa dengan banyak hal. Karena itu, kami bertanya kepada beberapa pembaca Russia Beyond yang tidak terlalu sering mengunjungi negara kami, “Bagaimana penilaian Anda terhadap kemampuan menyetir orang Rusia dibandingkan dengan orang-orang di negara Anda?” Hasilnya ternyata lumayan kontradiktif.

‘Sekitar 25 persen bisa menjadi pengemudi pengganti’

“Saya sudah punya SIM di AS sejak usia 15 tahun. Tiap kali saya mengunjungi Rusia, saya perlu waktu sekitar dua minggu untuk beradaptasi dengan kegilaan di jalan raya. Tiap kali saya menumpang mobil yang mengerem mendadak karena lampu merah atau apa pun yang membuatnya berhenti mendadak dengan jarak beberapa sentimeter saja dari mobil di depannya, dalam pikiran saya, saya sudah mengalami kecelakaan. Tiap kali, saya merasa, ‘Ini dia!’ Saya rasa, saya tidak pernah mau mengemudi di Rusia secara pribadi. Itu terlalu gila!” tulis spider.monkey.ninja.assassin.

“Suatu hari, ketika saya mengunjungi Novosibirsk pada 2018, saya dan teman memesan taksi. Kebetulan, sopir taksi yang kami tumpangi memiliki masalah pendengaran dan ada tanda yang menyebutkan bahwa dia tidak dapat mendengar, begitulah kata teman saya yang berbicara bahasa Rusia. Dalam perjalanan, jalan kami tiba-tiba dipotong oleh kendaraan lain dan itu membuat si sopir sangat marah. Pendengaran yang kurang baik ternyata tak menghentikannya untuk mengejar pengendara itu dan bersumpah serapah! Ketika di lampu merah, dia menurunkan jendelanya dan memberi isyarat dengan tangannya bahwa dia ingin menendang pantatnya! Saya langsung merasa, ya ampun!”

“Saya suka orang Rusia, kalian betul-betul masa bodoh (dengan peraturan atau keselamatan -red.). Saya pernah memberi tip kepada sopir taksi karena sama sama sekali tak mengira bahwa kami berhasil sampai tujuan dengan utuh dan tepat waktu. Namun, soal kondisi jalan — ya, kondisi jalan kalian jelek, apalagi ketika hujan atau salju. Lumpur hitam di mana-mana,” tulis Sergio Santillano.

Tim Butler terkesan dengan keberanian orang Rusia di jalan raya dan terkesan dengan waktu yang ia tempuh dari bandara. “Kami mendapatkan sopir gila dari Bandara Sheremetyevo ke pusat kota. Mobilnya Nissan X-Trail. Kendaraan berlari kencang dan menyalip mobil-mobil di jalan setapak, sementara si sopir menyalakan lampu hazard. Saya rasa itu semacam ucapan terima kasih setelah Anda terjebak macet. Si sopir, dengan logat Rusianya, berkata, ‘Jangan khawatir, saya adalah seorang pembalap reli yang terlatih!’ Saya lalu membuat kesalahan dengan menunjuk sebuah Ferrari. Si sopir mengira bahwa saya ingin melihat mobil itu dari dekat. Dia langsung menancap gas dan berusaha menyejajarkan mobilnya dengan mobil Ferrari itu. Saya selamat dan tiba di hotel dengan kisah tak terlupakan tentang perjalanan dari bandara melalui kemacetan di Moskow. Saya suka!”

Nathan Harmston juga punya cerita serupa, “Saya di Amerika: Sekitar 25 persen pengemudi tak tahu cara mengemudi. Saya di Rusia: Sekitar 25 persen pengemudi bisa menjadi stunt driver ‘pengemudi pengganti’, tetapi itu sama saja seperti bunuh diri!”

“Saya selalu bilang bahwa antrean (kendaraan) di jalan di Rusia hanya sekadar saran (tidak harus diikuti -red.)!” kata eloopee.

“‘Jika Anda mengemudi di Rusia, Anda akan mengerti mengapa orang Rusia begitu pandai bermain catur,’ kata sopir taksi saya di Moskow!” kenang mikebeeler37.

‘Tidak buruk’

Meski begitu, tak semua orang mendapatkan kisah luar biasa dalam perjalanan mereka. Beberapa orang melaporkan pengalaman biasa — semuanya berakhir dengan sempurna.

“Saya bepergian ke Moskow dan Sankt Peterburg pada 2019. Sebagian besar, saya menggunakan (layanan) Yandex.Taxi untuk perjalanan pulang pergi. Semua pengemudi sangat luar biasa. Mereka tidak mengebut sama sekali!” tulis shivajibhaskar.

“Orang Rusia adalah pionir kamera dasbor. Karena itu, ada lebih banyak video kecelakaan dari Rusia daripada di mana pun. Ini memberikan gambaran yang sangat buruk tentang pengemudi Rusia. Saya pernah tinggal di Inggris, Australia, Rusia, AS, dan sekarang di Spanyol. Saya tinggal di Sankt Peterburg selama hampir 11 tahun. Sebenarnya, saya merasa (pengalaman) mengemudi cukup baik di wilayah barat laut, tentu saja agak berbeda dengan di Eropa, tetapi setelah Anda terbiasa, semuanya baik-baik saja, tidak ada stres. Istri saya juga menyetir tiap hari. Satu-satunya kecelakaan yang kami alami dalam 11 tahun adalah ketika beberapa bongkah es jatuh dari atap gedung apartemen kami!” kata cgrubb99.

“Di Rusia baik-baik saja. Saya mengunjungi empat kota dan tidak mengalami momen semacam itu (pengemudi gila di jalan raya -red.), hanya satu atau dua kali berkendara cepat pada malam hari di Sochi, hanya itu,” kata Himanshu Dahiya.

“Setelah lebih dari 25 tahun bepergian ke Rusia tiap beberapa tahun, saya akhirnya menyewa mobil pada perjalanan terakhir kami (di Krasnodarsky krai). Rasanya tidak buruk. Pada umumnya, sopir mematuhi aturan lalu lintas, semuanya baik. Meski begitu, saya memang menghindari mengemudi pada malam hari,” kata Christopher L. Wendt.

‘Hal-hal ini tak terbayangkan oleh orang Belanda’

Bagaimanapun, jalan di kota-kota Rusia tetap mencengangkan bagi banyak orang asing.

“Belanda sangat kecil sehingga tak sulit memelihara jalan dan Anda dapat menemukan jalan (yang baik) ke mana pun Anda pergi. SPBU di mana-mana, begitu juga dengan bengkel. Perlintasan kereta api otomatis ditutup jika kereta mendekat dan zebra crossing sangat mulus sehingga Anda dapat menyeberang dengan cepat. Gaya mengemudi orang Belanda tidak selalu bagus: egosentris dan kasar, tidak memedulikan orang lain yang menggunakan jalan raya,” kata hoofdrus saat membandingkan mengemudi di Rusia dengan di kampung halamannya.

“Saya mengemudi di Rusia. Pertama kali saya mencoba menyeberang perlintasan kereta api, mobil saya hampir mogok karena saya tidak tahu bahwa ada perbedaan ketinggian yang lumayan besar antara jalan raya dan rel kereta api. Selain itu, suatu kali, orang-orang bilang bahwa jika mobil tidak dapat dinyalakan, saya harus membuka laci dasbor dan kemudian menginjak gas beberapa kali. Dengan demikian, mesin pasti akan menyala — dan itu terjadi! Hal-hal semacam ini tak terbayangkan oleh orang Belanda, tetapi saya suka,” tambahnya.

Namun, Anda harus berhati-hati terhadap lubang di jalan! Ini aturan standar di Rusia: “Setelah Anda terbiasa mengemudi di Napoli, mengemudi di Rusia rasanya menyenangkan. Anda hanya perlu berhati-hati terhadap pengemudi yang tiba-tiba berusaha menghindari jalan berlubang,” tulis Nicolo Maffeis.

Sementara, paolo.miserini dari Italia memiliki pandangan lain. “Saya tinggal di Rusia, ada banyak pembalap gila, sementara jalan tidak selalu dalam kondisi baik. Meski begitu, pemerintah selalu meningkatkan dan memperbaiki jalan lebih cepat daripada di negara saya dan ada rasa hormat yang lebih besar antarpengemudi (di Rusia).”

Antara Benci dan Cinta

Pada akhirnya, opini orang-orang terbagi dua. Ada yang menyukai cara orang Rusia berkendara, ada juga yang tak ingin mengalaminya lagi.

“Saya pergi ke Saratov dengan pacar saya (dia dari sana) untuk liburan. Dalam tiga minggu, saya melihat lebih banyak kecelakaan dan hal-hal aneh di jalan daripada sepanjang hidup saya di Prancis. Dari situ, saya belajar bahwa memakai sabuk pengaman sama sekali tidak berguna dan aneh. Kesimpulannya, pacar saya adalah penyelamat saya di jalan dan saya mengagumi keterampilan mengemudinya,” tulis dadastaus.

“Tidak ada perbedaan besar dengan Jerman. Di kota-kota besar Jerman, banyak pengemudi yang sangat agresif. Saya sadar bahwa Nizhny Novgorod memiliki lalu lintas yang lebih santai daripada di Frankfurt. Apalagi, penanda hitungan mundur pada rambu lalu lintas di Rusia membuat pengemudi lebih santai,” kata knt_Imn.

“Dibandingkan dengan Turki, berkendara di Rusia luar biasa!” klaim allan_rousu.

“Saya telah tinggal di Asia selama lebih dari sepuluh tahun. Ketika saya datang ke Rusia, saya merasa sangat aman saat menyeberang jalan. Di sini, di Filipina, misalnya, mobil tidak akan berhenti, bahkan ketika saya hendak menyeberang sambil mendorong kereta bayi di penyeberangan. Tiongkok sedikit lebih baik, tetapi pengendara Tionghoa menyalakan lampu sein kiri dan malah berbelok ke kanan di depan saya. Menurut saya, pengemudi Rusia sadar akan pejalan kaki, terutama setelah pemerintah menaikkan denda,” kata veraleto.

“Rusia jauh lebih baik daripada di negara saya (India). Saya berkendara di Rusia selama tiga tahun,”kata anuraganilkumar.

“Berkendara di Rusia lebih menakutkan daripada di Finlandia, tempat saya tinggal. Orang Rusia mengemudi dengan sangat cepat dan mereka bahkan bisa menyalip dari sisi yang salah jika Anda berjalan lamban,” kata katiablomberg.

“Ini sama seperti di Rumania, sangat ramai dan berisik,” tulis Andra Neakshu.

Selanjutnya, tahukah Anda apa yang mungkin terjadi setelah Anda mencuci mobil di Rusia?

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki