Langka, Berlian 100,5 Karat dari Siberia Dinamai Sputnik V

Steven Depolo/flickr.com
Ini bukan pertama kalinya berlian diberi nama yang tak biasa.

Sebuah berlian kuning seberat 100,5 karat ditambang di utara Yakutia, Siberia. Direktur perusahaan pertambangan itu mengatakan bahwa berlian dengan ukuran dan warna semacam ini nyata dan menambahkan bahwa “itulah mengapa kami memutuskan untuk menamai batu mulia yang luar biasa ini menurut nama vaksin COVID-19 Rusia, yang juga merupakan keajaiban yang diciptakan oleh ilmuwan-ilmuwan kami.”

Pemilihan nama untuk berlian ini mungkin tampak aneh bagi sebagian orang. Namun, ini bukan pertama kalinya berlian diberi nama yang tak biasa. Misalnya, ada berlian “50 tahun Aeroflot”, “Valentina Tereshkova”, dan “Kongres Partai Komunis Uni Soviet Ke-26”.

Semua berlian ini disimpan di museum Rusia yang paling tertutup, Almaznyy Fond, yang sebagian besar koleksinya terdiri dari perhiasan permaisur-permaisuri Rusia.

Selain perhiasan permaisuri yang luar biasa, museum ini juga memamerkan Mahkota Agung asli tahun 1762 yang didekorasi dengan hampir 5.000 berlian, 75 mutiara India, dan spinel merah senilai 400 karat. Di antara yang dipamerkan, saat ini terdapat potongan emas asli terbesar di dunia yang beratnya 36 kilogram.

Masih belum diketahui apakah berlian Sputnik V akan menambah koleksi Almaznyy Fond atau mungkin akan berakhir di jari seseorang?

Berlian kuning sangat langka. Bagaimana proses terciptanya berlian itu? Bacalah selengkapnya!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki