Berapa Banyak Kata dalam Bahasa Rusia?

Anton Romanov
Jumlah lema dalam kamus bahasa Rusia terlengkap hanya sepertiga jumlah lema dalam Kamus Bahasa Inggris Oxford. Namun, berapa banyak jumlah kata dalam bahasa Rusia sebenarnya?

Kamus bahasa Rusia pertama disusun pada akhir abad ke-18. Itu adalah kamus kosakata gereja dan kamus terbitan Akademi Ilmu Pengetahuan. Kamus-kamus itu berupaya menelusuri asal-usul semua kata berdasarkan bentuk akarnya (root) dan berisi tak lebih dari 50 ribu lema (kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi atau penjelasan lain yang diberikan dalam entri).

Pada abad ke-19, Vladimir Dal memasukkan lebih dari 200 ribu kata dalam Kamus Penjelasan Bahasa Rusia yang Agung dan Abadi. Kamus itu berisi kata-kata yang biasa digunakan dalam bahasa Rusia standar. Dal juga memasukkan kosakata bahasa Slavonik Gerejawi yang hanya digunakan dalam tulisan. Tak hanya itu, Dal juga merupakan cendekiawan pertama yang mengumpulkan sejumlah besar kosakata bahasa sehari-hari yang belum pernah dibukukan sebelumnya.

Edisi pertama Kamus Penjelasan Bahasa Rusia yang Agung dan Abadi karya Vladimir Dal (1863—1866); Potret Vladimir Dal, dilukis oleh Vasily Perov.

Pada abad ke-20, beberapa kamus lainnya disusun. Jumlah lema dalam kamus-kamus ini bervariasi anatara 50.000 hingga 120.000 kata. Kamus-kamus ini terbit dalam beberapa edisi karena tak ada kesepakatan di antara para penyusun terkait apakah kata-kata yang diturunkan dari kata lain dan memiliki bentuk akar yang sama harus dicantumkan sebagai lema terpisah. Secara umum, jumlah bentuk akar yang disepakati dalam bahasa Rusia mencapai sekitar 40.000 buah.

Bagaimana dengan bahasa Rusia saat ini?

Sumber informasi paling resmi dan mutakhir tentang kosakata bahasa Rusia modern adalah Kamus Besar Bahasa Rusia. Ketiga puluh jilid kamus tersebut berisi sekitar 150.000 lema — inilah jumlah kata yang diyakini digunakan dalam bahasa Rusia standar saat ini.

Sebagai perbandingan, Kamus Bahasa Inggris Oxford berisi sekitar 400.000 lema. Namun, para linguis menghindari perbandingan seperti ini karena tiap kamus berbeda. Misalnya, Kamus Besar Bahasa Rusia hanya berisi kata-kata modern, sedangkan Kamus Bahasa Inggris Oxford mencantumkan semua kata dari tahun 1150, termasuk yang sudah usang dan tak lagi digunakan, serta kata-kata dari bahasa Inggris Amerika dan Kanada.

Selain itu, beberapa lema tidak terdaftar dalam kamus, seperti kata keterangan yang dibentuk dari kata sifat. Artinya, jumlah kata sebenarnya lebih banyak daripada jumlah lema dalam kamus. Selain itu, bahasa Rusia memiliki sekitar 40 kata dengan bentuk akar люб- [lʲˈʉp], sedangkan bahasa Inggris hanya memiliki sekitar lima kata dengan bentuk akar love.

“Jika kita melengkapi 150.000 kata dalam bahasa Rusia standar modern dengan, katakanlah, kata-kata dialek, kita akan mendapatkan 400.000 kata,” kata ahli bahasa Lyudmila Kruglikova, salah satu penyusun Kamus Besar Bahasa Rusia.

Apakah semuanya digunakan?

Jadi, apakah rata-rata orang Rusia menggunakan 150 ribu kata? Tentu tidak. Perbendaharaan kata rata-rata orang Rusia yang berpendidikan mencapai 10.00- kata, tetapi hanya 2.000 saja yang digunakan secara aktif. Orang-orang yang bekerja di bidang pekerjaan tertentu, yang menggunakan kosakata khusus, mungkin memiliki sekitar 2.000 kata lagi dalam kosakata aktif mereka.

Salah satu pemegang rekor jumlah perbendaharaan kata terbanyak adalah penyair ternama Aleksandr Pushkin. Pada pertengahan abad ke-20, Kamus Bahasa Pushkin yang telah dikembangkan selama beberapa dekade diterbitkan. Setelah menganalisis semua karya Pushkin beserta surat-surat, makalah-makalah bisnis, dan catatan-catatannya, para penyusun memasukkan sekitar 21.000 kata dalam kamus.

Potret Aleksandr Pushkin

Karena itulah, Pushkin dianggap sebagai pencipta bahasa Rusia standar modern yang digunakan saat ini. Dia memperkenalkan penulisan kosakata sehari-hari yang belum pernah digunakan sebelumnya dan membuat bahasa tulis yang sebelumnya sangat kaku menjadi lebih ringan.

Berapa banyak kata serapan dari bahasa lain?

Bahasa Rusia telah menyerap banyak kata dari bahasa lain. Bahasa Rusia menyerap kata-kata Yunani seiring penyebaran agama Kristen dan orang-orang Turkik lantaran perkembangan hubungan dengan negara-negara tetangga yang berbahasa Turkik. Di bawah pemerintahan Pyotr yang Agung, bahasa Rusia diperkaya dengan banyak kata Eropa di bidang sains, navigasi, dan bidang kehidupan lainnya.

Pyotr yang Agung di Zaandam, Belanda.

Pada abad ke-19, bangsawan Rusia mengadopsi bahasa Prancis sebagai bahasa kedua mereka. Tak heran, sekitar enam persen kosakata Pushkin merupakan kata serapan. Para ahli menetapkan bahwa 52 persen kata serapan dalam kosakata sang penyair berasal dari bahasa Prancis, sekitar 40 persen dari bahasa Jerman, dan hanya 3,6 persen saja dari bahasa Inggris.

Kamus Kata-Kata Asing yang diterbitkan di Uni Soviet memiliki sekitar 23 ribu lema di dalamnya, sedangkan Kamus Kata-Kata Asing dalam Bahasa Rusia Modern yang diterbitkan pada 2014 sudah berisi 100 ribu lema.

Pada abad ke-20, anglicism (kata yang dibentuk dari serapan bahasa Inggris ke bahasa lain) mencakup sebagian besar kata serapan dalam bahasa Rusia. Setelah Uni Soviet runtuh, jumlahnya bahkan kian banyak. Lebih dari setengah kata dalam bahasa Rusia modern kini diyakini merupakan kata serapan dan sekitar 70 persen di antaranya berasal dari bahasa Inggris. Selain itu, jumlah kata serapan terus meningkat.

Sebagian besar kata baru dalam bahasa Rusia diserap untuk istilah teknologi dan bisnis pada 1990-an.

Para linguis menunjukkan bahwa kata-kata serapan baru muncul terutama dalam bidang-bidang khusus, tetapi makin lama makin menjadi bagian dari bahasa sehari-hari. “Kata-kata asing beradaptasi dengan sistem dan bentuk akar serapan mengembangkan afiks Rusia, begitulah cara Anda mendapatkan kata-kata seperti постить (dari to post), смайлик (dari smiley), океюшки (dari oke), лайкать (dari like), dan bahkan облайканный (dari like),” kata Kruglikova.

Banyak yang bilang, bahasa Rusia terdengar mengancam. Tampaknya, tensi tengah memuncak dan orang-orang nyaris baku hantam. Bacalah selengkapnya!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki