Mengapa MiG-29 dan AK-74 Rusia Muncul pada Iklan Kampanye Trump?

Discover Russia
NIKOLAY LITOVKIN
Gambar siluet tentara sedang berbaris ketika fajar dan tiga jet tempur Rusia di atasnya muncul dalam kampanye penggalangan dana untuk tentara "Amerika Serikat" yang dikeluarkan tim kampanye pemilihan kembali Trump sebagai Presiden Negeri Paman Sam. Bagaimana ini bisa terjadi dan mengapa?

Tim sukses calon presiden petahana Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan iklan kampanye pemilihan kembali dirinya secara keliru dengan menampilkan pesawat dan senjata buatan Soviet. 

Desainer iklan penggalangan dana bertajuk “Support Our Troops” (Dukung Tentara Kita) itu dibuat menggunakan foto stok jet tempur MiG-29S Rusia dan barisan tentara yang salah seorang di antaranya (paling kanan) dipersenjatai dengan senapan mesin AK-74M. Direktur Pusat Analisis Strategi dan Teknologi (CAST) Ruslan Pukhov mengonfirmasi kepada Russia Beyond bahwa tim kampanye Trump memang memasang senjata era Soviet pada iklan itu. 

Arthur Zakirov, sang pencipta foto stok yang dipasarkan di Shutterstock.com itu mengonfirmasi bahwa gambar tersebut menunjukkan model tiga dimensi dari MiG-29 dan tentara yang diperankan model Rusia. Ia juga menjelaskan, gambar itu merupakan foto komposit yang dibuat lima tahun lalu dengan menggabungkan foto dari tiga negara berbeda — langitnya diambil di Rusia, pegunungannya di Yunani, dan tanahnya di Prancis.

Setelah kesalahan terungkap, iklan itu pun segera dihapus. Namun, iklan 'sesat' itu telanjur beredar luas sehingga masih dapat ditemukan di internet dan sumber-sumber media yang pertama kali mengungkap kesalahan 'Komite Trump Make America Great Again' yang dijalankan oleh Komite Nasional Republik (RNC) dan tim kampanye Trump. 

Kesalahan yang Kerap Terjadi 

Sejumlah ahli mengatakan bahwa kesalahan seperti itu kerap terjadi di dunia militer dang berlangsung dari waktu ke waktu. 

"Secara visual, Mig-29 terlihat mirip dengan F-16. Jadi, tidak mengherankan jika seorang desainer tanpa latar belakang militer membuat kesalahan seperti itu. Selain itu, tidak banyak yang tahu bahwa Angkatan Udara AS memang benar-benar memiliki dan menggunakan jet tempur MiG-29 di tanah mereka. Mereka menggunakan jet tempur pengebom buatan Soviet itu untuk melatih para pilot dalam menghadapi musuh-musuh potensial AS yang menggunakan pesawat itu," jelas Pemimpin Redaksi Majalah Independent Military Review Dmitry Litovkin. 

Menurut catatannya, desainer di Rusia sendiri pun pernah secara tak sengaja memasang senjata buatan AS dalam iklan berisikan pujian terhadap tentara Rusia. 

"Belum lama ini, pada pameran militer di Nizhny Tagil (1.370 km di timur Moskow), sang desainer membuat iklan yang menampilkan tank Abrams buatan AS pada undangan untuk menyaksikan senjata terbaru Rusia," jelas Litovkin. 

Ia juga menambahkan, kesalahan yang sama juga kerap terjadi pada kartu ucapan selamat. Ada skandal besar yang terjadi beberapa tahun lalu di Vologda (400 km di utara Moskow). Saat itu, seorang tentara Nazi terpatri pada sebuah monumen yang memuat pujian terhadap para veteran Perang Dunia II dengan slogan "Pembela Tanah Air Selamanya". 

Jadi, tidak mengherankan bahwa desasiner iklan kampanye Trump yang tanpa pengetahuan militer menempatkan MiG dan AK di poster kampanye pemilihan ulang Trump," pungkas nya. 

Sekilas tentang MiG-29 dan AK-74M 

MiG-29 adalah salah satu jet tempur yang paling banyak diproduksi di dunia. Sejak lahir pada pertengahan 1970-an, pesawat-pesawat itu telah menjadi salah satu barang utama dalam ekspor senjata Soviet dan kemudian Rusia. 

Jet tempur ini dibuat untuk menyaingi F-16 AS dan mengalahkannya dalam pertempuran udara. Kecepatan maksimal MiG-29 mencapai 2.450 km/jam dan mampu terbang hingga ketinggian 18 kilometer berkat mesin gandanya. 

MiG-29 menerima badan pesawat yang inovatif pada masanya, yang secara drastis meningkatkan aerodinamika dan karakteristik taktisnya dibanding dengan model jet tempur pendahulunya. Badan pesawat dibuat dari paduan alumunium dan lithium untuk mengurangi bobotnya sekaligus menyerap gelombang radio sehingga kurang terdeteksi oleh radar musuh. 

Sayapnya juga dibuat lebih tajam sehingga meningkatkan kemampuan pengendalian pesawat, bahkan saat melesat dalam kecepatan tinggi. Keunikan dan keunggulannya pada masa itu membuat tim aerobatik di seluruh dunia meninggalkan pesawat lama mereka dan beralih ke MiG-29. 

Saat ini pun, tim aerobatik terkemuka dunia, Swift, masih menggunakan jet tempur itu ketika beraksi. Namun, pada tahun-tahun mendatang, mereka berencana menggantinya dengan MiG-35 yang lebih baru. 

Sementara, AK-74M buatan Soviet mendapatkan ketenaran karena daya tahan, keandalan, dan kemampuan teknisnya.

Modifikasi AK ini memperbaiki sejumlah kelemahan selongsong peluru AK-47, seperti akurasi dan jangkauan tembaknya. 

Inilah alasan mengapa Soviet tidak menggunakan selongsong peluru terbaik 7.62 x 39 mm untuk AKM.