Lima Petinju Wanita Tercantik di Rusia

@viktoriia__kuleshova
Paras cantik bak bidadari dan pukulan mematikan — mereka memiliki keduanya!

1. Ornella Kheteeva

Anggota tim tinju wanita internasional Rusia, Ornella Kheteeva berasal dari Ossetia Utara, Rusia.

Sebelum menjadi petinju, Ornella adalah seorang balerina. Dia menghabiskan sepuluh tahun berlatih balet.

Akhirnya, dia beralih ke dunia tinju. Seluruh kerja kerasnya pun membuahkan hasil.

Dalam Kejuaraan Eropa pertamanya pada 2019, Ornella memenangkan medali perunggu.

2. Svetlana Soluyanova

Svetlana Soluyanova (25) sering dibandingkan dengan Angelina Jolie karena parasnya yang memukau dan aksinya di atas ring.

Pada 2018, Soluyanova meraih juara tinju Eropa dalam kelas terbang (flyweight) wanita.

Setahun kemudian, Soluyanova memenangkan medali perak pada Olimpiade Eropa di Minsk, Belarus.

Atlet muda itu juga merupakan anggota yayasan amal yang membantu mantan atlet dan veteran Perang Dunia II.

3. Fatima Dudieva

Perempuan berusia 26 tahun ini pernah tampil pada MMA sebelum ia beralih ke tinju profesional pada 2018.

Dia sekarang bertarung dalam kelas bantam (bantamweight) dan memegang rekor profesional 6-0, termasuk tiga K.O.

4. Viktoria Kulesheva

Perempuan berambut pirang ini menyandang gelar Master Olahraga, Kelas Internasional, peringkat klasifikasi di Rusia (dan Uni Soviet) sebagai penghargaan kepada juara-juara internasional.

Pada 2019, Kulesheva mewakili Rusia dalam Kejuaraan Amatir Dunia AIBA 2019.

5. Ekaterina Paltseva

Petinju wanita ini baru berusia 22 tahun, tetapi ia telah memenangkan banyak gelar.

Dia menjadi juara Eropa pada 2018 dan memenangkan Kejuaraan Tinju Dunia Wanita AIBA pada 2019.

Sepeti Ornella Kheteeva, dia juga anggota tim tinju internasional wanita Rusia.

Pertandingan tinju yang dilakukan perempuan bisa menjadi sebuah tontonan yang menarik. Tinju perempuan Rusia terkenal di kancah internasional berkat Natalya Ragozina yang telah menyandang semua gelar tinju profesional.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki