Tujuh Fakta Boneka Matryoshka

Alexander Cheprunov/Sputnik
Matryoshka, boneka kayu khas Rusia, hampir selalu masuk dalam daftar belanja wisatawan asing yang mengunjungi negara itu. Lantas, bagaimana sebetulnya awal kemunculan boneka yang ikonis ini?

1. Belum terlalu tua

Sekilas, Matryoshka mungkin terlihat seperti tradisi kerajinan rakyat dari zaman kuno. Padahal, boneka kayu ini baru muncul pada 1890. Matryoshka pertama kali diperkenalkan oleh seorang tukang bubut bernama Vasily Zvezdochkin dan seorang tukang cat bernama Sergei Malutin. Keduanya bekerja di bengkel kerajinan Savva Mamontov untuk anak-anak. Mamontov sendiri adalah seorang pengusaha, saudagar, dan donatur karya-karya seni Rusia.

Menurut salah satu versi kisah pembuatan Matryoshka, istri Mamontov suatu hari membawa sebuah boneka kayu ke bengkel tempat Zvezdochkin dan Malutin bekerja. Boneka itu menyerupai seorang pria Jepang yang bijak dengan lima boneka mini di dalamnya (melambangkan murid-muridnya). Boneka ini kemudian menginspirasi Zvezdochkin untuk mengukir delapan boneka kayu dan Malutin melukisnya.

Versi lain menyebutkan, Zvezdochkin dan Malutin telah menciptakan boneka itu terlebih dahulu. Sementara, legenda boneka yang “berasal dari Jepang” baru muncul sejak zaman Soviet.

Yang jelas, Matryoshka pertama menggambarkan sesosok perempuan berkerudung yang menggendong seekor ayam hitam. Di dalamnya terdapat beberapa boneka laki-laki dan perempuan. Boneka yang paling kecil adalah boneka bayi. Matryoshka ini masih disimpan di Museum Mainan di Sergiev Posad, di luar Kota Moskow.

2. Nama asli Matryoshka

 Boneka-boneka Matryoshka di Museum Mainan.

Nama Matryoshka sebenarnya berasal dari Matryona. Ini adalah panggilan sayang (untuk perempuan) yang populer pada abad ke-19 di kalangan petani. Matryona itu sendiri berarti murni, perempuan terhormat, atau ibu dalam sebuah keluarga besar. Beberapa rumor menyebutkan bahwa itu adalah nama pembantu rumah tangga Mamontov. Lagi pula, nama itu sangat cocok dengan boneka ini, mengingat seluruh “keluarga” yang berada di dalamnya.

3. Nyaris hilang

Menjelang abad ke-20, gaya atau sentuhan tradisonal Rusia dalam arsitektur, musik, dan seni mengetren berkat pentas balet Musim Rusia besutan Sergei Dyagilev dan aneka pameran kerajinan internasional. Boneka-boneka Matryoshka dipajang di Paris, Berlin, London, Yunani, Turki, dan Timur Tengah. Namun, setelah kejatuhan Kekaisaran Rusia, produksi boneka-boneka ini menurun. Uni Soviet terlibat dalam banyak peperangan, mulai dari perang saudara hingga Perang Dunia II.

Suvenir khas Rusia ini baru kembali populer pada periode akhir keberadaan Uni Soviet. Kala itu, turis-turis asing mulai mengunjungi Negeri Tirai Besi dan para perajin mulai menghidupkan kembali bengkel-bengkel tua mereka.

4. Ada lima gaya utama Matryoshka

Matryoshka, 1933.

Ada beberapa pusat produksi Matryoshka di Rusia. Karena itu, ada lebih dari satu gaya lukisan utama. Gaya paling terkenal berasal dari Sergiev Posad (atau Zagorsk pada masa Soviet). Kota ini memang memiliki sejarah panjang dalam produksi mainan kayu. Mereka menggambarkan gadis-gadis berkerudung dan saraphan (pakaian tradisional) dengan celemek. Matroshka ini hanya menggunakan tiga hingga empat warna (biasanya merah, kuning, dan hijau) dengan kontur hitam.

Ada pula gaya lukisan para perajin dari Desa Polkhov Maidan (dekat Nizhny Novgorod). Mereka menghias Matryoshka dengan bunga mawar yang mekar.

Sementara itu, Matryoshka buatan Semenovo (juga di Nizhny Novgorod) memakai syal totol-totol berwarna kuning atau merah dan memegang bunga. Biasanya, Matryoshka jenis ini terdiri dari enam hingga delapan boneka.

5. Dibuat dari jenis kayu khusus

Perajin Matryoshka.

Matryoshka dibaut dari kayu khusus. Pohon yang paling cocok untuk membuat boneka ini adalah pohon linden. Namun, beberapa perajin juga menggunakan kayu pohon birch, aspen, atau larch. Pohon itu harus ditebang pada awal musim semi atau musim dingin ketika mengeluarkan sedikit getah atau bahkan tidak sama sekali. Bagian bawah boneka itu terbuat dari kayu yang dikeringkan selama dua hingga tiga tahun. Bagian atasnya terbuat dari kayu segar, yang nantinya akan mengering. Itulah sebabnya boneka itu dapat tertutup rapat.

6. Makna ganda

Seniman Rusia sering kali bermain dengan konsep Matryoshka untuk menyelipkan ironi dalam karya mereka. Sebelum Revolusi 1917, ada juga boneka-boneka lain seperti Matryoshka. Boneka itu menyerupai mempelai laki-laki dan perempuan. Di dalam bonek itu penuh “kerabat mereka”. Pada 1912, untuk memperingati seratus tahun Perang Patriotik, para perajin membuat boneka Marsekal Kutuzov dan Napoleon. Apa isinya? Ya, boneka itu berisikan “tentara-tentara” mereka!

Sejak Perestroika, para perajin mulai menciptakan boneka Rusia yang menggambarkan sosok politisi terkenal dari seluruh dunia. Anda kini dapat dengan mudah menemukan Matryoshka bergambar Lenin, Trump, Putin, atau bahkan Joko Widodo di toko-toko suvenir setempat.

7. Matryoshka terbesar

Di Kota Manzhouli, Tiongkok, dekat perbatasan Rusia-Tiongkok, terdapat sebuah mal dan taman hiburan yang disebut Matryoshka. Di sanalah terdapat Matryoshka terbesar di dunia. Berdiri setinggi 30 meter, Matryoshka itu dikelilingi oleh delapan boneka kecil dan 200 boneka yang lebih kecil lagi. Selain itu, sebagian besar Matryoshka modern kini dibuat di Tiongkok. Di Rusia, Matryoshka masih diproduksi di beberapa desa di Nizhny Novgorod. Jadi, ada kemungkinan Matryoshka yang Anda beli di sekitar Arbat (Moskow) atau lokasi wisata lainnya di Rusia berasal dari Tiongkok. Jadi, periksa kembali keaslian Matryoshka Anda dengan si penjual.

Kota Ivanovo (sekitar 335 km di timur laut Moskow) memiliki pabrik mainan yang berasal dari masa Perang Dunia II.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki