Mulai Juli 2020, Syarat Pengajuan Kewarganegaraan Rusia Jadi Lebih Mudah

Stanislav Krasilnikov/TASS
Presiden Rusia telah menandatangani RUU yang membuat proses naturalisasi orang asing lebih cepat.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani RUU yang menyederhanakan persyaratan pindah kewarganegaraan bagi siapa pun yang ingin memperoleh paspor Rusia.

Mulai 22 Juli 2020, warga asing yang hendak mengajukan kewarganegaraan Rusia tak perlu lagi melampirkan bukti bahwa ia telah memulai proses pencabutan kewarganegaraan di negara asalnya.

Beberapa negara mungkin masih mengharuskan warganya untuk melepaskan kewarganegaraannya terlebih dahulu sebelum mengajukan permohonan kewarganegaraan yang baru. Namun, Rusia menghapus persyaratan ini dan membebaskan si pemohon untuk langsung mendaftar kewarganegaraan Rusia atau menunggu hingga proses pencabutan kewarganegaraan asalnya selesai.

Roy Jones Jr. adalah salah satu dari sejumlah warga asing yang menerima paspor Rusia pada 2015.

Sebelum undang-undang ini disahkan, warga negara asing harus terlebih dahulu menyerahkan dokumen khusus yang membuktikan bahwa ia telah memulai prosedur pencabutan kewarganegaraan asalnya.

Sebagian besar pemohon kewarganegaraan Rusia terlebih dahulu harus tinggal di negara ini secara resmi selama lima tahun sebelum akhirnya bisa mengajukan permohonan pindah kewarganegaraan. Tak hanya itu, pemohon pun harus membuktikan bahwa ia memiliki pendapatan tetap (dan legal) pada tahun-tahun sebelum mengajukan aplikasi. Meski begitu, undang-undang yang baru membebaskan pemohon dari persyaratan-persyaratan ini.

Secara khusus, persyaratan ini dicabut untuk:

  • warga negara Belarus, Kazakhstan, Moldova, dan Ukraina;
  • orang asing yang memiliki setidaknya satu orang tua yang tinggal di Rusia dan memiliki kewarganegaraan Rusia; dan
  • orang tanpa kewarganegaraan berusia di atas 18 tahun yang lahir di wilayah bekas Uni Soviet.

Warga negara asing yang menikah dengan warga Rusia baru bisa mengajukan permohonan kewarganegaraan Rusia jika usia pernikahannya setidaknya mencapai tiga tahun terlebih dahulu. Selain itu, pasangan suami istri tersebut harus tinggal secara permanen di Rusia dan tak boleh meninggalkan negara itu lebih dari tiga bulan berturut-turut. Tak lupa, pernikahan tersebut juga harus didaftarkan di Rusia atau disahkan oleh konsulat Rusia di luar negeri.

Sebelumnya, Presiden Putin telah menandatangani undang-undang yang memperpanjang validitas semua visa dan kartu migrasi hingga 15 Juni 2020.

Sebelumnya, Presiden Putin menandatangani undang-undang yang memperpanjang validitas semua visa dan kartu migrasi hingga 15 Juni 2020 untuk orang asing yang tak bisa meninggalkan Rusia tepat waktu karena pandemi virus corona.

Kenapa ada dua kata berbeda untuk menyebut orang Rusia dalam bahasa Rusia? Cari tahu selengkapnya!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki