Rusia Akan Punya Pilot Pengebom Strategis Perempuan Pertama

Ekaterina Pchela, kadet perempuan di Sekolah Penerbangan Tinggi Militer Krasnodar yang akan menjadi pilot perempuan pertama untuk penerbangan jarak jauh.

Ekaterina Pchela, kadet perempuan di Sekolah Penerbangan Tinggi Militer Krasnodar yang akan menjadi pilot perempuan pertama untuk penerbangan jarak jauh.

Kementerian Pertahanan Federasi Rusia
Ekaterina Pchela adalah satu-satunya kadet perempuan yang saat ini mempelajari program pelatihan pengebom strategis atau aviasi jarak jauh di Sekolah Penerbangan Tinggi Militer Krasnodar (KVVAUL). Setelah menamatkan pendidikannya nanti, ia akan menjadi pilot aviasi jarak jauh perempuan pertama di Pasukan Kedirgantaraan Rusia.

Aviasi Jarak Jauh atau Dalnyaya Aviatsiya dalam bahasa Rusia adalah cabang dari Pasukan Kedirgantaraan Rusia yang bertugas melakukan pengeboman sasaran strategis dari jarak jauh menggunakan senjata nuklir.

"Sejauh ini, Ekaterina Pchela adalah satu-satunya yang mengikuti pelatihan aviasi jarak jauh," ujar Wakil Kepala KVVAUL Oleg Buchelnikov, sebagaimana yang dikutip oleh situs Voyennoye obozreniye (Tinjauan Militer). 

Ekaterina berasal dari keluarga pilot. Ayahnya, Mayor Jenderal Oleg Pchela adalah Komandan Pangkalan Udara Engels, Saratovskaya oblast, yang menampung peluncur rudal strategis Tu-160.

Menurut Buchelnikov, para kadet perempuan di KVVAUL tidak hanya mempelajari penerbangan transportasi militer, melainkan juga semua jenis penerbangan tempur lainnya. Setidaknya, terdapat seorang taruna pada empat segmen penerbangan tempur.

Dari total 45 kadet, Ekaterina adalah satu-satunya yang mengambil spesialisasi aviasi jarak jauh. Sementara taruna lainnya, satu orang mengambil penerbangan penyerangan, tujuh orang penerbangan perburuan, dan sisanya penerbangan transportasi militer.

Buchelnikov mencatat bahwa kadet perempuan menunjukkan hasil yang lebih baik daripada kadet lelaki — nilai rata-rata untuk tes dan ujian mereka lebih tinggi.

Rusia sebelumnya tidak menerima perempuan untuk mengikuti pendidikan pilot militer dan baru diperbolehkan sejak Oktober 2017. Baca selengkapnya di sini!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki