Para ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai 'kutub cahaya', yakni kondisi di mana kristal es yang menggantung pada udara dingin menerima cahaya dari bumi dan langit sehingga menciptakan pilar-pilar cahaya vertikal berwarna terang, sebagaimana yang dilaporkan oleh situs 360°. Cahaya dari bumi berasal dari lentera, lampu sorot rumah dan taman, serta sumber sumber cahaya lainnya, sedangkan dari langit cahaya datang dari bulan, bintang, dan planet-planet yang terang.
Warga dan pengunjung Sankt Peterburg membagikan secara aktif foto-foto fenomena yang tak biasa itu di jejaring sosial. Kutub cahaya jarang muncul di Sankt Peterbutg, karena kemunculan fenomena ini membutuhkan cuaca yang bersih dan dingin — kombinasi yang jarang terjadi di ibu kota budaya Rusia itu.
Mengapa Sankt Peterburg dijuluki sebagai ibu kota budaya Rusia? Ini alasannya.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda