Replika Batmobile dari film “Batman vs Superman: Dawn of Justice” (2016) itu dihentikan oleh polisi lalu lintas saat melaju di Kutuzovsky Prospekt. Alih-alih Bruce Wayne — karakter di balik topeng sang pahlawan super — seorang warga Moskow berusia 32 tahun berada di balik setir.
Menurut keterangan pers kepolisian Moskow yang dipublikasi oleh situs resmi Kementrian Dalam Negeri Rusia, kendaraan itu diberhentikan (sebelum akhirnya disita) karena tidak memenuhi standar pabrik. Selain itu, mobil super itu juga tidak terdaftar pada otoritas negara, tidak memiliki sertifikat jenis kendaraan yang disetujui dan izin yang sesuai untuk berpartisipasi dalam lalu lintas.
Polisi juga melakukan pengukuran menggunakan alat pengukur teknis khusus dan menemukan bahwa dimensi mobil Batman itu melebihi standar yang diizinkan.
Tiga dakwaan pelanggaran ringan dikenakan kepada sang pengemudi, sementara mobil itu dikirim ke tempat parkir khusus.
Batmobile berukuran 4x6 meter dan menggunakan mesin berkekuatan 500 tenaga kuda itu dapat melaju hingga 100 km/jam. Mobil itu diimpor dari Amerika oleh perusahaan Rusia FastBoomPro dan kemudian meningkatkannya. Pada musim gugur 2019, mobil itu laku terjual seharga 55 juta rubel, atau setara dengan Rp12,375 miliar (kurs Rp225 per rubel).
Mobil super itu juga dilengkapi dengan kamera pencitraan termal 250x-zoom untuk berkendara di malam hari dan joystick dari pesawat tempur F-18 untuk mengontrol "senjata laser" pada kap mesin. Senjata itu tentu saja tidak nyata. Itu hanya untuk "menembak" orang dan kendaraan lain yang melintas, yang ditampilkan di monitor mobil — dalam augmented reality.
Dalam proses peningkatan Batmobile, FastBoomPro belakukan beberapa percobaan yang gagal hingga menghancurkan mobil itu. Baca kisah selengkapnya di sini!
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda