Bayarkan Ongkos Bus Seorang Ibu, Siswa Sekolah Jadi Jutawan dalam Semalam

Discover Russia
ALEXANDRA GUZEVA
Hidup seorang remaja berusia 13 tahun berubah drastis setelah membantu seorang ibu dan anaknya baru-baru ini. Sebagian orang menggambarkan kisah itu sebagai "mukjizat Tahun Baru", sementara yang lain menyebutnya "ketidakadilan yang mencolok".

Natalya Mishina dari Sankt Peterburg mengunjungi kerabatnya di kota kecil Kamen-na-Obi, Siberia, pada liburan Tahun Baru lalu. Dia ke sana bersama Misha, putra kecilnya. Ketika naik bus, Misha bertingkah rewel sehingga Natalya memutuskan untuk menenangkan putranya terlebih dahulu, sebelum membayarkan ongkos bus kepada sopir (ongkos bus seharusnya dibayarkan saat penumpang baru menaiki bus). Sang supir mulai khawatir dan mengira Natalya tidak akan membayar ongkos bus.

“Ketika putra saya sudah tenang, saya mengambil uang dan mendatangi sopir untuk membayar ongkos, tetapi sang sopir mengatakan bahwa seorang anak muda telah membayar ongkos bus kami. Saya terkejut dan beranjak duduk di sebelah anak muda itu untuk berterima kasih. Tidak banyak yang saya ketahui tentangnya,” kenang Natalya.

Namun, dia mengetahui bahwa nama anak itu adalah Vanya, dan dia berusia 13 tahun. Dalam perbincangan singkat dalam perjalanan melewati empat halte bus, beberapa hal yang diketahui Natalya adalah Vanya bersekolah di sekolah setempat, tinggal bersama ibunya dan ayahnya telah meninggal. Ibu Vanya, Tatiana, bekerja sebagai asisten toko di sebuah toko makanan. Upahnya kecil, tetapi cukup untuk membeli kebutuhan pokok. Baru-baru ini, ibu Vanya merenovasi apartemen mereka dan harus mengorbankan kelas seni anaknya. Vanya mengatakan bahwa dia membayarkan ongkos Natalya dan putranya karena melihat seorang perempuan dengan seorang anak yang sedang membutuhkan bantuan, karena membantu orang lain sudah menjadi kebiasaan dalam keluarga mereka.

“Vanya turun di halte dan saya tidak sempat menanyakan nama keluarganya. Namun, saya kemudian memutuskan untuk menemukan keluarganya,” ujar Natalya.

Pencarian Vanya

Ternyata tidak sulit bagi Natalya untuk menemukan sang penolongnya. Dengan bantuan kenalan lamanya, yaitu beberapa teman sekelasnya saat bersekolah dulu, Natalya dengan cepat menemukan kelas di mana Vanya mungkin menjadi muridnya. Ia pun akhirnya mengantongi alamat bocah itu dari sang wali kelas. Setelah membeli beberapa buah dan kue, ia pun pergi menemui ibu bocah itu.

“Saya sedang memasang kertas dinding. Tiba-tiba, pintu terbuka dan seorang perempuan muda masuk dengan tas belanja. Tentu saja, saya tidak tahu siapa dia dan mengapa dia ada di sana. Saya pikir dia pasti dari sekolah,” aku Tatiana, ibu Vanya.

Tatiana juga tidak tahu bahwa Natalya Mishina adalah seorang bloger dengan 647.000 pengikut di Instagram. Natalya sangat tersentuh atas apa yang telah dilakukan Vanya dan memutuskan untuk menggalang dana dari pengikutnya, untuk membantu keluarga Vanya membayar renovasi apartemen mereka. Dengan begitu, Vanya bisa kembali belajar ke sekolah seni sesegera mungkin. Dengan izin Tatiana, Natalya memposting nomor rekening bank Tatiana di akun Instagram-nya.

“Saya ingat bagaimana malam itu sms pemberitahuan dari bank mulai berdatangan di ponsel saya: Yang pertama, kemudian yang lain, lalu semakin banyak. Salah satu sms mengejutkan saya dengan jumlah transfer yang luar biasa. Saya ingat, itu dari pengirim yang menyebut dirinya Natalya. Pesan yang menyertai transfer itu adalah: 'Begitu saja.' Total akhir yang saya terima menjadi lebih dari 1 juta rubel (Rp225 juta — dengan kurs Rp225 per rubel). Saya benar-benar kewalahan. Emosi saya meluap-luap: Ini  tidak  nyata, ini tak mungkin terjadi pada kami, ini pasti mimpi,” kenang Tatiana. Dalam 24 jam, uang yang masuk ke rekening Tatiana mencapai 1,5 juta rubel, atau sekitar Rp337,5 juta.

Rentetan Kritik

“Bu, apa yang sudah kulakukan? Aku hanya membayari ongkos bus untuk seorang perempuan muda dengan seorang anak,” reaksi Vanya yang bingung ketika dia bangun keesokan paginya sebagai seorang jutawan. 

Namun, bukan hanya Vanya yang kebingungan. Media lokal dan nasional juga meliput "keajaiban Tahun Baru" ini, sementara dalam komentar kiriman Instagram Natalya Mishina, selain dari ratusan pesan yang mengungkapkan kekaguman, beberapa yang kritis juga mulai muncul. “Saya membesarkan dua putra berusia empat dan lima tahun sendirian. Kami tinggal di apartemen sewaan. Saya tidak punya saudara. Impian terbesar saya adalah memiliki apartemen kecil sendiri. Semua uang yang saya hasilkan gunakan untuk membayar TK dan uang sewa apartemen. Sementara, Anda telah memberikan 1,5 juta untuk membayar renovasi apartemen. Keren!” Tulis pengguna liubimova924.

“Saya pikir seseorang telah diselamatkan dari kematian, tetapi ternyata 'mukjizat' bukanlah mukjizat. Itu adalah hal yang tidak benar, hanya karena anak laki-laki itu memiliki seorang ibu dan karena ia membayar 100 rubel untuk ongkos Anda. Mengapa Anda tidak mengungkapkan rasa terima kasih Anda dengan memberikan apartemen kepada anak-anak yang menyelamatkan orang yang tenggelam, menyelamatkan orang dari kebakaran, atau yang mengumpulkan sampah atau merawat orang tua mereka yang sakit. Belum lagi anak-anak yang benar-benar membutuhkan jutaan uang ini untuk memperpanjang hidup mereka?” keluh pengguna tango.888.

“Sungguh menyakitkan bagiku membaca ini,” kata Natalya. "Saya ingin meletakkan semua pesan ini dalam satu tumpukan dan menjawab: ‘Anda pikir Anda siapa sehingga Anda berhak memutuskan siapa yang pantas mendapatkan mukjizat?

Ibu Vanya mengatakan bahwa dia akan menggunakan uang itu untuk menyelesaikan renovasi apartemen dan untuk membeli apartemen untuk putranya di kota besar, entah itu Barnaul atau Novosibirsk.

VKontakte, sebuah proyek anak muda Rusia yang menawarkan banyak konten gratis, berhasil menaklukkan pasar media sosial berbahasa Rusia dalam waktu singkat sejak pertama kali diluncurkan pada 2006 lalu. Inilah rahasia media sosial terpopuler di Rusia, yang jumlah penggunanya mengalahkan jumlah pengguna Facebook dan Twitter di Rusia.