Jangan lewatkan!
Bergabunglah dengan Russia Beyond di saluran Telegram kami untuk mendapatkan konten eksklusif lainnya
Rusia adalah negara dengan gaji rendah, tetapi pekerjaannya tinggi. Meskipun pekerjaan berlimpah, tidak banyak yang bisa mengumpulkan kekayaan di sini, dan tren ini sudah berlangsung selama beberapa dekade. "Ini adalah harga yang dibayarkan untuk pilihan yang dibuat oleh otoritas Rusia pada 1990-an untuk menghindari ledakan sosial," ujar Tatyana Maleva, Direktur Institut Analisis dan Peramalan Sosial RANEPA.
Namun, terlepas dari kenyataan itu, ada yang bersedia membayar mahal untuk keterampilan-keterampilan tertentu. Menurut Layanan Statistik Federal (Rosstat), pada paruh pertama 2018 (data terbaru) permintaan terbesar adalah untuk spesialis-spesialis berikut.
Beberapa tahun yang lalu, prospek karir ahli keuangan Rusia sangat terguncang oleh sanksi, dan persyaratan pekerjaan menjadi lebih ketat. Namun kini, mereka yang terjebak dalam hal itu beruntung, karena profesi mereka telah menjadi profesi dengan bayaran tertinggi di negara ini, dengan gaji bulanan rata-rata 149.778 rubel atau sekitar Rp32,9 juta (kurs Rp220).
"Di bawah sanksi, ketika perusahaan-perusahaan Barat meninggalkan Rusia, tidak masuk akal (bagi perusahaan-perusahaan Barat) untuk menyewa spesialis Rusia," ujar Felix Kugel, Direktur Pelaksana Perusahaan SDM Unity. Akan tetapi, ahli keuangan berpengalaman sudah mulai menerima penawaran bagus di pasar dalam negeri, "dengan bayaran yang layak, tidak peduli apa yang terjadi pada perekonomian Rusia," jelas Kugel.
Perbedaan gaji antara ahli keuangan dan penjamin asuransi hanya terpaut 8 rubel atau sekitar Rp1.760. Kedua profesi ini juga merupakan bidang keuangan yang memiliki salah satu kesenjangan gaji terbesar di Rusia antara karyawan baru dan manajer, yaitu 17 kali lipat.
Spesialis produksi/pemurnian minyak selalu menempati bagian atas dari pemeringkatan penghasilan. Mereka yang bekerja dalam produksi minyak dibayar 142.044 rubel (Rp31,25 juta) per bulan, dan mereka yang memurnikan juga mendapat jumlah yang hampir sama, yaitu 141.731 rubel (Rp31,18 juta).
Tentu saja, gaji mereka sangat tergantung pada lokasi kerja. Misalnya, gaji pengebor minyak di iklim keras Rusia utara akan lebih tinggi dibandingkan dengan di Bashkiria atau Tatarstan. Namun, besaran gajinya akan tetap tinggi. Menurut analis, satu-satunya kelemahan adalah potensi pertumbuhan yang hampir kering, dan harga minyak tidak akan naik lebih tinggi.
Hampir setiap bocah Soviet bermimpi menjadi seorang kosmonaut. Mereka yang berhasil kini menerima gaji rata-rata 109.307 rubel (Rp24,05 juta) di Rusia, sedangkan pilot menerima sekitar 108.402 rubel (Rp23,85 juta) per bulan.
Selain itu, gaji kosmonaut Rusia, sama seperti gaji astronaut lain di dunia atau di atas dunia, tergantung pada sifat dan lamanya misi. Di Rusia, penerbangan ke orbit dinilai lebih tinggi daripada bekerja di bumi, dan selisih pembayaran bisa tujuh kali lipat. Upah tertinggi di Rusia, menurut Forbes, melebihi 1,5 juta rubel (Rp330 juta) per bulan. Namun, itu masih beberapa kali lebih sedikit dari gaji rekan-rekan mereka, misalnya, di AS.
Mereka yang bekerja dalam produksi tembakau memperoleh rata-rata 102.604 rubel (Rp22,6 juta), dan ini adalah industri di mana terdapat pertumbuhan upah dari bulan ke bulan. Adapun gaji para peneliti sangat tidak stabil dan terdapat kesenjangan besar.
Misalnya, masih menurut Rosstat, pada akhir 2017 para peneliti memperoleh 49.000 rubel (Rp10,8 juta), namun pada awal 2018 jumlahnya mencapai 100.000 rubel (Rp22 juta). Hal ini disebabkan karena pada awal 2018 pemerintah memerintahkan Badan Federal Organisasi Ilmiah untuk menaikkan gaji para peneliti. Secara formal upah meningkat, tetapi tidak jelas berapa lama profesi itu bisa bertahan di peringkat atas.
Untuk waktu yang lama, kedua profesi ini telah menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat dan bayaran tertinggi, baik di Rusia maupun di seluruh dunia. Kesenjangan gaji dalam industri perangkat lunak/teknologi informasi (TI) di Rusia tetap sangat tinggi, yaitu 18 kali lipat, tetapi tetap menjadi salah satu profesi yang paling banyak diminati. Para ahli memperkirakan bahwa dalam sepuluh tahun Rusia akan menghadapi kekurangan 2 juta spesialis. Sementara itu, terdapat kurang dari tiga pelamar per lowongan, menurut perusahaan perekrutan HeadHunter. Ada permintaan yang sangat tinggi untuk analis data, pemrogram, dan pakar teknis.
Sebagian besar investor asing menilai iklim bisnis Rusia secara positif meski masih terbelenggu sanksi Barat. Siapakah investor terbesar di Rusia?
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda