Sejumlah anggota Majelis Rendah Parlemen Rusia (Duma), termasuk dari fraksi Partai Komunis Rusia, mengusulkan RUU yang memungkinkan tiap atlet untuk beribadah di sela-sela pertandingan olahraga. Demikan hal tersebut dilaporkan kantor berita Moscow Agency, Kamis (10/10). Draf RUU tersebut kini telah disimpan di dalam database elektronik parlemen.
“Ibadah keagamaan bisa diadakan di fasilitas olahraga atas permintaan peserta pertandingan olahraga di tempat yang secara khusus ditentukan pihak penyelenggara, berdasarkan ketersediaan dan sesuai kemampuan pemilik fasilitas olahraga,” bunyi sepenggal pasal pada RUU tersebut.
Peraturan itu menekankan bahwa penyelenggara pertandingan olahraga berhak memberikan atlet-atletnya kesempatan untuk beribadah sesuai kepercayaan masing-masing sebagaimana yang dijamin oleh undang-undang.
Para pengusul aturan tersebut berpendapat, seluruh atlet yang bertanding, baik pada pertandingan olahraga yang digelar di Rusia maupun yang berskala internasional, membutuhkan tempat untuk memuaskan kebutuhan spiritual mereka. Bagaimanapun, RUU tersebut menyebutkan bahwa tempat ibadah yang dimaksud harus disiapkan oleh penyelenggara acara yang bersangkutan sesuai ketersediaan tempat pada fasilitas olahraga yang digunakan. Jadi, ini tak berarti bahwa fasilitas olahraga yang sudah ada harus direnovasi supaya dilengkapi dengan musala atau kapel.
Moscow Agency menyebutkan, ada lima orang anggota Duma yang mengusulkan draf tersebut. Kelima orang itu adalah Ildar Gilmutdinov (Partai Rusia Bersatu), Mikhail Degtyarev (Partai Demokrat Liberal Rusia), Sergei Gavrilov (Partai Komunis Ruisa), Alexander Terentyev (Partai Rusia Berkeadilan), dan Rima Batalova (Partai Rusia Bersatu).
Presiden Rusia Vladimir Putin menganjurkan generasi muda untuk membaca Alquran, Injil, dan Taurat. Menurutnya, kitab suci dapat menuntun dunia menjadi lebih baik. Bacalah selengkpanya!