Ivan Dremin alias Face dibesarkan dalam keluarga miskin. Dia diduga merekam lagu pertamanya dengan uang yang diberikan neneknya. Penampilnya dengan cepat dilirik oleh produser dan di usia 20 ia sudah merilis album studio pertamanya Hate Love, yang menjadikannya seorang bintang. Face banyak mengumpat dalam albumnya, yang kemudian diakuinya sebagai strategi pemasaran.
Tema lagunya berubah pada 2019. Dia mulai meningkatkan kesadaran akan masalah-masalah sosial yang penting, yaitu kekerasan, kesenjangan antara politik dengan kenyataan, nilai-nilai yang salah dan penyensoran. Untuk hal yang terakhir, ia mengabdikan soundtrack-nya untuk film yang baru dirilis, The Humorist. Video tersebut telah ditonton lebih dari 41 juta kali di YouTube.
Lagu terbaru rapper itu adalah Spasatelnyy Krug yang keluar empat bulan lalu. Di dalamnya, sang musisi mengeluhkan kejenuhan akan orang-orang di sekitarnya. Video itu sudah ditonton oleh 16 juta orang.
Fedor Insarov pertama kali berkenalan dengan rap ketika berusia 11 tahun di Hongaria, di mana orang tuanya bekerja saat itu. Ia kemudian membentuk grup Dobro za Rap di Moskow bersama saudara laki-laki dan teman-temannya, serta segera merilis album debutnya. Pendengar menyukai lagu mereka yang bertemakan persahabatan dan kecintaan akan sepakbola.
Pada 2016, ia meluncurkan album Fri (Bebas), di mana ia menambahkan lebih banyak gaya bebas dan improvisasi kreatif ke dalam lagu-lagunya/ Hal itu mendapat sambutan positif dari para penggemar.
Pada 2017, bisa dikatakan bahwa ia menjalani tahun terbaiknya dalam berkarir, di mana ia bersama rapper Allj merilis single yang memuncaki tangga lagu iTunes Rusia, Rozovoe Vino.
Lagu terakhir sang musisi adalah liris Palmy, yang keluar sekitar sebulan lalu. Hingga hari ini, klip video lagu itu telah ditonton oleh 1,6 juta orang.
Alexei Uzenyuk, kolaborator Feduk pada hit Rozovoe Vino, mulai tertarik pada musik ketika masih bersekolah. Setelah menonton pertarungan rap, ia pun mulai ambil bagian dalam acara semacam itu. Dia memposting komposisi awalnya di media sosial, di mana dia menemukan penggemar pertamanya.
Menariknya, Allj tidak menganggap dirinya sebagai seorang rapper: Dia mengatakan, dalam sebuah lagu yang sama dia bisa memasukkan "rap dalam verse dan pop dalam refrain, serta menggunakan musik dansa". Memang, hampir semua lagu Allj adalah kombinasi antara ketukan tari dan lirik sederhana, yang "dilafalkan" oleh sang musisi dengan caranya yang biasa dan tenang.
Penampilnya yang eksentrik juga menarik banyak perhatian. Ia memakai lensa kontak berwarna putih yang menciptakan ilusi bahwa matanya tidak memiliki pupil.
Salah satu lagu terpopulernya Rvanyye Dzhinsy telah dilihat lebih dari 104 juta kali di YouTube. Pada 15 Agustus 2019, ia memposting lagu baru Sayonara Detka, yang ia bawakan bersama bintang pop Kosovo, Era Istrefi.
Anton Kuznetsov alias Antoha MC melahirkan album pertamanya Ot Vsei Dushi tanpa bantuan siapapun. Dia melakukan semuanya dengan tangannya sendiri, mulai dari menulis musik dan lirik, memainkan trompet hingga merekam lagu. Album berikutnya Vse Proidet mendapat perhatian dari portal musik rap Rusia The Flow, yang memasukkannya ke dalam daftar 50 lagu teratas 2015 dan membuat karirnya lepas landas. Dia diundang ke berbagai acara talkshow dan lagunya dimainkan di radio-radio. Antoha sendiri digambarkan sebagai "pahlawan musik generasi baru".
Antoha MC terampil menuangkan suasana-suasana hati yang bahagia berdasarkan pengalaman pribadinya. Dalam sebagian besar lagunya ia meramu rap berirama, musik pop, dan komposisi jazz.
Ia merilis album kelimanya Pro Menya pada musim panas 2019 dan memposting video musik pendek terbaru Tokyё (Tokyo) pada 14 Agustus, yang berisikan perjalanannya di Jepang.
Dmitry Kuznetsov tidak mengejar ketenaran, tidak memiliki akun Instagram dan tidak menghadiri acara-acara selebritas. Dia mengaku bahwa seluruh waktu luangnya dihabiskan dengan membaca.
Husky pindah ke ibu kota dari Ulan-Ude (5.600 km sebelah timur Moskow) saat berusia 16 tahun. Ia kemudian mendaftar di Fakultas Jurnalisme Universitas Negeri Moskow (MGU). Pada 2011, di usianya yang ke-18, sang rapper memposting video Sedmoye Oktyabrya di YouTube, yang segera melambungkan namanya. Banyak komentar penggemar yang mengungkapkan kekaguman dan seakan tak percaya bahwa seorang pemuda sepertinya dapat melahirkan "puisi matang" seperti itu.
Husky berulang kali mengejutkan penonton dengan kejenakaan eksentriknya. Pada 16 September 2018, ia mengadakan pemakamannya sendiri. Beberapa bulan kemudian, setelah konsernya dibatalkan di Krasnodar akibat permintaan resmi seorang anggota parlemen ke kantor jaksa agung, ia membawakan rap di jalan di luar venue konsernya dengan dikelilingi para penggemarnya. Pertunjukan berakhir dengan penahanan dirinya oleh polisi karena dianggap mengganggu ketertiban umum. Insiden itu memicu perdebatan publik yang panas di antara para penyanyi rap, tentang penyensoran.
Pada Mei 2019, sang musisi memposting salah satu video terbarunya, Detka-Hollywood — sebuah komposisi yang mengkritik masyarakat konsumen dan berurusan dengan kebohongan dalam kehidupan nyata dan di layar.
Markul mengikuti program vokasi rekayasa suara (sound engineering) di London dan kemudian melanjutkan ke universitas untuk menjadi produser. Menurut peoples.ru, ia mendirikan studio rekaman pertamanya saat masih di London dengan bantuan pinjaman $ 11.000. Pada 2014, saat masih berusia 21, ia merilis lagu Sukhim iz Vody, yang membuatnya terkenal. Setahun kemudian, sang musisi merilis album dengan nama yang sama. Album dan lagu-lagu berikutnya, termasuk yang direkam dengan artis hip-hop Rusia lainnya, diterima dengan sangat baik oleh audiensnya yang berbahasa Rusia. Hal itulah yang mendorongnya untuk kembali ke tanah kelahirannya. Pada Maret 2017, ia pun pindah ke Sankt Peterburg.
Di tahun yang sama, ia membuat video musik untuk lagu Fata Morgana bersama bintang rap Oxximiron. Sampai hari ini, video itu telah ditonton 26 juta kali. Beberapa bulan setelah dirilis, Booking Machine Production secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah mengontrak sang musisi.
Pada Agustus 2019, Markul merilis video untuk lagu Skaly. Menurut penggemarnya, videonya semakin menyerupai film pendek berbasis teknologi dengan efek khusus.
Tak dapat dibantah jika saat ini musik hip hop telah menguasai dunia, tak terkecuali Rusia. Lalu bagaimana pandangan orang Rusia terhadap hip hop?
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda