1. Ketika Anda melihat kampus Sekolah Manajemen Moskow yang berlokasi di Skolkovo dari atas, Anda bisa keliru karena tampak seperti proyeksi raksasa Suprematisme Kazimir Malevich.
2. Bangunan utama dibangun dalam bentuk lingkaran, yang kemudian di atasnya didirikan tiga bangunan persegi panjang yang berbeda, dan struktur bulat yang menyerupai bercak. Di luar bagian dasar bangunan lingkaran, Anda akan melihat garis lurus jalur pejalan kaki yang bercabang seperti sinar.
3. Gagasan untuk membangun gedung kampus yang tidak biasa ini muncul dari para pendiri sekolah bisnis Skolkovo pada 2006 dan terwujud berkat arsitek Inggris David Adjaye, yang juga telah merancang Museum Nasional Sejarah dan Budaya Afrika-Amerika di Washington dan Museum Seni Modern di Denver.
4. Sang arsitek terinspirasi oleh karya-karya Bapak Suprematisme dan penulis Black Square, seniman terkenal Rusia Kazimir Malevich. Dengan demikian, ia memutuskan untuk menunjukkan sifat inovatif sekolah itu. Selain itu, makam sang seniman abstrak juga terletak di distrik sekolah. Adjaye mensubordinasikan bentuk bangunan dan interiornya ke geometri avant-garde, dan berhasil membangun seluruh 'kota' di bawah satu atap pada 2010.
5. Eskalator membawa Anda dari pintu masuk utama ke "alun-alun" pusat "kota" ini — aula putih dengan dinding "hidup" dan tanaman hijau asli. Gedung ini memiliki sistem irigasi kompleks yang diatur di dalam dinding, dibuat untuk menciptakan suasana rumahan di sekolah, karena banyak siswa sering menghabiskan sepanjang minggu di kampus.
6. Area utama yang disebut 'The Disc', dibagi menjadi tujuh kelompok pendidikan, dinamai berdasarkan negara dan belahan dunia: Brasil, Rusia, India, Cina, Singapura, Afrika, dan Eropa, masing-masing dengan kode warna mereka sendiri. Ruang kelas juga dinamai berdasarkan kota negara terkait: Anda dapat mendengarkan ceramah di 'Vladivostok' atau mengikuti ujian di 'Rio de Janeiro'.
7. Anda akan menemui benda-benda seni yang menarik dalam gaya Suprematisme di setiap sudut kampus: seperti "lelaki merah" yang sedang duduk dan "kontur orang", yang terletak di beberapa klaster kampus.
8. Sebagian besar siswa di sini adalah pengusaha pemula dan calon manajer top, berusia 25 hingga 50 tahun, dan sebagian besar dari negara-negara BRICS dan Persemakmuran Negara Merdeka (pecahan Uni soviet). Mereka mendapatkan gelar MBA di sini dan mempelajari cara mengelola proyek dan startup dengan lebih baik. Bagaimanapun, banyak dari mereka memulai bisnis mereka sendiri di sekolah ini. Kampus ini juga memiliki toko suvenir (walaupun, siapa yang mau membeli buku catatan dengan logo sekolah seharga $50 atau setara Rp 700 ribu), serta beberapa kafe di seberang kampus.
9. Dari The Disc Anda dapat berjalan ke hotel Pamir dan Tian Shan — salah satu bangunan persegi panjang, tempat siswa tinggal selama masa studi mereka. Bangunan persegi panjang lainnya adalah pusat bisnis dengan klub kebugaran.
10. Dari bagian The Disc mana saja, Anda bisa menuju ke atap yang ditutupi dengan rumput buatan. Jika cuaca baik, Anda dapat berlari di sirkuit bundar, yang memiliki lapisan khusus saat hangat, atau cukup bersantai di kafe yang nyaman dengan pemandangan taman yang berdekatan yang indah!
Nikola-Lenivets adalah tempat di mana Festival Archstoyanie berlangsung setiap tahun di lahan seluas 300 hektar. Para seniman, perancang dan arsitek dari Rusia serta mancanegara ambil bagian dalam festival seni tanah terbesar di Rusia ini.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda