Warga di kota-kota besar sering mengeluh tentang perjalanan panjang mereka ke kantor — pertama dengan bus, kemudian dengan kereta bawah tanah, dan kemudian berjalan kaki. Tetapi itu seperti berjalan-jalan di taman jika dibandingkan dengan apa yang mesti dilalui orang-orang yang bekerja di daerah terpencil Rusia ini.
Menunggang Angin
Pekerja ini berjuang keras melawan angin yang menghadang langkahnya saat berangkat ke tempat kerjanya di pabrik industri. Ia bahkan harus mencancapkan obeng di jalan yang dilapisi es agar tak terbawa oleh tiupan angin. Dia difilmkan di Sabetta, sebuah pemukiman tertutup di Wilayah Otonomi Yamalo-Nenets, hanya dihuni oleh pekerja shift yang sebagian besar bergerak dalam produksi gas. Anda tidak bisa begitu saja pergi ke sana, bahkan tiket pesawat dikeluarkan dengan ketat sesuai dengan nama yang terdaftar. Di Sabetta, 'larangan' berlaku: Semua orang yang tiba di sini menjalani pemeriksaan alkohol.
Para pekerja juga tidak diperbolehkan melakukan kontak dengan satwa liar setempat: Seekor beruang dapat menyerang kapan saja dan rubah kutub bisa saja memiliki rabies. Bahkan walrus terkadang datang berkunjung!
Tetapi hal yang paling aneh tentang permukiman ini bukanlah musim dinginnya yang sangat dingin (suhu -50º C biasa terjadi di Yamal), tetapi angin yang sangat kuat dan tak terduga yang bertiup dari Samudra Arktik. Angin itu berhembus menembus permukiman, jadi semuanya dilengkapi dengan pagar, bahkan tangga pendek.
Menumpang Pengeruk Ekskavator
Jika Anda berpikir musim dingin adalah waktu terburuk dalam setahun di Lingkaran Arktik, Anda akan salah. Setiap musim memiliki kekhasan tersendiri. Video ini direkam di Republik Komi (provinsi di Rusia). Pekerja shift harus menyeberang ke sisi lain dari Sungai Nyarma-Yakha tetapi, karena banjir, jembatan penyeberangan pun tersapu air. Para pekerja menemukan solusi: Lima yang pertama masuk ke dalam pengeruk ekskavator yang membawa mereka ke tengah sungai dan di sana mereka menyeberang ke pengeruk ekskavator lain tepat di atas air yang mengamuk.
Penyeberangan sungai seperti itu juga penting bagi penduduk setempat: Mata air 'tinggi' memotong seluruh kota dari daratan kering, tetapi orang-orang masih harus berangkat bekerja. Tidak semua daerah terpencil memiliki jembatan, sementara feri ponton tidak beroperasi dalam cuaca buruk dan membuat sungai juga bukan pilihan.
Menyeberang dengan ATV
Banyak penduduk di kota Yamal, Labytnangi, bekerja di kota tetangga, Salekhard — hanya 20 menit di seberang Sungai Ob. Di musim dingin, mereka menyeberang di atas es dan naik feri di musim panas. Di musim semi, ketika es mencair, setiap hari perjalanan ke tempat kerja menjadi pencapaian yang kecil. Tidak hanya jip, tetapi juga truk dan kendaraan segala medan (ATV) sering terjebak di sini. Tapi itu tidak menghentikan penduduk setempat!
Meniti Kawat dengan Katrol
Bagi penduduk Kazachy Luga, Wilayah Irkutsk, perjalanan ke tempat kerja telah lama menjadi wahana taman hiburan yang sesungguhnya! Ketika sungai di dekatnya banjir, karena salju yang mencair setiap tahun, desa berubah menjadi pulau yang terputus dari daratan kering. Orang-orang dipaksa untuk menyeberang untuk sampai ke sisi lain (ketika permukaan air tidak terlalu tinggi) atau naik kawat zip yang diimprovisasi. Bahkan para pensiunan menggunakannya — jangan melihat ke bawah!
Off-road
Mengambil jalan yang tidak biasa terdengar romantis. Namun pada kenyataannya, di musim semi dan musim gugur, sebagian besar jalan di Siberia berubah menjadi rawa yang tidak bisa dilewati sehingga Anda bisa terjebak dalam waktu singkat. Jika, seperti orang-orang yang ditampilkan dalam video, Anda harus melewati taiga untuk mencapai tempat kerja Anda di lokasi logging, Anda sebaiknya memiliki banyak kesabaran dan alat berat!
Terbang dengan Pesawat (Diawali dengan Mendorongnya)
Bayangkan Anda berada di suatu tempat di tengah-tengah Siberia dan Anda hanya bisa pulang dengan pesawat. Tetapi saat itu suhu -50º C dan roda pesawat Anda membeku tak bisa digerakkan di landasan berlapis es. Apa yang harus dilakukan? Para pekerja shift yang bepergian dari Igarka ke Krasnoyarsk ini langsung menemukan solusi: Mereka memutuskan untuk memberikan dorongan. Ngomong-ngomong, banyak yang mengira video itu palsu, tetapi kejadian itu benar-benar nyata! Keinginan untuk pulang telah memotivasi 70 orang pekerja itu menggalang kekuatan bersama, seperti suara yang terdengar di akhir video mengatakan “vse khotyat domoy” yang artinya “semua ingin pulang”.
Musim dingin yang ekstrem, jarak antarkota yang sangat jauh, ditambah beruang yang berkeliaran dan siap menyerang setiap saat — kenapa masih banyak orang Rusia yang tinggal di Siberia dan bahkan pindah ke sana?