Daria Yusupova, Polwan Paling Menawan Se-Rusia

Arsip personal
Sersan senior di satuan polisi berkuda Rusia ini telah membintangi sebuah acara TV dan berjuang melawan stereotip gender dalam tubuh kepolisian.

1. Daria Yusupova adalah seorang sersan polisi senior biasa. Meski begitu, ia menyandang gelar “perwira polisi wanita tercantik” se-Rusia dan membintangi sebuah acara TV. Terlepas dari popularitasnya, perempuan cantik berusia 24 tahun itu tetap melanjutkan kariernya sebagai polisi — profesi yang identik dengan “pekerjaan laki-laki”.

2. Daria bergabung dengan kepolisian ketika dia berusia 18 tahun.

“Setelah SMA, saya pindah ke Moskow, pergi ke kantor polisi, dan berkata saya ingin bekerja di sana. Saya bahkan tidak tahu bahwa saya harus menelepon terlebih dahulu.”

3. Perempuan muda itu lulus pemeriksaan latar belakang dan diterima di satuan polisi berkuda. Meski masih muda, Daria sudah memiliki pengalaman berkuda.

“Sejak kecil, saya menyukai pekerjaan semacam ini, tetapi saya tidak tahu secara pasti apa yang harus dilakukan. Saya memutuskan untuk menggabungkan keterampilan menunggang kuda dengan membantu orang. Polisi berkuda adalah pilihan sempurna.”

4. Ketika Daria lulus audisi acara TV realitas “Otkroyte, Politsiya!” (Polisi, Buka Pintu!), dia telah bekerja di satuan polisi berkuda selama dua tahun. Acara itu mengikuti keseharian dua regu Dinas Patroli dan Inspeksi Moskow (PIS), di mana dua petugas berpengalaman masing-masing ditugaskan dengan seorang trainee yang tak terbiasa berpatroli.

5. Perempuan muda, rapuh, dan tak berdaya tampaknya cocok untuk program ini, terutama karena kurangnya pengalaman dalam berdinas dan perawakan yang (setidaknya untuk pekerjaan ini) tidak umum.

“Saya adalah seorang trainee (pada acara TV tersebut -red.) di satuan polisi berkuda. Saya (sebetulnya) sudah tahu segalanya, tetapi di PIS saya hanyalah pemula. Bagi saya, itu adalah sesuatu yang baru dan menarik.”

6. Saat patroli malam, Daria menghadapi banyak situasi berbeda.

“Suatu malam, juru kamera kami diserang oleh sekelompok pemabuk. Mereka tidak suka difilmkan. Rekan saya, Renat, berhasil menahan salah satunya. Tugas saya adalah untuk melindungi juru kamera dan menahan si penyerang, tetapi dia malah ingin berkelahi dengan saya. Saat itulah saya menyadari bahwa saya sendirian melawan pria besar ini. Namun, fokusnya teralihkan oleh orang-orang yang lalu-lalang dan saya bisa menamparnya dengan borgol.”

7. Sebagai seorang perwira polisi berkuda, Daria sering kali harus berhadapan dengan situasi sulit.

“Suatu kali ada pertandingan sepak bola di Moskow. Para suporter membawa kembang api. Kuda-kuda kami sama sekali tak menyukainya. Aku harus memastikan kudaku baik-baik saja sambil membubarkan kerumunan. Namun, semuanya berjalan dengan baik.”

8. Perempuan muda itu mengatakan bahwa sekalipun ada bahaya, dia tidak pernah merasa takut saat bertugas.

“Saya tidak pernah takut. Ketika ada bahaya, saya sadar bahwa sayalah yang bertanggung jawab untuk mengatasinya.”

9. Meski begitu, pekerjaannya itu kadang-kadang menguji mental.

“Saya merasa sangat terbebani ketika bertemu orang-orang dari latar belakang yang kurang (mampu). Itu betul-betul menusuk jauh ke dalam batin saya. Saya sangat merasa kasihan kepada mereka.”

10. Meski ada beban psikologis yang besar, Daria tetap optimis dan berusaha menemukan kesenangan dalam pekerjaannya.

“Sering kali, orang-orang menghampiri dan berterima kasih kepada kami karena telah berpatroli di taman. Anak-anak sangat senang melihat kami dan bertanya apakah mereka bisa membelai dan memberi makan kuda. Ketika Anda melihat sukacita dan ketulusan seperti itu, itu menciptakan emosi positif. Momen-momen seperti itu membuat saya semangat.”

11. Saat syuting acara TV realitas, Daria bertemu calon suaminya, Renat Yusupov, yang kebetulan merupakan mitra patrolinya pada program tersebut.

“Dia adalah mentor saya. Banyak orang menganggap itu semua bohongan, tapi memang begitulah kenyataannya.”

12. Dalam acara itu, Sersan Senior Renat Yusupov telah berpatroli di Moskow selama lebih dari sepuluh tahun ketika trainee yang tak berpengalaman, Daria, yang tak terbiasa dengan kejahatan di jalan, ditugaskan di bawah komandonya.

Dalam beberapa kesempatan, polisi kawakan itu membuat beberapa ujian sungguhan untuk Daria. Ia bahka tak pernah ragu mengkritiknya dengan keras.

“Dia (Renat) kemudian mengakui bahwa dia kadang-kadang memarahi saya lebih sebagai tindakan pencegahan daripada karena sesuatu yang saya lakukan. Tentu, ada momen ketika saya merasa gagal, tapi siapa yang sempurna? Setiap trainee pasti membuat kesalahan.”

13. Pada akhir acara itu, sikap Renat terhadap Daria berubah drastis.

“Suami saya bilang bahwa dia kagum dengan kekuatan dan stamina saya. Saya tidak ingat berapa kali mereka (tim produksi film -red.) berusaha membuat saya gila untuk melihat apakah saya bisa mengatasinya. Namun, saya berhasil membuat orang-orang menaruh respek pada saya.”

14. Setelah syuting, Daria kembali ‘pulang’ ke satuan berkuda, tempat ia memulai kariernya.

“Tidak banyak perempuan yang bekerja di PIS. Ada lebih banyak pria di sana, dan saya semacam orang luar. Di divisi kami (polisi berkuda), ada banyak perempuan, kira-kira sepertiga dari seluruh pasukan.”

15. Daria tidak mengelompokkan petugas berdasarkan gendernya.

“Di kepolisian, tidak ada garis pemisah antara laki-laki dan perempuan. Kami semua memiliki tugas yang sama.”

16. Daria memiliki hampir 50 ribu pengikut di Instagram. Meski begitu, ia tidak boleh mendapatkan uang dengan beriklan.

“Saya tidak diizinkan melakukan pekerjaan ekstra atau mendapatkan penghasilan tambahan. Saya berbagi foto di Instagram semata-mata untuk orang-orang yang mengikuti saya.”

17. Daria menggunakan akunnya untuk memberi tahu orang-orang yang mempertimbangkan bekerja di satuan polisi berkuda, seperti apa pekerjaan tersebut dan apakah itu cocok untuk mereka.

“Saya sendiri awalnya tidak tahu apa-apa tentang polisi berkuda karena tidak ada yang pernah membicarakannya. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya dilakukan polisi berkuda. Itu sebabnya saya ingin memberi tahu orang-orang tentang pekerjaan ini. Saya ingin membantu orang-orang seperti saya dulu, dan memberi mereka semua penjelasan dan membiarkan mereka memutuskan apakah menunggang kuda polisi adalah impian mereka.”

18. Menurut Daria, perempuan muda yang bermimpi berdinas di kepolisian harus memiliki motivasi yang kuat dan siap menghadapi kesulitan.

“Ini bukan pekerjaan yang mudah. Jika Anda hanya ingin mendapatkan uang dan bermalas-malasan, carilah di tempat lain. Namun jika Anda ingin memastikan ketertiban umum dan membantu orang, Anda berada di tempat yang tepat. Tentu, itu tidak mudah, tetapi jika Anda tekun, Anda pasti bisa. Tidak ada yang datang ke sini untuk bayaran (yang tinggi), mereka datang ke sini karena mereka memang ingin melakukannya.”

19. Sersan Senior Yusupova terus berdinas di divisi tersebut dan secara bersamaan berkuliah untuk mendapatkan gelar di Universitas Kementerian Dalam Negeri.

Saat ini, sekitar 170 ribu perempuan bertugas di kepolisian Rusia. Kehadiran mereka membuktikan bahwa melawan kejahatan dan, pada saat yang sama, terlihat menawan, bukanlah sesuatu yang mustahil.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki