Enam Upaya Keras Rusia demi Persiapkan Piala Dunia FIFA 2018™

Discover Russia
YEKATERINA SINELSCHIKOVA
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Rusia berhak menjadi tuan rumah Piala Dunia dan dalam delapan tahun terakhir hal tersebut telah dipersiapkan dengan baik. Tapi, di balik bangunan yang indah dan stadion yang nyaman untuk menyambut para tamu, Anda dapat menemukan sisi lain yang cukup mengejutkan.

1. Stadion yang Dibangun di Atas Rawa

Di Kaliningrad, salah satu kota tuan rumah, pihak terkait memutuskan bahwa sebuah pulau yang terletak di antara dua sungai di pusat kota adalah tempat terbaik untuk membangun stadion berkapasita 45 ribu tempat duduk.

Ini tidak akan menjadi ide yang buruk bila tak ada rawa-rawa dengan kedalaman hingga 50 meter. Segala upaya untuk menguras dan membangun sesuatu di atasnya selalu berakhir dengan kegagalan — air selalu kembali.

Stadion ini akhirnya didirikan di atas pilar. Sebanyak 25 ribu pilar dipasang di tanah dengan pelat menghadap ke atas. Dan jumlah kursi harus dikurangi menjadi 35 ribu. Di musim panas nanti, stadion ini akan menjadi tuan rumah dari lima pertandingan di babak penyisihan.

2. Menteri Olahraga Belajar Bahasa Inggris

Mantan Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko menjadi meme internet pada 2010 setelah ia membuka presentasi bid Rusia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dengan kata-kata "Let me speak from my heart," dan melanjutkannya bahasa Inggrisnya dengan aksen Rusia yang kental. Mutko sekarang adalah Wakil Perdana Menteri Rusia Urusan Olahraga.

Setelahnya, para bloger menemukan bahwa para asistennya secara khusus menulis pidato dalam bahasa Kiril [alfabet Rusia] untuk Mutko karena kemampuan berbahasa Inggrisnya sangat buruk, namun itu tak membuat hal lebih baik. Kalimat itu menjadi viral dan kemampuan Mutko diabadikan melalui lagu di YouTube.

Setelah itu, sang menteri berjanji untuk belajar bahasa Inggris. Pada 2015 ia bahkan berhasil menggambarkan situasi yang harus dilakukan dengan persiapan untuk Piala Dunia dalam satu kalimat: "Is very good temp, open new stadium, no problem, no criminality". Tapi segera setelah mengatakan itu ia mencampuradukkan bahasa Rusia dengan Inggris. Untuk ulang tahunnya, Mutko dihadiahkan buku belajar bahasa Inggris oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan dua tahun kemudian, pada 2017, dia mengumumkan bahwa dia telah mempelajarinya dari "dari sampulnya saja" dan pindah ke belajar bahasa Spanyol...

3. Ribuan Kios Jalanan Diratakan dengan Tanah

Demi pemandangan indah, semua kota tuan rumah telah 'dibersihkan' dari kios jalanan, tempat belanja, dan halte bus yang tidak estetis. Di kota rumah kedua Gérard Depardieu, Saransk, sekitar 50 dacha (vila khas Rusia) dihancurkan dan di Moskow kios di luar stasiun metro  di mana orang dapat membeli apa pun dari pajangan hingga celana dalam  menghilang hanya dalam semalam. Di sejarah Rusia modern, tidak pernah ada penghancuran dengan 'gairah' seperti ini.

4. Zenit Arena Akhirnya Selesai

Salah satu proyek infrastruktur olahraga paling mahal dan paling lama didirikan di Sankt Peterburg. Tidak ada yang mau pembangunan ini memakan waktu hingga sembilan tahun, tetapi tenggat waktunya terus mundur. Akibatnya stadion itu menjadi legenda bahkan sebelum peresmian. Ada beberapa spekulasi di internet dan TV mengenai mengapa pembangunannya berlangsung lama. Salah satunya adalah bahwa mungkin di bawahnya ada Death Star.

Rahasia biaya tinggi Zenit Arena terungkap

Stadion ini selesai pada 2017 dan biayanya membengkak dari 6,7 miliar rubel (1,6 triliun rupiah) menjadi 43 miliar rubel (10,2 triliun rupiah), menyamai biaya Stadion Wembley di London.

5. Moskow Dibangun Kembali

Selama beberapa tahun, ibukota penuh dengan lubang jalanan yang ditutup pagar. Hidup penduduk Moskow berubah menjadi neraka ketika hal tersebut diperburuk suara rekonstruksi dan perbaikan jalan. Rekonstruksi itu meliputi 119 jalan secara keseluruhan; lima ribu bangunan tua dihancurkan dan jalur metro di atas tanah didirikan.

Tampaknya beberapa orang di dewan kota percaya bahwa tidak ada yang mustahil. Jika Anda belum pernah ke Moskow lagi setelah beberapa lama, Anda akan terkejut. Sementara itu, Anda dapat mempersiapkan diri secara psikologis di sini.

6. Operasi Pabrik Dihentikan Sementara

Selama Piala Dunia, kota-kota tuan rumah akan menjadi tempat teraman di bumi. Dalam mengejar tujuan ini, bahkan kerugian dengan nilai yang sangat tinggi bukanlah halangan  selama sebulan, semua perusahaan besar yang digolongkan sebagai "penghasil produksi berbahaya" tidak akan beroperasi. Dan ini bukan hanya tempat produksi tanaman yang membuat isotop radioaktif. Bahkan produsen pakan ternak juga diminta beristirahat. 

Ajang olahraga terbesar di dunia yang akan digelar tahun depan tidak hanya soal sepak bola. Baca artikel kami untuk mengetahui apa saja yang bisa Anda lakukan di kota-kota tuan rumah Piala Dunia nanti!