Lima Tradisi Teraneh pada Perayaan Maslenitsa

Dmitry Divin
Mandi telanjang di tempat umum atau menjadikan panekuk sebagai hiasan rambut hanyalah sebagian tradisi perayaan Maslenista yang tidak — untungnya, atau sayangnya — berhasil bertahan di era modern.

Maslenitsa adalah perayaan Slavia kuno yang berasal dari budaya pagan. Inilah satu-satunya festival pagan yang diakui oleh Gereja Ortodoks Rusia. Kue panekuk, atau bliny, adalah simbol utama perayaan ini.

Russia Beyond menanyai penyanyi dan kolektor dongeng Rusia Vladimir Devyatov, yang juga merupakan direktur Pusat Seni dan Budaya Rusia, untuk menceritakan sejumlah tradisi aneh yang berkaitan dengan Maslenitsa.

Mandi Telanjang

Penduduk di desa-desa yang berada di pinggir Sungai Tavda, Oblast Sverdlovskaya (1.931 km di timur Moskow), pernah membuat parodi sebuah ritual pembersihan diri dari kesialan dengan banya atau mandi uap. Mereka akan melepas pakaian di jalan, telanjang bulat, dan mencontoh gerakan seperti sedang melakukan banya, meringis sambil bernyanyi ria. Aksi lelucon striptis ini masih dipraktikkan di wilayah tersebut.

Gaya Rambut Panekuk

Hingga pertengahan abad ke-19, para perempuan muda di Oblast Vologodskaya (450 km di utara Moskow) akan mendekorasi rambut mereka dengan menyelipkan panekuk ke kepangan mereka. Hal ini dianggap sebagai perlindungan diri dari roh jahat, sekaligus menarik perhatian calon suami dengan memamerkan kemampuan mereka membuat penganan itu. Di sejumlah desa, versi yang lebih ringan dari tradisi ini masih dipraktikkan dengan menaruh panekuk sebagai dekorasi kokoshnik, yaitu penutup kepala tradisional perempuan Rusia.

Berciuman

Maslenitsa juga berperan sebagai kompetisi antara pasangan pengantin baru. Pasangan-pasangan muda akan berdiri di luar pagar dan berciuman di muka umum, dikubur dalam timbunan atau dilempari salju. Saat pasangan muda mengendarai kereta luncur melalui desa, mereka mungkin akan dicegat dan orang-orang akan melempari sepatu tua dan topi jerami pada mereka. Kadang, ada pula festival ciuman. Pada festival ini, semua penduduk desa akan datang ke rumah pasangan baru dan mencium entah suami atau istrinya.

Kabar Buruk bagi yang Melajang

Laki-laki dan perempuan muda yang tidak menikah di tahun sebelumnya akan dihukum. Mereka akan mendapat sebuah benda berat, seperti potongan kayu, yang diikat ke kaki mereka atau digantung di leher untuk dibawa sepanjang minggu. Untuk melepasnya, mereka harus membayar, menawarkan traktiran Maslenitsa pada orang-orang.

Meledek Prosesi Pemakaman

Pada Minggu Pengampunan, hari terakhir pekan meriah tersebut, sebuah orang-orangan Maslenitsa akan dibakar. Ini adalah ritual yang sudah saklek untuk mengucapkan selamat tinggal pada musim dingin dan menyambut musim semi yang hangat. Di Rusia tengah, ritual ini digelar dengan sewajarnya, tapi di bagian lain negara tersebut, orang-orang mempraktikkan ritual yang meledek prosesi pemakaman. Orang-orang akan membawa sebuah orang-orangan keliling desa dalam sebuah kotak menyerupai peti mati. Prosesi ini biasanya melibatkan ‘pendeta’ (seorang perempuan muda berjubah dengan janggut palsu terbuat dari tali rami atau wol), seorang diakon dan penggali kubur, serta sekelompok orang yang berduka yang menggotong bagian belakang peti.

Merasa tertarik dengan Maslenitsa? Jika Anda kebetulan berada di Rusia bulan ini, simaklah panduan yang telah kami susun berikut untuk mencari tahu ke mana dan apa yang bisa Anda nikmati selama festival rakyat ini di Moskow dan Sankt Peterburg.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki