Vladimir Vysotsky
Aleksandr Sternin/Global Look PressOrang pertama di luar angkasa, Gagarin juga merupakan warga Soviet yang patut dijadikan contoh. Berpendidikan dan pekerja keras, ia adalah orang yang bisa dijadikan panutan oleh banyak orang Soviet. Seorang pahlawan kelas pekerja sejati, ia mewujudkan impian kebangkitan Soviet hingga ke bintang-bintang. Kesan darinya adalah bahwa ia seorang pria sederhana namun lembut yang bisa dengan mudah berkomunikasi dengan sesama warga negaranya dan Ratu Inggris pada saat yang saat bersamaan. Ini adalah salah satu alasan mengapa dia diingat dan dihormati sampai hari ini.
Sering disebut sebagai "suara dari satu generasi," penyair Vladimir Vysotsky hidup di era 'stagnasi' Soviet ketika masalah dan perasaan orang-orang di sana tidak ditangani atau diidentifikasi dengan benar. Vysotsky mengungkapkan semuanya dalam puisi dan nyanyiannya — banyak yang secara resmi dilarang. Dia dipuja oleh para pekerja dan kaum intelektual. Walau hasil karyanya sebagian dilarang, dia punya jadwal pertunjukan yang padat dan merupakan salah satu pahlawan rakyat sejati di masanya. Pemakamannya pada tahun 1980 di Moskow membuat orang-orang berkerumun ingin mengucapkan selamat tinggal pada si jenius.
Pada 1613, ketika tentara Polandia menyerang Moskow, Ivan Susanin adalah seorang budak di Desa Domnino. Di sana, Mikhail Romanov (yang nantinya menjadi tsar) sedang bersembunyi dengan ibunya di sebuah tempat penampungan. Orang-orang Polandia mengetahui hal ini dan mengirim pasukan untuk menangkap Mikhail. Mereka menemui Susanin dan mengancamnya akan menyiksanya jika tak menunjukkan di mana Romanov. Susanin berjanji untuk bekerja sama dan memimpin orang-orang Polandia ke hutan — jalan yang salah — sementara pada saat bersamaan mengirim menantunya untuk memperingatkan orang-orang Romanov. Susanin dibunuh oleh orang-orang Polandia, dan kemudian pada abad ke-19 ia menjadi tokoh sentral dalam opera Mikhail Glinka, A Life for The Tsar yang merupakan simbol nasional untuk patriotisme dan cinta tanah air.
Selain menjadi perempuan pertama di luar angkasa, Valentina Tereshkova juga satu-satunya perempuan yang menyelesaikan perjalanan ruang angkasa sendiri. Dia awalnya dipilih dari lima wanita lain karena kelancaran komunikasi dan kemampuannya mempromosikan cara hidup dan ideologi Soviet. Tereshkova menghabiskan tiga hari di luar angkasa. "Ketepatan dan koordinasi selama peluncurannya mengingatkan saya pada Gagarin pertama kali. Saya senang saya tak membuat kesalahan dengan memilih Valentina," kata Jenderal Kamanin, yang membantu karier Tereshkova di luar angkasa. Setelah kariernya selesai, ia menjadi ilmuwan dan pelatih bagi generasi penerus Rusia di luar angkasa.
Namanya hampir tidak diketahui, tapi Petrov adalah orang yang mencegah potensi konflik nuklir. Pada 26 September 1983, pada saat ketegangan antara Uni Soviet dan AS terjadi, sistem peringatan dini nuklir Uni Soviet melaporkan peluncuran beberapa misil balistik dari Amerika Utara. Petrov melakukan tindakan yang benar: mengidentifikasi peringatan itu sebagai keliru, mengabaikan instruksi untuk segera melakukan serangan balasan, dan mencegah pertempuran nuklir besar-besaran.
"Semua yang terjadi tidak penting bagi saya — itu adalah pekerjaan saya, saya menjalankannya, dan saya adalah orang yang tepat pada saat yang tepat, itu saja. Almarhum istri saya selama 10 tahun tidak tahu apa-apa tentang hal itu. 'Apa yang kamu lakukan?' Dia bertanya, 'Tidak ada, saya tidak melakukan apapun'," kenang Petrov. Dia akhirnya tidak dihukum atau sebaliknya diberi penghargaan atas tindakannya oleh pemerintah Soviet, namun pada 2006 di New York ia diberi Penghargaan Masyarakat Dunia dari asosiasi bernama serupa saat pertemuan PBB.
Pada 18 Juni 2016, sekelompok anak sekolah terjebak dalam badai saat melakukan perjalanan dengan perahu di Danau Syamozero di Republik Karelia. Setelah kapal terbalik dan anak-anak mulai tenggelam, Julia Korol yang berusia 14 tahun berhasil menyelamatkan beberapa anak yang lebih muda dan kemudian berjalan kaki ke desa terdekat, di mana dia melaporkan kejadian tersebut ke Kementerian Urusan Darurat. Tindakannya membantu menyelamatkan banyak anak dari kematian. Atas "tindakan berani dan menentukan dalam menyelamatkan nyawa orang di kondisi ekstrem", Julia dianugerahi medali negara oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Perwira militer profesional yang mulai bertugas saat Perang Dunia I, Georgiy Zhukov memasuki Perang Dunia II sebagai jenderal tentara yang bekerja di Staf Umum Tentara Merah. Prestasi terbesarnya adalah menghentikan Pengepungan Leningrad, melakukan banyak kampanye melawan Nazi, dan akhirnya, membuat Jerman menyerah pada 8 Mei 1945. Zhukov dianggap sebagai pemimpin militer yang mengatur kemenangan Soviet atas Nazi dalam Perang Dunia II.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda