Kenapa Orang Rusia Memakai Cincin Kawin di Tangan Kanan?

Orang Rusia lebih memilih tangan kanan, sementara orang asing mengenakannya di tangan kiri. Apalah bedanya jika sama-sama menandakan cinta?

Orang Rusia lebih memilih tangan kanan, sementara orang asing mengenakannya di tangan kiri. Apalah bedanya jika sama-sama menandakan cinta?

Каterina Lobanova
Legenda menyebutkan, jari manis terhubung langsung ke hati. Meski begitu, pilihan tangannya — kanan atau kiri — berbeda-beda di tiap negara.

Sama seperti di negara-negara lain, pernikahan di Rusia bisa sangat bervariasi. Sebagian pasangan senang menggelar perjamuan mewah, mengundang semua orang yang mereka kenal, termasuk kerabat jauh dari belahan lain di Rusia. Biasanya, orang-orang Rusia akan minum dan menari dalam kesempatan seperti itu.

Pasangan lain merayakan hari pernikahan mereka dengan orang-orang terdekat dan terkasih. Sebagian pasangan pergi ke gereja untuk mengikat tali pernikahan, sementara yang lain lebih memilih upacara sipil.

Satu hal yang khas dari kebanyakan pernikahan Rusia: pengantin pria dan pengantin wanita menukar cincin kawin dan menaruhnya di jari manis masing-masing. Tradisi itu umum di mana-mana, tapi pilihan tangannya berbeda di tiap negara. Mengapa orang Rusia lebih memilih tangan kanan?

Dari Roma ke Moskow

Tradisi menandai pernikahan dengan mengenakan cincin bermula sejak zaman dahulu kala. Plutarch, seorang sejarawan Yunani yang hidup pada tahun 46 – 120 Masehi, menyebutkan dalam tulisannya bahwa orang Mesir mengenakan cincin kawin di jari keempat tangan kiri mereka. Orang zaman dulu percaya bahwa terdapat pembuluh darah khusus yang menghubungkan jari ini langsung ke hati seseorang — dan hal itu melambangkan cinta dan kesetiaan.

Orang Yunani, dan kemudian orang Romawi, mungkin “meminjam” tradisi itu dari tetangga Mesir mereka. Namun bagaimana dengan pilihan tangan? Menurut perancang perhiasan Kate Miller-Wilson dalam artikel untuk situs LovetoKnow, “Orang Romawi mengenakan cincin kawin di tangan kanan mereka karena tangan kiri dianggap jahat dan tidak dapat dipercaya.”

Gereja Kristen Ortodoks mewarisi kebiasaan dari orang Romawi (melalui Bizantium) dan mewariskannya kepada nenek moyang orang Rusia modern ketika putra-putri Rus dibaptis pada abad XI – XIII. Dengan kata lain, orang Rusia meniru kebiasaan memakai cincin kawin di tangan kanan dari Julius Caesar dan Cicero.

Beda Tangan, Sama Makna

Namun, pertanyaan “tangan mana yang layak untuk dipasang cincin kawin?” tak terkait langsung dengan perbedaan agama. Tepatnya, pilihan tangan tidak hanya bergantung pada agama, tapi juga kebiasaan masing-masing negara. Misalnya, di Polandia yang sebagian besar beragama Katolik, orang-orang yang sudah menikah memakai cincin mereka di sebelah kanan, begitu juga pasangan-pasangan Ortodoks Yunani.

Sementara untuk negara-negara Eropa Barat dan AS, sebagian besar lebih memilih tangan kiri yang dianggap lebih dekat ke jantung. Selain itu, kadang orang memiliki dua set cincin (satu untuk pertunangan dan satu lagi untuk pernikahan) yang bisa dikenakan di tangan yang berbeda.

Namun, tak penting cincin itu dikenakan di mana, yang lebih penting adalah apa yang dilambangkannya, yakni ketekunan dan kejernihan cinta antara kedua orang yang sudah menikah.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki