Warga Kekurangan Obat-obatan, Rusia Bangun Rumah Sakit Sementara di Aleppo

Selain mendirikan rumah sakit sementara, Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah juga mengirim dua metrik ton bantuan kemanusiaan untuk warga Aleppo.

Selain mendirikan rumah sakit sementara, Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah juga mengirim dua metrik ton bantuan kemanusiaan untuk warga Aleppo.

Sergei Bobylev/TASS
Para petugas dari Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah telah membangun rumah sakit sementara di pemukiman Tell Asus di Aleppo.

Kepala Unit Medis Spesial pusat tersebut, Anton Smirnov, mengatakan bahwa rumah sakit terdekat dari pemukiman itu berjarak 20 kilometer dan tidak memiliki banyak obat-obatan.

“Inilah mengapa kami menyediakan bantuan medis dengan obat yang dibutuhkan bagi siapa pun yang mendatangi kami,” ujar Smirnov, seperti yang diberitakan TASS, Senin (25/9).

Saat Tell Asus masih dikendalikan oleh para teroris ISIS, para penduduknya tak mampu meninggalkan lokasi.

“Teroris menyiksa kami. Kami tak bisa menolong anak-anak karena mereka juga dilarang meninggalkan pemukiman ini,” ujar seorang perempuan penduduk setempat yang cucu berusia lima tahunnya menjadi cacat fisik setelah disiksa para teroris.

Selain rumah sakit itu, Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah juga mengirim dua metrik ton bantuan kemanusiaan untuk warga Aleppo.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki