Snezhura: Fenomena "Lemak Es" yang Langka, Muncul di Sankt Peterburg

Margarita Potekhina/@aari_official
Formasi salju dan es yang aneh adalah fenomena yang sering terjadi dan berlangsung lama di Rusia, namun kali ini warga setempat berhasil mengambil bentuk hal-hal yang sama sekali tidak terduga ... dan tentu saja sangat langka!

Sebuah fenomena alam langka yang disebut snezhura, juga dikenal sebagai 'lemak es', muncul di Sungai Ekateringofka di Sankt Peterburg. Salju yang jatuh di atas sungai tersebut, berkumpul menjadi massa yang tampak seperti plastik yang tidak meleleh. Mungkin Anda juga bisa mengira itu adalah tumpukan selimut atau bahkan kain kusut! Lembaga Arctic and Antarctic Research Institute membagikan foto-foto terbaru dipublikasikan melalui media sosial mereka.

Para ilmuwan menjelaskan fenomena itu ada hubungannya dengan kondisi cuaca khusus.

“Snezhura terbentuk karena hujan salju lebat memenuhi suhu air yang mendekati nol derajat. Salju yang jatuh di permukaan air tidak meleleh, tetapi menggumpal menjadi massa kental yang tampak seperti plastik".

Orang Rusia terinspirasi untuk membuat komentar ironis tentang "bola salju" yang aneh di suatu forum daring: "Seperti pangsit yang terlalu matang di dalam hotpot!" “Ini busa dari susu rebus!” “Lavash (sejenis roti yang lembut, tipis tak beragi) di sungai!”

Fenomena alam serupa pernah muncul di Sankt Peterburg juga pada Desember 2021 di Sungai Moika. Pada saat itu, kota Sankt Peterburg diselimuti oleh hujan salju yang sangat lebat dan dingin yang tajam, sementara air di sungai belum membeku. 

Selanjutnya, tahukah Anda mengapa ada banyak singa di Sankt Peterburg? Baca selengkapnya.

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki