Potret Kehidupan Chukotka yang Eksotis Melalui Mata Fotografer Rusia Ida Taube (FOTO)

Musim dingin Arktik yang tak berujung, embun beku permanen, dan orang-orang yang melestarikan cara hidup kuno ... dan semuanya ada di Chukotka.

Fotografer dan seniman Rusia Ida Taube telah menetap selama 20 tahun di Chukotka, meneliti tanah misterius terpencil ini dan budaya nasional penduduk asli di sana. Taube memotret teman-temannya — penggembala rusa, pemburu, pemahat gading walrus, pengrajin yang mengerjakan kulit dan bulu. Jika Anda melihat foto-fotonya, Anda bisa mengetahui betapa dia mencintai orang-orang Chukotka yang tangguh dan kuat.

“Tempat-tempat ini menyimpan rahasia kuno tentang bagaimana seseorang bisa selaras dengan alam, dengan tetangganya dan dengan dirinya sendiri,” kata Ida Taube. “Chukotka mengubah sudut pandang Anda tentang diri sendiri dan dunia ini serta mengungkapkan kedalaman individualitas seseorang," ujarnya.

Russia Beyond akan mengajak Anda untuk lebih dekat dengan orang-orang yang hidup di semenanjung terpencil ini.

Kartu kenang-kenangan.
Anak perempuan dengan mantel bulu.
Hujan di musim panas.
Danau Ravkergygytgyn (secara harfiah berarti
Festival Pemburu Laut di Taman Nasional Beringia.
Gaya Rockwell Kent.
Mulai membeku, suhu mencapai -40 derajat Celsius di Kanchalan.
'Lorong' ikan paus.
Orang-orang Chukotka. Penjaga muda Totem leluhur (kiri).
Festival peternak rusa 'Erakor' di Amguema.
Titik acuan.
'Senyum rubah'.
Bermain sepak bola di
Ladang bunga di Pulau Wrangel.
Pemuda Chukotka.
Anadyr, ibu kota Chukotka.
Pesona alam dari Taman Nasional Beringia.
Matahari Chukotka.

"Chukotka. Pameran titik referensi" dipajang di Museum Oriental (Muzey Vostoka) di Moskow dari 10 Maret hingga 3 April 2022.

Untuk terus mendapatkan informasi terbaru Rusia Beyond, ikuti saluran Telegram kami! >>>

Selanjutnya, jika Anda ingin berkunjung ke wilayah Rusia lainnya, Anda bisa mengikuti tujuh narablog yang bisa membawa Anda keliling Rusia. Baca selengkapnya di sini.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki