Operator tur 'Zodiak' membawa turis menggunakan perahu karet di depan gunung es di Samudra Arktik.
Josef Friedhuber/Getty ImagesBerlayar adalah salah satu cara ternyaman untuk mengunjungi pulau-pulau paling terpencil di Timur Jauh Rusia dan mengintip keajaiban alam Semenanjung Taymyr. Pemandangan yang tersaji di sepanjang pelayaran juga sangat menakjubkan.
Danau Harpicha di Dataran Tinggi Putorana.
Legion MediaPerjalanan dari Krasnoyarsk ke Dundika adalah salah satu wisata pelayaran paling menarik yang tidak hanya populer di kalangan orang Rusia, tetapi juga di antara para pelancong.
Selama ekspedisi, penumpang melintasi Lingkaran Arktik, mengikuti upacara pelantikan penjelajah kutub, mengunjungi jalur kereta api paling utara (dan paling terlupakan) yang dibangun oleh tahanan GULAG, dan naik ke Dataran Tinggi Putorana — dataran tinggi yang sangat indah dan jauh dari peradaban manusia.
Perjalanan menyusuri Sungai Yenisey berlangsung sejauh 2.000 kilometer dan menghabiskan waktu 11—13 hari. Namun, perjalanan panjang itu tidak akan terasa membosankan karena berbagai kenyamanan yang tersaji di kapal, seperti restoran, pusat kebugaran, SPA, dan lain sebagainya. Yang perlu diingat, ini adalah rute pelayaran termahal di Rusia. Harga yang dibanderol untuk perjalanan ini dimulai dari 500.000 rubel (sekitar Rp100 juta), sudah termasuk makan tiga kali sehari, kunjungan ke berbagai tempat, serta tur helikopter ke Dataran Tinggi Putorana dan perjalanan memancing.
Biara Solovetsky.
Legion MediaWisatawan hanya dapat mengakses Kepulauan Solovetsky melalui air karena bandara lokal tidak memiliki jadwal operasi yang tetap. Pelabuhan terdekat terletak di Rabocheostrovsk (Republik Karelia), tetapi perjalanan ke kepulauan legendaris itu dengan kapal jauh lebih mengasyikkan. Paket tur ini termasuk menghabiskan beberapa hari di berbagai pulau di Kepulauan Slovetsky (mengunjungi biara tua, bekas barak penjara, dan labirin batu), yang sulit dijangkau sendiri, serta perjalanan ke Pelabuhan Arkhangelsk dan Kota Karelia.
Perjalanan dimulai dari Sankt Peterburg, Arkhangelsk serta Moskow dan berlangsung selama 7—20 hari. Harga yang dipatok mulai dari 50.000 rubel (sekitar Rp10 juta).
Untuk mengikuti pelayaran ini seseorang harus merogoh kocek sebesar $30.000 (sekitar Rp437 juta). Pemesanan tempat bisa dilakukan sejak satu setengah tahun hingga beberapa bulan sebelum perjalanan dimulai di Murmansk — kota terbesar di dunia di luar Lingkaran Arktik.
Penumpang menghabiskan dua minggu di atas kapal pemecah es nuklir asli, yang berlabuh secara berkala di pelabuhan-pelabuhan di Kutub Utara. Jika cuaca memungkinkan, penumpang dapat berenang di laut dan bahkan piknik di atas gumpalan es yang terapung. Rute perjalanan meliputi Pulau Franz Josef, tempat wisatawan bisa memotret beruang kutub dari dekat dan tanpa harus beranjak dari kabin. Tujuan terakhir adalah Kutub Utara, sebelum kapal pemecah es kembali ke Murmansk.
Pulau Wrangel.
Gerald Corsi/Getty ImagesAda banyak lokasi yang hampir tidak terjangkau di Timur Jauh Rusia. Mengunjungi tempat-tempat dengan alam yang masih perawan tentunya sangat menggoda wisatawan.
Pelayaran Timur Jauh dimulai dari Petropavlovsk-Kamchatsky dan Anadyr dengan tujuan ke banyak pulau terpencil. Salah satunya adalah kunjungan ke Pulau Wrangel, yang dijuluki sebagai “rumah bersalin beruang". Setiap tahun, sekitar 300 beruang melahirkan di sana.
Ada juga kunjungan ke Kepulauan Diomede, yang merupakan perbatasan Rusia dengan Amerika Serikat (AS). Meski hanya terpisah sejauh 4 kilometer, waktu di Pulau Diomede Besar yang berada di wilayah Rusia (bagian dari Okrug Otonom Chukotka) 21 jam lebih cepat daripada Pulau Diomede Kecil yang berada di wilayah AS (bagian dari Alaska).
Tempat lain yang dikunjungi adalah Pulau Yttygran. Di sini, penumpang bisa menemukan gang ikan paus yang misterius, tempat perlindungan orang Eskimo kuno. Selain itu, ada juga kunjungan ke Tanjung Dezhnev, daerah paling timur di Benua Eurasia. Beberapa paket wisata sudah mencakup kunjungan ke pulau-pulau dan berbagai pemukiman dengan spesies burung dan hewan laut yang unik. Ini akan menjadi perjalanan yang diingat seumur hidup.
Pelayaran akan berlangsung selama dua minggu dengan biaya 700.000 rubel (sekitar Rp140 juta).
Perahu wisata ke Taman Pilar Lena.
Legion MediaSungai Lena di Yakutia (atau Republik Sakha) adalah salah satu lokasi langka tempat orang-orang bisa menikmati alam yang masih perawan. Perjalanan dimulai dari Yakutsk, kota permafrost terbesar di dunia, dan berakhir di permukiman Tiksi, di luar Lingkaran Kutub. Selama perjalanan, kapal akan berhenti di Pilar Lena dan di permukiman kecil Even, tempat pengunjung dapat bertemu dengan suku-suku asli Yakutia, serta melihat pulau-pulau yang hilang di Laut Laptev. Untuk mengikuti pelayaran selama dua minggu di Sungai Lena, biaya yang dipatok adalah 300.000 rubel (sekitar Rp60 juta).
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda