Gereja Svyatoi Anny, atau Annenkirche (bahasa Jerman), adalah sebuah gereja Lutheran di jantung Kota Sankt Peterburg, Rusia. Geraja itu amat menonjol di antara bangunan-bangunan lain di Jalan Kirochnaya dengan rotunda setengah lingkaran, tiang-tiang besar, dan ... anak-anak muda yang mengantre di pintu masuk. Namun, mereka tidak mengantre untuk beribadah. Gereja ini populer di antara anak muda Sankt Peterburg karena bagian dalamnya menyerupai tempat syuting film-film bertemakan pascabencana.
Annenkirche pada 1834 dan pada akhir abad XIX.
Domain publik; foto arsipSejak dibuka pertama kali pada 1779, Annenkirche sangat populer di kalangan jemaat Lutheran yang kebanyakan adalah orang Jerman, seperti seniman Karl Brullov dan perajin perhiasan istana Carl Faberge. Gereja ini juga membuka sebuah sekolah, panti asuhan, dan bahkan rumah sakit.
Bioskop Spartak
Foto arsipPada zaman Soviet, geraja itu ditutup. Pada 1939, Annenkirche diubah menjadi teater bioskop Spartak, tempat pemutaran film-film internasional terbaik. Itulah satu-satunya bioskop di Leningrad (nama Sankt Peterburg semasa Uni Soviet) yang menayangkan film-film “kapitalis”.
Setelah Uni Soviet runtuh, kebaktian tiap Minggu dilanjutkan di gereja “bioskop” ini. Namun, kegiatan itu tak berlangsung lama — dari 1992 hingga 1997.
Pada 1998, konser rok pertama digelar di sana. Yevgeny Raskatov, rektor atau pemimpin biara saat ini, bahkan mengaku pernah menghadiri beberapa konser rok semasa mudanya.
Pemutaran film di gereja masih berlanjut hingga 2001 ketika bangunan itu dibeli oleh perusahaan swasta yang mengubahnya menjadi klub malam.
Kebakaran pada 2012
Sergei Smolsky/TASS; Alexander Demyanchuk/SputnikPada 2002, Pemerintah Kota Sankt Peterburg memutuskan untuk mengembalikan gereja tersebut kepada jemaat Lutheran. Pemerintah berhasil memenangkan gugatan terhadap pemiliknya saat itu. Namun, beberapa minggu setelah persidangan, gereja itu terbakar dan semuanya hangus dilahap api.
Fasad bangunan itu direnovasi pada 2010, tetapi bagian dalamnya dibiarkan. Tak diduga, interior yang hangus justru menarik minat wisatawan dan penduduk setempat. Kini, orang-orang mengantre demi memotret gereja kuno itu.
Meski begitu, Annenkirche kini tengah menggalang dana melalui media sosial dan crowdfunding ‘urun dana’ untuk pemugaran. Berkat bantuan warga, salib dapat dikembalikan ke menara lonceng, sementara altar baru dipasang.
Tiap minggu, Annenkirche menyelenggarakan pameran, konser, dan ceramah sejarah demi mendapatkan sumbangan. Pasar Natal juga kerap diadakan tiap tahun. Kebaktian kini tak hanya dilakukan dalam bahasa Rusia, tetapi juga dalam bahasa Inggris.
Gereja Svyatoi Anny terus menarik pengunjung baru berkat media sosial. Sang rektor mengatakan bahwa sebagian besar jemaat baru datang ke sini untuk pertama kalinya bukan ke gereja, melainkan hanya ke tempat umum.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda