Chukotka adalah wilayah paling timur Rusia yang menerima julukan ‘semenanjung di ujung dunia’. Di tanah yang “keras” ini terletak kota paling utara Rusia, Pevek, yang hampir sepanjang tahun diterpa angin paling berbahaya di bumi. Masyarakat adat, termasuk suku Chukchi dan Eskimo menghuni Tundra (daerah beku dan tandus di kutub utara). Foto-foto Oleg dan Ida tidak hanya mencerminkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga menunjukkan orang-orang tangguh yang tinggal di habitat yang masih asli.
Chukotka adalah tanah tempat keabadian telah membeku. Perintis Rusia pertama tiba di sini pada pertengahan abad ke-17, tetapi pemandangannya yang asri tidak banyak berubah sejak saat itu.
Penggembalaan rusa domestik merupakan inti dari cara hidup tradisional masyarakat adat Chukotka. Populasi rusa Chukotka saat ini berjumlah sekitar 198.000.
Bagi penduduk setempat, rusa bukan hanya alat transportasi, makanan, dan pakaian, tetapi juga bagian dari cerita rakyat setempat. Suku Chukchi memiliki perayaan yang didedikasikan untuk rusa pada saat hewan itu menanggalkan tanduknya. Tanduk itu dikumpulkan dan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk suvenir.
4. Gadis Uelkal
Penjeratan dan perburuan paus adalah dua industri lokal bersejarah yang penting. Uelkal adalah desa Eskimo yang terletak di tepi Laut Bering, yang memiliki banyak sisa-sisa tulang ikan paus. Penduduk setempat menggunakan tulang-tulang itu untuk membuat barang-barang rumah tangga.
Budaya dan ritual pagan (memuja alam dan menyembah banyak dewa) tradisional merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat adat. Mereka memberi penghormatan kepada tanah leluhur mereka dengan memanggil roh tundra dan kekuatan alam.
Bukit Tsvetok (Bunga) adalah salah satu sajian alam yang paling indah di Chukotka. Bukit ini terletak di atas Danau Elgygytgyn, yang dalam bahasa Chukchi berarti ‘Dana Putih’. Rona oranye yang terpancara adalah hasil tumpahan limonit (oksida besi).
Pulau Wrangel adalah salah satu tempat paling misterius dan menakjubkan di planet ini. Pulau ini ditemukan 150 tahun lalu oleh pemburu paus Amerika Serikat, Thomas Long. Cagar alam Arktik ini memiliki flora dan fauna yang unik.
Gereja Pemuliaan Salib Suci dibangun di permukiman Egvekinot pada 2016, dan merupakan gereja batu pertama di Chukotka.
Anjing kereta luncur Chukchi telah dipelihara selama lebih dari 2.500 tahun dan masih membantu orang-orang hingga saat ini, baik untuk perjalanan jarak jauh maupun berburu.
Penentuan pemimpin kelompok anjing adalah hal yang penting. Sejak lahir, sang “raja anjing” dibesarkan secara khusus karena mereka harus bertindak sebagai perantara antara pemiliknya dengan anjing-anjing kereta luncur lainnya, serta menavigasi dengan sempurna di salju dan kegelapan.
Kota Anadyr yang dirikan pada 1889 mulai berkembang sebagai pelabuhan laut pada 1950-an. Pada tahun 2000-an, kota ini menjalani rekonstruksi total berdasarkan strategi perencanaan kota antidepresan modern untuk pemukiman kutub.
Teykev adalah nama yang diberikan untuk gulat tradisional Chukchi, yang digunakan sebagai cara untuk menyelesaikan perselisihan. Ini adalah pertarungan gaya bebas, yang petarungnya wajib bertelanjang dada apa pun cuacanya.
Halo (berkas sinar yang membentuk lingkaran) matahari adalah fenomena optik yang unik dan spektakuler. Di bawah sinar matahari yang menyilaukan, para fotografer berhasil memotret empat matahari sekaligus.
Perapian di rumah orang Chukchi adalah simbol penting kehidupan keluarga, kebahagiaan, dan kehangatan. Di atas perapian terdapat lubang yang menurut keyakinan orang Chukchi, yang melaluinya nenek moyang mereka mengawasi mereka. Keluarga Vykvyragtyrgyrgy melestarikan bahasa dan budaya Chukchi mereka dengan hati-hati untuk diturunkan kepada anak-anak mereka.
Jika kita menusuk bola dunia di Meridian Utama di Greenwich, Inggris, ujung lain dari sumbu imajiner akan muncul di Chukotka, dekat Egvekinot. Di sini, garis bujur 180 derajat bersinggungan dengan Lingkaran Arktik, satu-satunya titik di lahan kering yang dilintasi Garis Tanggal Internasional dan menandai dimulainya hari baru tidak hanya di Rusia, tetapi juga di seluruh dunia.
Sajian keindahan dari ‘semenanjung di ujung dunia’ persembahan Oleg Zotov dan Ida Ruchina di atas dan banyak foto-foto menakjubkan lainnya dipamerkan dalam pameran bertajuk ‘Chukotka. Epic Saga. Introduction’. Pameran ini berlangsung hingga 7 Februari 2021 di Galeri Tretyakov Baru, Moskow.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda